Page 10 - WARTA USK
P. 10
Fokus Fokus
Untuk diketahui Malem Diwa
Mobil Listrik Glueh 1.0 adalah sebuah tim dari Fakultas teknologi mobil listrik dan telah USK. Ia menilai, kehadiran mobil
menciptakan konsep mobil listrik
Semangat Inovasi Teknik yang bergerak pada yang berbeda setiap tahunnya. adaptasi perkembangan dunia yang
listrik Glueh 1.0 merupakan bagian
Selain mengikuti lomba, tim ini juga
penelitian mobil listrik. Hasil karya
terus mengalami disruption. Saat ini,
mereka kerap diikutsertakan
membuat beberapa konsep mobil
teknologi telah menjadi kunci dan
di Masa Pandemi pada perlombaan tingkat nasional listrik lainnya, seperti mobil listrik inovasi adalah sebuah keniscayaan.
maupun internasional, seperti
tenaga matahari dan mobil listrik
“Dunia terus berkembang menuju
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE)
perkotaan.
otomasi, sementara disruption tak
dan Shell Eco-marathon Asia. Tim ini Dekan Fakultas Teknik USK, terbendung. Untuk itulah inovasi
fokus pada inovasi dan penguasaan Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng, IPU, dalam seperti mobil listrik ini perlu kita
sambutannya saat peluncuran dukung dan USK sangat bangga
niversitas Syiah Kuala mobil listrik, menyampaikan semangat inovasi terus berkembang
berhasil menciptakan terima kasih kepada PLN Aceh di perguruan tinggi ini,” ucap Rektor.
mobil listrik dengan yang telah mendukung inovasi ini. General Manajer PLN Aceh, Ir.
nama Glueh 1.0. Mobil Ia menjelaskan, pembuatan mobil Abdul Mukhlis, M.Eng memberikan
Uhasil karya mahasiswa listrik ini menghabiskan biaya Rp150 apresiasi kepada USK yang telah
Fakultas Teknik ini, diluncurkan oleh juta dan PLN memberikan dana berhasil melahirkan karya mobil
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, hibah sebesar Rp85 juta. Selebihnya listrik. Terkait kemungkinan
M.Eng yang didampingi General ditanggung oleh USK. diproduksi massal, hal tersebut akan
Manajer PLN Aceh, Ir. Abdul Mukhlis, “Terima kasih banyak atas dibicarakan lebih lanjut. Ia berharap
M.Eng di Ruang VIP AAC Dayan dukungannya. Ini memberikan kerja sama seperti ini dapat terus
Dawood pada 10 April 2021 lalu. pengalaman bagi mahasiswa kami terjalin antara USK dengan PLN Aceh.
Ketua Tim Malem Diwa, bagaimana membuat mobil listrik, “Untuk produksi massal akan kita
Muhammad Tadjuddin, ST, M.Eng. kesempatan belajar, kesempatan bicarakan lebih lanjut baik dengan
Sc menyebutkan, mobil listrik Glueh ikut lomba, dan bagaimana Pak Rektor maupun internal kami di
1.0 dibuat oleh sepuluh mahasiswa membangun team work,” tutur PLN. Saya mengucapkan selamat
dari Teknik Mesin di Lab Desain dan Taufik. atas peluncuran Glueh 1.0,” sebut
Manufaktur. Senada dengan itu, Rektor Abdul Muklis.
“Mobil ini diciptakan dengan juga menyampaikan terima kasih Keberhasilan mahasiswa USK
konsep city car,” ucapnya. kepada PLN atas kontribusinya dan dalam melahirkan inovasi mobil listrik
Mobil listrik Glueh 1.0 ini dapat mengapresiasi inovasi mahasiswa ini patut mendapatkan apresiasi.
menampung dua orang dengan bagasi Mengingat inovasi ini lahir di tengah
100 kg. Ia memiliki spesifikasi baterai kondisi pandemi Covid-19 yang
65000 Mah, motor capacity 3500 watt, berhasil mencapai 50 km per jam. masih memakai baterai deep cycle Spesifikasi masih melanda dunia hingga saat ini.
berat 600 kg, velocity 40 km/h, serta “Untuk soal kecepatan masih yang biasa digunakan untuk mobil Mobil Listrik Glueh 1.0 Prestasi ini setidaknya menjelaskan
menggunakan transmisi otomatis. dalam proses, tapi dalam kontroler energi terbarukan. Adapun penamaan • Kapasitas 2 orang walau di tengah pandemi Covid-19,
Proses pembuatannya membutuhkan itu ada variasi kecepatannya. Jadi Glueh Tadjuddin menjelaskan, diambil • Menampung berat bagasi hingga 100 kg tetapi geliat untuk terus berinovasi
t bagasi hingga 100 k
g
a
Menampung b
er
waktu kurang lebih empat bulan. mungkin bisa 24 persen lebih dari dari bahasa Aceh yang berarti kancil. • Baterai 65000 Mah di perguruan tinggi kebanggaan
• Motor capacity 3500 watt
Tadjuddin mengungkapkan, itu,” urai Tadjuddin. Mobil Glueh 1.0 merupakan salah • Berat 600 kg rakyat Aceh ini tidak pernah berhenti.
untuk kecepatan maksimum mobil Begitu pula untuk daya tahan satu produk lanjutan dari Tim Malem • Velocity 40 km/h ansmisi o t oma Wabah memang masih belum reda,
an tr
• Menggunakan transmisi otomatis. tis.
Menggunak
ini belum dicoba karena baru empat baterai masih percobaan. Sebab Diwa yang sebelumnya juga telah • Proses pengerjaan kurang lebih tetapi semangat untuk terus berkarya
bulan. Namun sebelumnya, tim telah pihaknya belum menggunakan melahirkan mobil listrik yang diberi empat bulan. demi mewujudkan kemandirian
melakukan pengujian kecepatan dan baterai khusus mobil listrik, tetapi nama Malem Diwa. bangsa tidak boleh sirna. []
10 MEI 2021 11 MEI 2021