Page 22 - WARTA USK
P. 22
Pengabdian Pengabdian
Gempar Mahasiswa FKep Masyarakat Sehat di Era Pandemi yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Di tempat dan waktu yang
Covid-19, berlangsung di beberapa
di Tiga Desa desa Aceh besar, seperti Desa Cot Semoga para berbeda, anggota Gempar
mengadakan program tanaman sehat
Bada, Cot Gud, dan Cot Preh yang
peserta, panitia,
dengan tema Meningkatkan Imunitas
dilaksanakan pada 15-17 Oktober
2021. Kegiatan ini bertujuan untuk dan semua pihak dan Menjadikan Masyarakat Sehat
menumbuhkan kesadaran menjaga dengan Tanaman Herbal. Program
kesehatan di masa pandemi Covid-19, yang terlibat ini dilaksanakan di Desa Cot Gud
andemi Covid-19 telah sekaligus membantu memutuskan dapat menerapkan sekaligus dilaksanakan program
membuat masyarakat takut rantai penularan Covid-19. home visit.
dan cemas sebab jumlah Pada pelaksanaan Gempar ini pengalaman Gempar Para peserta dan panitia
Pkasus positif Covid-19 di Desa Cot Bada, mahasiswa FKep ini dalam kehidupan berkunjung juga ke beberapa rumah
terus bertambah setiap harinya. terjun langsung ke lokasi dengan sehari-hari. warga untuk melakukan pemeriksaan
Kondisi ini mengharuskan setiap memberikan penyuluhan kesehatan. kesehatan terkait gula darah
individu untuk melakukan karantina Kegiatan ini dihadiri puluhan warga didampingi dosen dan memberikan
di rumah masing- masing, sehingga desa. Penyuluhan disampaikan oleh Abrar Fazillah edukasi kesehatan seputar hipertensi,
aktivitas harian pun terhambat dan Ns. Nurhasanah, M.Kep. dengan Ketua Panitia Gempar diabetes mellitus (DM), perilaku
menimbulkan kejenuhan. Pandemi memberikan materi tentang hidup bersih dan sehat (PHBS), serta
Covid-19 telah menyebabkan pentingnya MPASI pada anak, bahaya vaksin Covid-19. Anggota Gempar
perubahan besar dalam interaksi makanan padat bagi anak di bawah 2 juga menyebarkan poster tentang
sosial dan membuat sebagian tahun, dan membahas berbagai kasus vaksin Covid-19 di beberapa titik
masyarakat sulit menyesuaikan diri lokasi desa. Penempelan poster
dengan kondisi di sekitarnya. Hal ini dilakukan sesuai arahan dari kepala
pun dapat menimbulkan tanda awal Gempar. desa setempat. Anggota Gempar
gangguan kesehatan mental. Ketua panitia, Abrar Fazillah, juga membagikan sembako berisi 5
Gangguan kesehatan mental yang menjelaskan kegiatan ini bentuk kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak
terjadi selama pandemi ini dapat kepedulian terhadap masyarakat dan goreng, 1 kotak teh celup, roti kering,
berupa ketakutan terhadap wabah, mewujudkan tridarma perguruan dan 5 bungkus mi instan kepada 70
kesedihan, dan kesepian karena tinggi, yaitu pengabdian kepada kepala keluarga di tiga desa tersebut.
jauh dari keluarga atau orang yang masyarakat. Di kegiatan ini, Abrar berharap Gempar ini
disayangi. Selain itu, menimbulkan mahasiswa mengaplikasikan ilmu dapat meningkatkan kesadaran dan
kecemasan menghadapi kehidupan yang telah mereka peroleh selama di derajat kesehatan masyarakat di
dan kebingungan akibat informasi bangku perkuliahan. masa pandemi Covid-19. Selain itu,
yang simpang siur. “Melalui kegiatan sosial, kami juga memberikan pelayanan edukasi
Untuk mendukung upaya berharap dapat menggugah hati kesehatan baik bersifat promotif
pencegahan Covid-19, mahasiswa nurani semua pihak sehingga lebih maupun preventif, meningkatkan
Fakultas Keperawatan Universitas banyak lagi orang yang peduli kemampuan, keterampilan, dan ilmu
Syiah Kuala turut melakukan upaya terhadap masalah kesehatan, kesehatan di masyarakat.
promotif dan preventif kepada terutama Covid-19 yang menjadi “Semoga para peserta, panitia,
masyarakat. Upaya ini dilakukan fokus saat ini,” ungkap Abrar. dan semua pihak yang terlibat dapat
dengan aksi sosial yang dikemas Kegiatan Gempar yang menerapkan pengalaman Gempar ini
dalam kegiatan Gerakan Mahasiswa mengusung tema Mari Satukan dalam kehidupan sehari-hari,” harap
Keperawatan Peduli Masyarakat atau Langkah untuk Mewujudkan Abrar. []
22 NOVEMBER 2021 23 NOVEMBER 2021