Page 16 - Edisi Maret 2017
P. 16
16 FOKUS FOKUS 17
MENAWARKAN
HUNIAN LEBIH NYAMAN
dengan rumah yang lebih kokoh.
Rumah Ramah Gempa ini berukuran
tidak terlalu besar. Luas lantainya
hanya 36 meter dengan spesifikasi
yang dirancang khusus agar adaptif
terhadap gempa.
Peneliti Unsyiah, Dr. Ir. Abdullah,
M. Sc, mengungkapkan jika Rumah
Ramah Gempa tersusun dari
rangka dan atap berbahan baja
ringan. Sementara dindingnya
terbuat dari beton ringan. Pidie Jaya tertarik dengan konsep contoh seperti lantai keramik tergantung dari kontraktor yang
Pemilihan beton ringan karena Rumah Ramah Gempa ini. Terlebih yang dapat diganti dengan semen mendirikannya.
memiliki beberapa keunggulan, lagi Pemkab Pidie Jaya berencana biasa, atau cat rumah yang dapat
seperti bahan yang ringan membangun 1.000 lebih rumah dikerjakan sendiri oleh pemilik Oleh sebab itu, Unsyiah akan
dan kekuatannya memenuhi untuk korban gempa dengan konsep rumah. terus mencoba menawarkan
umah Ramah Gempa setempat,” ujar Rektor Unsyiah. syarat beton struktural. Selain rumah seperti yang ditawarkan konsep Rumah Ramah Gempa
dari Unsyiah untuk itu, kualitasnya juga standar Unsyiah. Tetapi, keterbatasan “Sehingga biaya pembuatannya dengan segala keunggulannya.
pertama kalinya berdiri Hasan Ahmad tidak dapat menutup dan beragam. Hal ini berbeda dana menjadi kendala utama. bisa kita turunkan. Jadi, kita Jika mendapat respon baik dari
di tanah M. Hasan kegembiraannya saat menerima dibandingkan batu bata yang Sebab Pemkab Pidie Jaya hanya akan coba menghitung kembali masyarakat, maka Unsyiah
RAhmad, seorang rumah tersebut. Lelaki paruh baya kualitasnya sangat bervariasi. mengalokasikan dana sebesar apa saja yang perlu dihilangkan berencana memproduksi panel
imam meunasah di Desa Paro itu bersyukur, sebab rumahnya yang Komponen Rumah Ramah Gempa Rp. 40 juta per satu unit rumah. sehingga dapat disesuaikan dinding berbahan beton ringan.
Keude, Kecamatan Bandar Baru, roboh saat gempa telah tergantikan juga disambung dengan baut, Jumlah ini terbilang minim, sebab dengan dana Rp. 40 juta,” lanjut Para pekerjanya akan dilatih
Kabupaten Pidie Jaya. Secara seperti sambungan antara dinding untuk membangun satu rumah Abdullah. keterampilan bongkar pasang hingga
resmi Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. ke kolom atau kolom ke balok. membutuhkan dana lebih dari Rp. tahap finishing. Sehingga dalam
Samsul Rizal, M.Eng, menyerahkan 70 juta. Sementara itu, Rektor Unsyiah jangka panjang diharapkan akan
langsung rumah contoh tersebut Jadi, kita meyakini “Karena kita menilai rumah yang Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng tumbuh industri-industri kecil yang
pada pertengahan Februari lalu. rubuh itu masalahnya ada pada Oleh sebab itu, Tim Rumah Ramah berharap, Rumah Ramah Gempa memproduksi material ringan dan
Penyerahan ini turut disaksikan jika rumah ini tidak sambungannya. Jadi, kita meyakini Gempa Unsyiah akan menghitung Unsyiah ini dapat menjadi pilihan kuat.
Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas. bermasalah dengan jika rumah ini tidak bermasalah kembali agar jumlah dana yang bagi masyarakat Aceh yang
gempa, kecuali jika dengan gempa, kecuali jika bautnya ditawarkan Pemkab Pidie Jaya dapat hidup di daerah rawan bencana. “Semoga inovasi terbaru dari
“Rumahnya hanya satu unit. Jadi putus,” ujar Abdullah. disesuaikan. Maka tidak tutup Terlebih lagi menurut rektor, Unsyiah ini dapat digunakan dengan
pemberian rumah contoh ini atas bautnya putus. kemungkinan ada bagian rumah saat ini di setiap kabupaten/ baik, sekaligus ini bentuk pengabdian
rekomendasi bupati kepada kaum Abdullah juga mengungkapkan jika yang tidak masuk prioritas akan kota di Aceh memiliki rumah Unsyiah kepada masyarakat,”
dhuafa serta imam meunasah DR. IR. ABDULLAH, M. SC
PENELITI UNSYIAH Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dihilangkan. Abdullah memberi dhuafa, tetapi kualitasnya sangat pungkas rektor. (ib)
EDISI 209 . MARET 2017 EDISI 209 . MARET 2017