Page 17 - Warta USK Juni 2023
P. 17

PROFIL                                                                                       PROFIL






          pemerintah membutuhkan tenaga      tridarma dengan sebaik-baiknya.       Di Indonesia sejak tahun 2000-an,
          keperawatan untuk semua lini layanan   Namun, serangkaian amanah terus   perkembangan profesi keperawatan
          kesehatan.                         diembannya. Menjadikan dirinya     semakin pesat. Namun, masih
 Prof. Dr. Hajjul Kamil, S.Kp., M. Kep  Hajjul Kamil kemudian bertugas   terus berstatus dosen dengan tugas   memerlukan berbagai upaya jika
 Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala/  sebagai perawat di Rumah Sakit   tambahan. Mulai dari Sekretaris   dibandingkan negara ASEAN lainnya.
 Profesor Keperawatan Pertama di Aceh dan Kedua di Sumatra  Umum Daerah dr.  Zainoel Abidin   dan Ketua Program Studi Ilmu   Bahkan jumlah profesor di bidang
                                                                                keperawatan Indonesia masih sedikit
          (RSUDZA), Banda Aceh. Selama 14
                                             Keperawatan, Wakil Dekan Bidang
 Jalan Panjang  tahun Prof. Hajjul mendedikasikan   Umum dan Keuangan Fakultas   yaitu 29 orang per 1 Mei 2023. Termasuk
                                             Kedokteran, Dekan Fakultas
          hidupnya di rumah sakit tersebut.
                                                                                Hajjul Kamil yang merupakan profesor
                                                                                keperawatan pertama di Aceh dan
          Kemudian di tahun 2004, ia harus
                                             Keperawatan selama dua periode,
 Mewujudkan  pindah sebagai dosen di Universitas   hingga menjadi Wakil Rektor Bidang   kedua di Sumatra.
                                                                                   Karena itulah semangat
                                             Kemahasiswaan dan Alumni USK.
          Syiah Kuala. Hal tersebut merupakan
                                                                                mewujudkan prefosionalisme
                                               Meski demikian, ia tetap tidak
          janji yang harus ditepatinya setelah
 Profesionalisme   menyelesaikan pendidikan Magister   pernah melupakan karier fungsional   keperawatan ini seolah telah menjadi
          Keperawatan yang dibiayai USK. Di
                                             tersebut. Hal inilah yang selalu ia
                                                                                nadi dalam hidupnya. Hal ini terlihat
                                             sampaikan kepada teman sejawatnya;
          mana kehadiran Hajjul Kamil ketika itu
                                                                                ketika ia menjabat sebagai Dekan
 Keperawatan  bertujuan untuk menguatkan Program   sebanyak apapun tugas tambahan   Fakultas Keperawatan. Hajjul Kamil
          Studi Ilmu Keperawatan di USK yang
                                             yang diterima sebagai dosen, jangan
                                                                                berhasil meletakkan dasar-dasar
          baru dibuka tahun 1999.
                                             pernah melupakan untuk mengurus
                                                                                pengelolaan pendidikan tinggi
            Perpindahan tersebut memberi     jabatan fungsional.                keperawatan dan profesionalisme
          konsekuensi terhadap perjalanan      “Karena jabatan sebagai dosen    profesi tersebut.
          kariernya. Sebab 14 tahun          tugas tambahan itu akan selesai ketika   Setidaknya ada beberapa
          pengabdiannya di rumah sakit dengan   Allah Swt tidak lagi mengamanahkan,   pencapaian penting yang berhasil
 agi Prof. Dr. Hajjul Kamil,   fungsional perawat tidak dapat   tapi jabatan fungsional ini akan terus   dicapainya terkait upaya tersebut. Di
 gelar profesor yang diraihnya   dikonversikan sebagai fungsional   melekat pada diri kita sampai pensiun,”   antaranya ia berhasil meningkatkan
 memiliki banyak makna.   dosen.             ucapnya.                           akreditasi Program Studi Ilmu
 Pencapaian itu bukan saja   “Jadi saya memulai semuanya   Pesan tersebut tidak sekadar kata-  Keperawatan dan Pendidikan
 Bberarti untuk dirinya secara   kembali sebagai dosen baru, meskipun   kata. Tapi Hajjul Kamil benar-benar   Profesi, memenangkan hibah riset,
 pribadi, tapi turut bermakna bagi keluarga,   pangkat saya sudah III C,” ucapnya.  membuktikannya. Oleh sebab itu   meningkatkan kerja sama dalam
 institusi, serta profesi yang ditekuninya.   Jauh hari Hajjul Kamil sudah   keberhasilan Hajjul Kamil meraih gelar   dan luar negeri, melahirkan Program
 Pasalnya gelar akademik tersebut   memahami konsekuensi itu.   profesornya adalah bukti nyata bahwa   Studi Magister Keperawatan, serta
 diraihnya dengan cara tidak mudah. Ada   Menurutnya perpindahan status   siapapun bisa meraih pencapaian yang   menggagas terlaksananya konferensi
 jalan panjang yang harus ditempuhnya.   dari perawat menjadi dosen   sama melalui profesi keperawatan ini.  internasional keperawatan pertama kali
 Sebuah ikhtiar yang tidak berkesudahan   sebenarnya sama saja. Hanya pola   “Pencapaian ini bisa menjadi contoh,   di Aceh yang saat ini menjadi program
 demi mewujudkan profesionalisme di   kerjanya saja yang berbeda. Sebab   khususnya bagi teman-teman seprofesi   rutin tahunan Fakultas Keperawatan.
 bidang keilmuannya, yaitu keperawatan.  ketika masih menjadi perawat, ia   saya. Tak ada yang tidak mungkin kalau   Hajjul Kamil juga berkontribusi dan
 Menariknya Prof. Hajjul tidak memulai   juga turut mendampingi dalam   kita terus berusaha,” ucapnya.  dipercayakan menduduki beberapa
 kariernya ini sebagai seorang dosen,   proses pendidikan dan bimbingan   Hajjul Kamil selalu memaknai   jabatan strategis pada organisasi
 melainkan sebagai perawat. Cerita   mahasiswa keperawatan yang praktik   profesi keperawatannya sebagai   profesi dan asosiasi institusi
 bermula ketika ia memulai pendidikan   di rumah sakit.  pekerjaan mulia. Dan untuk dinilai   pendidikan tingkat Provinsi Aceh
 keperawatannya di Akademi Keperawatan   “Hanya saja kalau jadi dosen itu   seperti itu, ia selalu berupaya agar   maupun nasional.
 Depkes RI Banda Aceh. Ia tidak mengira   tanggung jawab untuk melaksanakan   keilmuannya benar-benar dirasakan   “Pencapaian ini adalah sebuah
 setelah lulus dari pendidikan tersebut   tridarma menjadi kewajiban,” ucapnya.  manfaatnya bagi masayarakat.   perjalanan panjang yang tidak saya
 ternyata dirinya langsung diangkat menjadi   Karena merasa fungsional   “Anda akan diakui jika sentuhan   raih secara instan. Inilah ikhtiar saya
 Pegawai Negeri Sipil. Sebab kala itu   kerjanya sudah tertinggal jauh,   anda di masyarakat itu dirasakan,”   untuk mewujudkan prefosionalisme
          Hajjul tetap berupaya melaksanakan   ujarnya.                         keperawatan,” pungkasnya. []





 16  Warta USK Juni 2023                                                                       Warta USK Juni 2023 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22