Page 20 - WARTA USK
P. 20
Prestasi Prestasi
MEDALI EMAS DI AJANG biji; kopi peaberry, longberry,
GEMASTIK 2021 premium, dan rusak. Get Kupi
Get Kupi; memanfaatkan raspberry pi4 sebagai
mikrokontrolernya. Alat ini menyortir
kopi berdasarkan bentuk, ukuran,
Alat Mudah dan warna sesuai data set yang telah
diprogramkan. Get Kupi mengenali
dan membedakan jenis kopi dengan
Menyortir Biji Kopi menggunakan teknologi machine
learning.
“Kami telah membuat 8.000 foto
biji kopi. Ada 2.000 foto biji kopi
ry Dasmara, Alifya Febriana, mengatakan, pembuatan alat untuk masing-masing kopi yang kami
dan Fina Noviantika berhasil sortasi biji kopi ini dilatarbelakangi jadikan data set, sehingga alat ini
menorehkan prestasi besar permasalahan yang selama ini bisa mengenal biji kopi dengan cukup
Adi tahun terakhir perkuliahan dihadapi petani kopi atau UMKM baik,” jelas Ary.
mereka. Ketiga mahasiswa Program di Aceh, yaitu kesulitan dalam Cara penggunaan alat ini sangat
Studi Teknik Elektro dan Komputer pemisahan biji kopi. Berbeda mudah, yaitu semua biji kopi
angkatan 2018 ini, tergabung dalam dengan tumbuhan lain yang mudah dicampur ke dalam wadah kemudian
satu tim pada ajang Pagelaran dibedakan, kopi adalah salah satu dimasukkan ke dalam Get Kupi.
Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, komoditas yang sulit dibedakan. Setelah itu, biji kopi akan jatuh satu
Informasi, dan Komunikasi (Gemastik) Ary dan timnya sudah melakukan persatu ke sensor kamera. Kemudian
2021. Tim mereka yang dinamai Afa survei ke beberapa UMKM di Aceh. diambil gambar untuk diprediksi
Team berhasil meraih medali emas oleh machine learning jenis kopi apa
pada ajang nasional bergengsi yang yang cocok. Setelah itu diarahkan ke
diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Mereka menemukan dari serangkaian apapun. Jika pun ada hanya dapat wadah sesuai jenisnya.
Nasional (Puspresnas). Babak final proses pengolahan, bagian pemisahan digunakan untuk memisahkan biji “Hasil dari pembuatan alat ini
ajang ini berlangsung, Kamis 07 kopi memerlukan waktu dan tenaga kopi sesuai ukuran. Namun, untuk diharapkan menjadi solusi bagi para
Oktober 2021. Perolehan medali emas paling banyak. Lebih lagi, tidak semua jenis kopinya masih harus dipisahkan produsen kopi dan UMKM untuk
ini berhasil diraih setelah mengalahkan orang bisa membedakan jenis-jenis secara manual. menyortir biji kopi agar lebih efisien
19 tim lain di babak final. biji kopi. Hanya orang yang expert di Ary dan tim merasa masalah waktu dan tenaga,” harap Ary.
Dibimbing oleh Dosen Fakultas bidang kopi yang dengan cepat bisa ini harus segera ditangani. Sebab Ia mengaku alat ini masih harus
Teknik USK, Ir. Rahmad Dawood, membedakan jenis-jenis kopi. itulah mereka menciptakan alat disempurnakan. Setelah itu, mereka
S.Kom., M.Sc., IPM, Afa Team “Satu kilogram biji kopi bisa disortir untuk membantu UMKM melakukan akan mendaftarkan hak paten Get
mengikuti perlombaan di bidang selama 10 menit dengan catatan itu pemisahan kopi berdasarkan Kupi.
piranti cerdas, sistem benam, dan dilakukan oleh orang expert dan sudah jenisnya. Kehadiran alat ini Ini merupakan kali kedua
IoT. Dalam kompetisi ini, mereka dapat membedakan jenis-jenis kopi. diharapkan dapat meningkatkan Afa Team mengikuti Gemastik.
menciptakan alat sortasi biji kopi Permasalahannya permintaan kopi efisiensi waktu dan tenaga saat Sebelumnya pada tahun 2019,
otomatis menggunakan machine di satu UMKM dalam satu hari bisa menyortir biji kopi. mereka mengikuti kompetisi ini
learning. Machine learning merupakan mencapai 50-100 kg”, kata Ary. Alat sortir biji kopi yang dengan membuat tong sampah
salah satu artificial intelligence yang Selama ini, proses pemisahan biji mereka ciptakan dinamakan “Get pintar. Tim mereka juga sampai ke
sedang marak digunakan saat ini. kopi masih dilakukan secara manual. Kupi”. Alat ini bisa menyortir biji babak final, tetapi saat itu belum
Ketua Afa Team, Ary Dasmara Belum menggunakan teknologi kopi berdasarkan empat jenis berhasil meraih medali emas. []
20 OKTOBER 2021 21 OKTOBER 2021