Page 22 - Warta USK Mei 2022
P. 22
PENGABDIAN PENGABDIAN
Program Kampus Mengajar
Cara Seru Bangkitkan
Semangat Belajar
dan numerasi, serta adaptasi
teknologi.
Universitas Syiah Kuala juga
mengirimkan banyak mahasiswanya program baru, seperti sanggar anak,
untuk mengikuti program ini. pengembangan administrasi dan
Salah satunya Nadia Mandajus, teknologi, kelas bahasa Inggris, kelas
mahasiswi prodi PAUD USK, yang kesehatan mental, les pelajaran, kelas
ditugaskan mengajar di SD Negeri kaligrafi, pojok baca, taman holtikultura, Nadia mengaku banyak mendapatkan pengalaman
63 Banda Aceh. Motivasinya hingga pembuatan majalah dinding. menarik selama mengikuti program ini. Ia belajar
mengikuti program ini sebab “Program ini bertujuan untuk merasakan bagaimana menjadi seorang guru yang
ingin mendapatkan pengalaman, meningkatkan literasi dan numerasi harus mendidik anak-anak dengan berbagai latar dan
menumbuhkan jiwa kepemimpinan, siswa dengan fokus membantu guru, tingkah laku. Ia juga belajar membangun kekompakan
dan ingin mengabdi membantu bukan menggantikan guru di sekolah. dan kerja sama dalam satu tim.
anak-anak belajar. Mahasiswa bisa membantu administrasi “Program ini mengajarkan saya kedisiplinan dan
“Kampus mengajar adalah sekolah, membantu proses pembuatan melatih diri dalam dunia kerja. Saya bersyukur dan
program yang memberikan alat pembelajaran, membuat video bangga bisa terlibat dalam program ini,” ungkap
kesempatan bagi para mahasiswa animasi, dan mengubah pola dan metode Nadia.
untuk membantu guru dan pembelajaran ke arah lebih menarik yang Bukan hanya mahasiswa yang merasakan manfaat
kepala sekolah SD atau SMP yang tidak monoton,” tuturnya. selama mengikuti Program Kampus Mengajar. Pihak
ada akhir Februari 2022, Kementerian terdampak pandemi Covid-19, Banyak pihak yang terlibat selama sekolah pun merasakan hal yang sama. Nadia melihat
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, khususnya sekolah yang berada program ini seperti Dosen Pembimbing selama program berlangsung, siswa cenderung
Program ini ber- dan Teknologi (Kemendikbudristek) di 3T; terdepan, terpencil dan Lapangan (DPL), kepala sekolah, para guru, lebih bersemangat untuk belajar. Mereka juga lebih
tujuan untuk melepas sebanyak 16.757 mahasiswa tertinggal,” ungkap Nadia. para staf TU, para siswa, orang tua siswa, aktif, berani, kreatif menyalurkan bakat. Orang
Ia menjelaskan, program ini
meningkatkan Ppeserta Program Kampus Mengajar dijalankan selama satu semester dan masyarakat. Untuk melaksanakan tua dan masyarakat juga merespon baik kehadiran
angkatan ke-III tahun 2022. Para mahasiswa
mahasiswa mengajar di sekolah. Bahkan tak jarang,
program ini, mahasiswa telah menyusun
literasi dan itu berasal dari 500 perguruan tinggi dan dengan penempatan di seluruh jadwal dengan menyesuaikan jadwal Nadia mendengar laporan dari orang tua jika selama
numerasi siswa ditugaskan ke 3.000 sekolah dasar (SD) dan 900 Indonesia. Setiap penempatan kosong belajar siswa agar tidak program berlangsung, siswa yang awalnya malas ke
dengan fokus sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh terdiri dari beberapa kelompok mengganggu proses belajar mengajar sekolah menjadi rajin dan bersemangat sebab banyak
Indonesia. Kampus Mengajar merupakan salah
mahasiswa. Program Kampus
di kelas. Misalnya saat kelas kosong,
kegiatan seru dan menarik.
membantu guru. satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mengajar kali ini sama seperti mahasiswa mengajarkan tari Ranup “Banyak orang tua dan masyarakat memberikan
(MBKM) yang bertujuan untuk membantu program yang dijalani mahasiswa Lampuan atau memberikan les pelajaran. respon positif. Mereka senang melihat anak-
pembelajaran di SD dan SMP yang terdampak angkatan sebelumnya. Hanya saja Kegiatan ini dilakukan secara kontinu dan anaknya aktif mengikuti kegiatan yang kami buat,”
pandemi, terutama melalui peningkatan literasi mereka menambah beberapa berkesinambungan sesuai jadwal. tutup Nadia. []
22 Warta USK Mei 2022 Warta USK Mei 2022 23