Page 42 - Edisi Desember 2017
P. 42

Resolusi Unsyiah Tahun 2018

          Kuatkan Daya Saing Regional






          KETIKA tahun baru dimulai, ramai-ramai orang   institusi tingkat ASEAN. Sebenarnya tak bisa   Dalam periode ini, target awal Unsyiah adalah
          menuliskan resolusi. Bukan saja ditulis, tapi   dipungkiri hingga tahun 2017, banyak target   menelurkan 50 judul publikasi berindeks Scopus
          dipublikasi, diumbar di media sosial, sehingga   yang telah dicapai oleh institusi jantung hati   setiap tahun. Namun begitu, dalam beberapa
          seluruh dunia menjadi saksi akan resolusinya di   rakyat Aceh ini. Salah satu pencapaian yang   tahun terakhir jumlah judul terindeks Scopus
          tahun ini. Sisi positifnya adalah, bahwa setiap   sangat fenomenal adalah lompatan akreditasi   dari Unsyiah bahkan melebihi 100 judul per
          individu yang melakukan itu, akan memiliki   institusi dari nilai C ke nilai A pada tahun 2015.   tahun. Prestasi ini juga membawa Unsyiah
          semangat ekstra untuk mewujudkan target-  Lompatan nilai Akreditasi Institusi Perguruan   menempati peringkat pertama di Sumatera
          targetnya. Karena bagaimanapun, akan sangat   Tinggi  (AIPT) yang baru pertama terjadi di   dalam SINTA (Science and Technology Index),
          tidak nyaman jika seluruh dunia kemudian   Indonesia ini sekarang dijadikan referensi oleh   yang dikeluarkan Direktorat Pendidikan Tinggi.
          menyadari bahwa resolusi yang tertulis di awal   banyak perguruan tinggi di Indonesia. Hingga   Seluruh pencapaian Unsyiah di atas karena
          tahun tetap hanya sekedar ilusi.  tahun 2017, tak kurang dari 18 perguruan   didukung oleh sumber daya manusia yang juga
            Berbekal semangat dan keinginan yang   tinggi telah datang ke Unsyiah untuk   membaik secara signifikan jika dibandingkan
          sama, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) juga   mempelajari metode dan skema kerja efektif   tahun 2012. Pada saat itu jumlah dosen bertitel
          telah meramu jauh-jauh hari resolusinya,   yang membuat Unsyiah berhasil mencapai   profesor dan doktor masing-masing hanya
          secara detil dan terpublikasi ke media. Bukan   lompatan nilai tersebut.   40 orang dan 301 orang yang berkiprah di
          saja resolusi tahun per tahun, tapi juga dalam   Diakui atau tidak, nilai akreditasi Unsyiah   92 program studi. Hingga akhir 2017, jumlah
          jangka yang jauh lebih panjang. Tujuan   merupakan cerminan dari sistem manajemen   profesor dan doktor di Unsyiah masing-masing
          utamanya tentu saja mencapai visi Unsyiah,   dan tata kelola yang berlangsung di Unsyiah.   menjadi 49 orang dan 498 orang. Sementara
          yaitu menjadi universitas yang inovatif, mandiri,   Pembuktian sehatnya sistem manajemen dan   jumlah program studi juga meningkat tajam
          dan terkemuka.                    tata kelola di Unsyiah tidak hanya dibuktikan   menjadi 132, yang terdiri dari level diploma
            Di tahun 2018, Unsyiah merencanakan   dengan nilai akreditasi dari BAN-PT, akan tetapi   hingga S3.
          untuk lebih fokus pada penguatan daya   juga dibuktikan dengan perolehan sertifikat ISO   Mengingat tingginya harapan masyarakat
          saing regional, paling tidak lingkup ASEAN.   9001:2008 kepada UPT Perpustakaan Unsyiah,   kepada Unsyiah, maka berbagai upaya
          Bagaimanapun, sejak diberlakukannya   serta ISO 9001:2015 kepada Biro Akademik,   dilakukan oleh institusi ini untuk terus
          Masyarakat Ekonomi ASEAn (MEA) akhir tahun   Biro Perencanaan dan Humas, serta Lembaga   memperbaiki kinerjanya. Salah satunya adalah
          2015, maka institusi pendidikan tinggi sebesar   Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan   melalui peningkatan fasilitas fisik. Saat ini
