Page 28 - WARTA USK
P. 28
Kreatif Kreatif
Bumpliek alhamdulillah rasanya enak dan tidak
bau,” jelasnya.
Cara Mudah Olah merupakan bumbu kering atau
Bumpliek yang dihasilkan ini
Kuah Pliek U berbentuk bubuk yang sudah
lengkap komposisi bahan kuah
pliek u. Untuk penggunaannya
hanya memerlukan sayuran segar,
santan, ikan atau kerang untuk
dicampurkan dengan bumbu ini.
Produk ini menggunakan bahan
agi penikmat kuliner, Untuk mengatasi berbagai rempah-rempah alami dan tanpa
Provinsi Aceh merupakan masalah tersebut, Nurrizki pengawet. Nurrizki dan timnya
salah satu destinasi yang Shafira bersama teman-temannya memasarkan produk melalui media
wajib di kunjungi. Provinsi yang tergabung dalam Program sosial dengan harga Rp25 ribu untuk
Bini terkenal dengan Inovasi Produk Mahasiswa (PIPM) kemasan 100 gram.
berbagai masakan lezat nan kaya Universitas Syiah Kuala (USK) Ia juga menjelaskan kesulitan
rempah-rempah yang menggugah menciptakan bumbu komplit kuah yang mereka hadapi dalam
selera. Salah satunya adalah pliek u berbentuk bubuk. Produk ini menghasilkan produk ini. Mulai
kuah pliek u. Masakan ini berupa disebut Bumbu Kuah Pliek U Instan dari kondisi pandemi Covid-19 yang
campuran sayuran segar, ikan, dan (Bumpliek). Inovasi ini menjadi salah masih belum selesai, ketersediaan
racikan pliek u atau patarana. satu cara alternatif yang ekonomis, bahan baku, dan keterbatasan dana
Pliek u atau patarana merupakan praktis, dan higienis untuk memasak eksperimen. Ia dan timnya bersyukur
salah satu bumbu masakan khas kuah pliek u. seluruh proses bisa dilalui sehingga
Aceh yang berbahan dasar ampas “Saya dan teman-teman mendapatkan hasil dan tanggapan
kelapa yang difermentasi selama bertujuan menciptakan produk ini positif atas produk Bumpliek ini.
15-20 hari. Kemudian diperas agar siapa saja dan di mana saja Saat ini Bumpliek sudah
minyaknya dan dijemur di bawah bisa memasak kuah pliek u secara diusulkan dalam kegiatan
sinar matahari. Saat musim hujan, praktis. Tidak perlu susah mencari Berwirausaha Mahasiswa Indonesia
membuat kuah pliek u menjadi bumbunya lagi dan kita bisa bantu Nurrizki mengungkapkan, untuk tanggung jawab buat produk ini (KBMI) 2021 yang diselenggarakan
sebuah tantangan. Sebab mencari para penjual pliek u yang ada di menjalankan ide inovasi ini ia dan sampai jadi.” Ujarnya. oleh Direktorat Pembelajaran
pliek u segar sangat sulit ditemukan. pasar,” ujar Nurrizki selaku ketua tim. teman-teman mengikuti Program Setelah mendapatkan dana dan Kemahasiswaan, Direktorat
Banyak rumah produksi pliek u Dalam menghasilkan produk Inovasi Produk Mahasiswa (PIPM) pengembangan tersebut, Nurrizki Jenderal Pendidikan Tinggi. Ia juga
berhenti beroperasi karena sinar ini, Nurrizki membentuk tim yang tahun 2020 yang diselenggarakan mendapatkan pliek u dari Gampong berharap lulus seleksi dan bisa
matahari tidak cukup. Akibatnya terdiri dari berbagai lintas bidang oleh UPT Kewirausahaan USK. Jangka, Kabupaten Bireuen. Desa mengembangkan produk ini ke
pliek u berbau busuk dan tidak dapat ilmu. Tim terdiri dari Nurrizki Setelah lolos seleksi dan disetujui, ini terkenal sebagai penghasil tingkat lebih luas.
dikonsumsi. Hal ini menyebabkan Shafira, Muhammad Yahya, dan ia dan tim diberikan dana Rp3 juta pliek u dengan kualitas terbaik. “Harapannya ke depan kita bisa
persediaan pliek u sering tidak Andhika Sing Wicaksana yang untuk pengembangan produk inovasi Selanjutnya ia dan tim menggunakan urus izin Hak Kekayaan Intelektual,
tersedia di pasar. Harganya menjadi merupakan mahasiswa prodi tersebut. laboratorium kimia USK untuk izin halal, dan BPOM. Jadi bisa
mahal dan berdampak pada Bimbingan Konseling. Selain itu, “Alhamdulillah lolos proposal, proses pengeringan bahan-bahan kerja sama dengan pusat souvenir
penurunan pendapatan pengrajin. juga Muhammad Alfath dari prodi seleksi, dan presentasi terus eksperimennya. atau pusat perbelanjaan. Karena
Pliek u yang tidak terjual cepat juga Teknik Kimia dan Sahdi Mahrejeki Nurrizki Shafira disetujui program inovasinya “Setelah dilakukan eksperimen kami ingin produk ini legal. Kami
akan berbau busuk, berjamur, dan dari prodi Teknologi Hasil Pertanian. Ketua Tim Produk Bumpliek, dan diberikan dana untuk beberapa kali dan kami juga coba juga mau produk ini bisa sebagai
rasanya akan berubah. Kondisi ini Tim ini dibimbing oleh dosen prodi Program Inovasi Produk pengembangan. Dari sana kami masak dengan bumbu ini, terus promosi kuliner Aceh di level
membuat konsumen enggan untuk Bimbingan Konseling FKIP USK, Mahasiswa USK mulai beli bahan baku mulai kasih tester-nya ke beberapa nasional atau internasional,” ujar
membelinya. Zahra Nelissa, S.Pd., M.Ed. eksperimen. Ya, intinya kita harus teman, dosen. Tanggapan mereka Nurrizki. []
28 MEI 2021 29 MEI 2021