Page 7 - WARTA USK
P. 7
Edukasi Edukasi
PENTINGNYA hanya dilakukan sekurang-kurangnya produksi berarti sudah melewati uji peningkatan nafsu makan, merasakan
Vaksin yang telah masuk ke tahap
10 hari sebelum berangkat ibadah haji
kantuk, dan mual. Efek samping ini
VAKSINASI COVID-19 atau umrah. klinis. Vaksin pun dianggap telah masih dalam batas kewajaran.
Dr. Harapan yang merupakan
Namun, vaksinasi Covid-19
aman dan memiliki efektivitas tinggi.
Setelah melewati tahap ini, vaksin
author terbaik Universitas Syiah Kuala
belum dapat diberikan kepada ibu
pada Sienta ((Science and Technology
Index) memaparkan, pembuatan dianggap telah mampu mencegah hamil karena uji klinis vaksin ini
infeksi atau penyakit pada orang yang
belum melibatkan ibu hamil sebagai
vaksin dimulai dengan uji praklinis, terinfeksi virus. sukarelawan. Belum ada data
yaitu uji yang dilakukan tidak pada Melakukan vaksinasi artinya keamanan vaksin ini terhadap ibu
aksin merupakan komponen Jika memiliki kesempatan untuk manusia. Uji praklinis ini dilakukan di memasukkan benda asing ke dalam hamil, sehingga untuk sementara
atau bagian dari bakteri/virus laboratorium ataupun menguji pada tubuh. Oleh sebab itu, merupakan tidak diberikan.
penyakit yang dilemahkan/ mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini, hewan coba, seperti mencit dan kera. hal wajar jika pascavaksinasi muncul Pemerintah Indonesia sudah
Vdimatikan lalu diproses untuk maka gunakanlah sebaiknya. Setelah vaksin dinyatakan aman reaksi atau efek samping, seperti mulai mengorder vaksin Covid-19
dimasukkan ke dalam tubuh. Metode pada uji praklinis, maka dilanjutkan gembung, gatal, nyeri pada tempat sebelum uji klinis selesai dilakukan.
pemberian vaksin dapat dilakukan ke uji klinik. Uji klinik adalah penyuntikan, hingga demam. Gejala Hal ini dikarenakan banyaknya
dengan beberapa cara, yaitu melalui dr. Harapan, M.Infect.Dis pengujian yang dilakukan pada ini termasuk reaksi normal. peminat vaksin di seluruh dunia. Saat
oral (mulut), melalui suntikan di otot Dosen Fakultas Kedokteran USK manusia. Ada tiga tahap dalam uji Namun, jika keluhan berlanjut dan ini, vaksin Covid-19 sudah tiba di
atau di bawah kulit, dan melalui uap klinik ini. Tahap pertama pengujian semakin parah harus segera dilaporkan Indonesia dan mulai didistribusikan
(aerosol). Proses pemberian vaksin ke dilakukan pada sukarelawan berkisar ke petugas kesehatan. Setelah ke masyarakat luas. Hadirnya vaksin
dalam tubuh ini disebut vaksinasi. 10-50 orang untuk mengetahui vaksinasi akan dilakukan pemantauan Covid-19 ini memunculkan anggapan
Menurut dr. Harapan, M.Infect.Dis, keamanan vaksin. Tahap kedua untuk terlebih dahulu. Tim medis akan penanda awal dari akhir pandemi
dosen Fakultas Kedokteran USK yang melihat keamanan dan keefektivitas menunggu beberapa saat ini. Namun, yang harus
fokus di bidang ilmu penyakit infeksi dengan menggunakan sukarelawan untuk melihat reaksi diingat vaksin Covid-19
mengatakan, manfaat vaksinasi yang berjumlah tidak lebih dari 300 cepat dari vaksinasi bukanlah obat, tetapi
secara garis besar untuk membentuk orang. Jika vaksin tersebut sudah tersebut. Pasien yang upaya perlindungan.
daya tahan di dalam tubuh. aman di fase kedua, maka pengujian sudah diperbolehkan Masyarakat tetap
Vaksin akan merangsang tubuh keamanan dan keefektivitasnya pulang adalah mereka diimbau menerapkan
menghasilkan antibodi yang dapat dilanjutkan kepada lebih 1.000 orang yang sudah terbebas protokol kesehatan
melawan virus penyebab infeksi. atau disebut tahap ketiga. dari gejala. Namun, dan sebisa mungkin
Jadi ketika virus menyerang, tubuh pemantauan masih menghindari keramaian.
sudah mengenali virus tersebut dan tetap berlanjut. Tim medis “Jika memiliki
membangun antibodi. Fungsi antibodi akan meminta data pasien dan kesempatan untuk
untuk membantu menurunkan memberikan nomor kontak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini,
risiko infeksi atau meringankan dapat melakukan pemantauan. maka gunakanlah sebaiknya,” ujar
gejala infeksi yang muncul. Hal yang Vaksin Covid-19 yang sudah tiba di dr. Harapan.
harus diperhatikan adalah vaksinasi Indonesia berisi virus corona (SARS- Vaksinasi lanjutnya, merupakan
bukanlah pengobatan, tetapi usaha CoV-2) yang sudah dimatikan. Dengan kesempatan baik terlebih lagi
untuk mencegah terjadinya infeksi. mendapatkan vaksin Covid-19, maka banyak sekali orang yang sedang
Vaksinasi dan imunisasi memiliki akan memiliki kekebalan terhadap menunggunya. Bahkan, di beberapa
fungsi yang sama. Imunisasi adalah virus corona. Masyarakat tidak perlu negara tidak mendapatkan vaksin
proses vaksinasi yang sudah ragu apalagi takut untuk menjalani Covid-19 karena keterbatasan
terjadwal sedangkan vaksinasi tidak vaksinasi Covid-19. Vaksin ini sudah produksi. Ia pun berharap hadirnya
terjadwal. Seperti vaksinasi Covid-19 terstandarisasi keamanannya. Selama vaksin ini dapat mencegah
yang tidak memiliki jadwal dan ini, efek samping pasca pemberian terinfeksinya masyarakat sehingga
bergantung umur layaknya imunisasi. vaksin Covid-19 yang dilaporkan kehidupan dapat berjalan kembali
Begitu pula vaksinasi meningitis yang hanya sakit di tempat penyuntikan, normal. []
6 APRIL 2021 7 APRIL 2021