          Unsyiah yang notabene merupakan penghasil   Mutu Unsyiah. Semua sistem tata kelola yang   sedang berlangsung pembangunan besar-
          utama tenaga kerja intelektual, mau tidak mau   berlangsung di Unsyiah tersebut dibuka untuk   besaran tiga fakultas sekaligus di Unsyiah, yaitu
          harus berorientasi pada skema itu. Apalagi,   publik. Keterbukaan publik tersebut juga   Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
          hal ini juga selaras dengan rencana yang   dibuktikan dengan keberhasilan Unsyiah merebut   Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran Hewan
          terdokumentasi dalam Master Plan Unsyiah   peringkat pertama untuk keterbukaan informasi   (FKH), serta Fakultas Kelautan dan Perikanan
          Periode ke-3 (2017-2021), bahwa Unsyiah   publik kategori perguruan tinggi.  (FKP). Pembanguan yang didanai oleh Saudi
          memang dalam periode tersebut akan lebih   Bagaimanpun, sebagai salah satu institusi   Fund for Development ini juga membiayai
          fokus pada penguatan daya saing regional.  berbasis riset, maka salah satu sisi yang   pembelian peralatan laboratorium serta
            Beberapa capaian yang ditargetkan dalam   juga harus tersertifikasi adalah prosedur   kebutuhan kelas. Proyek ini direncanakan akan
          periode ini berorientasi pada peningkatan   laboratoriumnya. Dominasi program studi   rampung di akhir tahun 2018. Jika selesai nanti,
          kiprah Unsyiah di level regional atau   berbasis sains dan teknologi di Unsyiah tentu   dipastikan bahwa ketiga bangunan tersebut
          internasional, seperti akreditasi internasional,   harus didukung penuh oleh prosedur pengujian   merupakan yang paling monumental di Unsyiah.
          program studi internasional, serta kerja sama   laboratorium yang memadai. Hal ini juga   Samsul mengatakan bahwa semua capaian
          riset internasional. Hal ini disampaikan oleh   menjadi nyawa utama tumbuhkembangnya   yang telah berhasil diraih tersebut bukan
          Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M   riset dan publikasi di perguruan tinggi. Oleh   merupakan kinerja seorang rektor saja, tapi
          Eng, di ruang kerjanya, Selasa (2/1), ketika   karena itu, target Unsyiah berikutnya yang mulai   merupakan hasil nyata dari kesamaan visi, kerja
          ditanya tentang proyeksi Unsyiah di masa   diperjuangkan saat ini adalah sertifikasi proses   keras, kebersamaan, kekompakan, serta doa
          depan. Menurut Samsul, daya saing tenaga   pengujian di laboratorium.   kita semuanya. Samsul mengajak semua pihak
          kerja Indonesia di kancah internasional masih   Salah satu indikator utama kemajuan   untuk tetap kompak, bergandeng tangan,
          sangat rendah, bahkan di ASEAN. Sumber   perguruan tinggi adalah jumlah riset dan   demi membawa Unsyiah menjadi salah satu
          Daya Manusia (SDM) Indonesia umumnya   publikasi. Sejak tahun 2012, jumlah publikasi   institusi yang inovatif, mandiri, dan terkemuka
          masih kalah bersaing dibandingkan dari   Unsyiah meningkat tajam, yaitu dari hanya   di masa depan.
          Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Filipina.   69 judul publikasi di jurnal berindeks Scopus   “Jika kita semua satu visi, dengan tetap
          Oleh karena itu, Unsyiah menetapkan target-  menjadi 1.025 judul di akhir tahun 2017. Untuk   menjaga semangat kejujuran, keikhlasan, dan
          target khusus yang berorientasi internasional.  masalah ini, Unsyiah bahkan dinobatkan sebagai   kebersamaan, saya yakin, tak ada yang tidak
            Salah satu target besar yang dicanangkan   perguruan tinggi terbaik ke-4 di Indonesia   mungkin untuk kita capai,” pungkas Samsul.
          Unsyiah di tahun 2018 adalah akreditasi   oleh The Schimago Institutions Rangkings.   (i’m)
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47