Page 3 - Edisi September 2017
P. 3

IFTITAH      3









                                            Menjunjung Tinggi



                                            Nilai Kemanusiaan





          HUSNI FRIADY, S.T., M.M.






          ISLAM sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Hal   kemanusiaan. Dapat dibayangkan bila hal sama juga
          ini dapat dilihat dari banyaknya firman Allah dalam Alquran   dijalankan oleh suatu lembaga atau negara. Tentu tidak
          yang menjelaskan tentang nilai-nilai kemanusiaan, salah   akan terjadi lagi diskriminasi (perlakuan yang berbeda) dalam
          satunya dalam surat Al Maidah ayat 8 yang artinya,   melayani warga.
            “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi    Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sebagai lembaga
          orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena   pendidikan, senantiasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan
          Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali   dalam menjalankan proses pendidikan dan pengajarannya.
          kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu    Hal ini dapat dilihat dari penerapan pembayaran biaya
          untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu   pendidikan yang menganut Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang
          lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah.   berbasis jumlah penghasilan orang tua mahasiswa. Selain
          Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu     itu, mahasiswa dengan kehidupan ekonomi rendah diberi
          kerjakan.”                                           kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi yang
            Setiap muslim diperintahkan untuk berbuat baik dan   sesuai kebijakan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan
          saling membantu antar sesama. Ini merupakan wujud dari   Pendidikan Tinggi. Bahkan, Rektor Unsyiah juga mengeluarkan
          nilai-nilai kemanusiaan dalam interaksi di kehidupan sehari-  kebijakan tentang pengurangan besaran biaya kuliah bagi
          hari. Tentu perbuatan ini tanpa memandang suku, ras, warna   mahasiswa yang orang tuanya merupakan pensiunan pegawai
          kulit, atau agama seperti yang diajarkan Rasulullah Saw.   atau yang masih aktif kerja di lingkungan Unsyiah. Tentu
          Sejarah membuktikan Rasulullah Saw mengajarkan nilai   kebijakan ini diberikan dengan presentasi yang proporsional.
          kemanusiaan bukan hanya bagi umatnya, tetapi juga kepada   Bukan hanya mahasiswa, nilai-nilai kemanusiaan juga
          musuh-musuhnya. Ini terlihat saat kaum kafir Quraisy kalah   berlaku bagi masyarakat sekitar kampus, seperti anak yatim
          dalam Perang Badar. Saat itu, kaum muslim dengan tulus   piatu atau masyarakat kurang mampu. Mereka mendapat
          memakamkan kaum kafir yang terbunuh dalam perang.    santunan dan sumbangan dari Unsyiah saat perayaan hari
          Sementara mereka yang terluka diberi perawatan dan   besar agama Islam atau saat kegiatan besar Unsyiah. Di
          pengobatan layaknya merawat dan mengobati tentara muslim   samping itu, daerah-daerah yang mengalami bencana tidak
          yang terluka. (Syet Mahmud Khatthab, ar-Rasûl al-Qâ’id, hal.   luput dari perhatian kampus ini yang diwujudkan dengan
          110). Inilah nilai kemanusiaan yang diajarkan Islam kepada   memberikan kontribusi, penanganan, dan pemulihan. Semua
          ummatnya.                                            ini dilakukan Unsyiah agar kehadirannya benar-benar dapat
            Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bagaimana Islam   dirasakan oleh masyarakat Aceh sekaligus menjadi Jantoeng
          begitu indah mengajarkan umatnya tentang nilai-nilai   Hatee Rakyat Aceh. (Redaksi)




 EDISI 215 . SEPTEMBER 2017                                                                EDISI 215 . SEPTEMBER 2017
   1   2   3   4   5   6   7   8