Page 21 - WARTA USK
P. 21
Prestasi Prestasi
Dari lima variabel yang diteliti,
MAHASISWA USK sampai saat ini mereka sudah
menyelesaikan empat protokol.
Temukan Solusi Mereka sudah melakukan
pengujian pada protokol WiFi,
Bluetooth, Bluetooth Low Energy,
Penghemat Daya Perangkat IoT dan LoRa. Sedangkan untuk
ZigBee masih dalam proses
pengujian. Hasil sementara
yang mereka peroleh adalah dari
empat protokol pengiriman, LoRa
iga mahasiswa Fakultas tercatat sebagai protokol yang
Teknik Universitas Syiah paling rendah konsumsi daya
Kuala; Jabal Abdul listriknya.
TSalam (Prodi Teknik “Kami melakukan pengujian
Elektro dan Komputer), T. Ezandi dengan mekanisme pengambilan
Trinanda (Prodi Teknik Elektro microcontroller EPS 32, sensor data selama 10 menit untuk enam
dan Komputer), dan Imam Al suhu, dan kelembapan (DHT 22). kali percobaan pada masing-
Khaliq (Prodi Teknik Mesin) Dari kelima protokol pengiriman masing protokol. Namun, kami
meneliti efisiensi penggunaan data, pengujian dilakukan dengan akan mengambil ulang sejumlah
daya pada mikrokontroler ESP32 mengirimkan data pembacaan data menggunakan mekanisme
yang merupakan bagian utama sensor suhu dan kelembapan dari sekali percobaan selama 30
pada sistem Internet of Things sisi klien ke sisi server dengan menit. Ini kami lakukan untuk lebih
(IoT). Penelitian ini dibimbing rentang waktu tertentu. Pada memastikan keakuratan hasil
oleh dosen Fakultas Teknik USK, saat proses pengiriman, data pengujian,” kata Jabal.
Rahmad Dawood, S.Kom., M.Sc., pembacaan arus pada ESP32 Hasil dari penelitian ini
IPM. Tim ini berhasil mendapatkan direkam dan dicatat menggunakan nantinya berupa rekomendasi
hibah Program Kreativitas multimeter digital. Nantinya yang diharapkan dapat menjadi
Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM- data tersebut dianalisis untuk acuan bagi para pengembang IoT
RE) dari Kementerian Pendidikan, mendapatkan protokol pengiriman untuk memilih protokol pengiriman
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. data yang paling efisien. data yang efisien. Nantinya
Ketua tim, Jabal Abdul Salam “Awalnya sensor DHT 22 para pengembang IoT dapat
mengatakan, penelitian ini didasari diletakkan di sebuah ruangan. menghasilkan produk IoT yang
perkembangan perangkat IoT IoT. Langkah ini dilakukan dengan mana protokol yang paling rendah Kemudian data suhu dan ramah lingkungan dengan biaya
yang semakin pesat. Berdasarkan membandingkan konsumsi daya konsumsi daya listriknya,” jelas kelembapan ditangkap oleh sensor perawatan yang murah dikarenakan
penelitian tahun 2019, terdapat 50 dari setiap protokol pengiriman Jabal. Ini kami lakukan tersebut. Lalu sensor DHT 22 lebih sedikit penggunaan
miliar perangkat IoT di seluruh dunia. pada IoT sehingga bisa ditemukan Penelitian ini berfokus pada mengirimkan data yang sudah baterainya.
Namun, sejumlah perangkat IoT protokol pengiriman data yang lima protokol pengiriman data untuk lebih ditangkap ke microcontroller. “Kami berharap dari penelitian
memakan daya yang sangat besar. efisien. yang kompatibel dengan IoT memastikan Selanjutnya, microcontroller ini, pengembang IoT bisa
Dari permasalahan tersebut, “Fokus kami lebih pada yaitu WiFi, Bluetooth, Bluetooth mengirimkan data tersebut ke sisi memilih protokol pengiriman
Jabal dan tim berupaya protokol pengiriman data. Di sini Low Energy, LoRa, dan ZigBee. keakuratan hasil klien. Barulah akhirnya perangkat data terbaik pada saat mereka
mencari solusi alternatif untuk kami membandingkan sejumlah Dalam melakukan penelitian ini, pengujian. mengeluarkan sinyal atau warning”, mengembangkan sebuah
penghematan daya pada perangkat protokol tersebut dan mencari Jabal dan tim menggunakan papar Jabal. perangkat,” harap Jabal. []
20 NOVEMBER 2021 21 NOVEMBER 2021