Page 29 - WARTA USK
P. 29

Kreatif                                                                                           Kreatif



 TEROBOSAN                                                                       mudah menguap, seperti nilam,


                                                                                 cengkeh, sirih, gaharu, kayu putih,
 RISET PEMANTIK DUNIA                                                            kemangi, kayu manis, akasia,
                                                                                 cendana, dan lain-lain. Namun,
                                                                                 konflik berkepanjangan dan
                                                                                 fluktuatif harga membuat produksi
                                                                                 nilam Aceh menurun.
                                                                                    Saat ini, Aceh hanya mampu
                                                                                 menyumbang 20 persen dari total
 novasi dan kreativitas adalah dua                                               kebutuhan nasional. Jumlah yang
 keping yang saling melengkapi                                                   jauh menurun dibandingkan zaman
 dan telah menjadi kebiasaan                                                     kejayaan Aceh dulu yang mencapai
 Ibaru di Universitas Syiah Kuala                                                70 persen. Kondisi inilah yang
 (USK). Perlahan namun pasti,                                                    menjadi pemantik bagi USK, untuk
 kampus ini bertransformasi bukan                                                membangkitkan produksi dengan
 hanya melahirkan lulusan dan fokus                                              membangun sentra pertanian nilam
 pada pencapaian akademik, tetapi                                                di beberapa kabupaten, seperti
 memperkokoh diri menjadi kampus             prestisius, sebab hanya 45 lembaga   Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh
 berbasis riset. Basis inilah yang           yang masuk dalam kelompok PUI       Selatan, dan Gayo Lues.
 menjadi pintu masuk melahirkan              nasional dari lebih 24.000 lembaga     Keseriusan USK mengembangkan
 banyak inovasi yang berujung pada           litbang di seluruh Indonesia. Bagi   nilam juga telah menarik banyak
 perbaikan hidup dan menjawab                Rektor, keberhasilan ini merupakan   peminat, peneliti, investor, hingga
 berbagai tantangan zaman.                   hal yang sangat membanggakan        diapresiasi pemerintah pusat dan
 Dalam masa kepemimpinan                     sekaligus menjadi tantangan bagi    daerah. Salah satunya dari Menteri
 Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal,     USK.                                Riset dan Teknologi (Menristek)
 M.Eng., IPU., ASEAN.Eng., terdapat             “Rasa bangga ini sangat          yang juga Kepala Badan Riset dan
 dua pusat riset yang kehadirannya           mendasar, karena ini merupakan      Inovasi Nasional, Prof. Dr. Bambang
 mencuri perhatian dan manfaatnya            salah satu hasil pembelajaran       Brodjonegoro, yang berkunjung ke
 dirasakan banyak orang. Pusat riset         pascatsunami, di mana Aceh tidak    USK di awal tahun 2020 silam. Ia
 ini telah menjadi rujukan banyak            hanya pulih secara fisik, namun     mengatakan, langkah USK untuk
 pihak dan pengambil kebijakan. Dua   Aceh International Workshop   juga telah membangun kapasitas   hilirisasi minyak nilam bukan hanya
 riset itu adalah Tsunami and Disaster   LABORATORIUM  banyak inovasi dan riset.  and Expo on Sustainable Tsunami   pengetahuan di bidang mitigasi   membantu petani, tetapi juga telah
 Mitigation Research Center (TDMRC)   BENCANA DUNIA  Prof. Samsul mengatakan,   Disaster Recovery (AIWEST-DR)   tsunami,” ujar Prof. Samsul.  meningkatkan nilai tambah nilam.
 dan Atsiri Research Center (ARC).  Kehadiran TDMRC salah satunya   Indonesia−khususnya Aceh−mulai   merupakan salah satu media   Oleh karena itu, upaya ARC
 Dua bidang ini memiliki historis   menjawab persoalan tersebut   fokus belajar tanggap bencana   bagaimana USK menggandeng   USK mengembangkan komoditi
 kuat bagi masyarakat Aceh.   sehingga korban jiwa dan kerusakan   seusai tsunami 2004 silam.   peneliti dunia untuk membahas   MEMBANGKITKAN  nilam di Aceh, diharapkan mampu
 Sebagai daerah yang pernah   dapat diminimalisir jika bencana   Sebagai institusi terbesar di Aceh,   ragam ide, teori, dan praktik dalam   KEMBALI NILAM ACEH  menjadi salah satu alternatif untuk
 mengalami gempa dan tsunami   kembali hadir. Berbagai inovasi, hasil   USK mengambil peran dengan   pengurangan risiko bencana.   Di tahun 2019, ARC dinobatkan   menyelesaikan persoalan tersebut.
 besar, Aceh memiliki pengalaman   riset, dan pandangan peneliti TDMRC   mendirikan Pusat Studi Mitigasi   Kepedulian USK terhadap isu   menjadi PUI menyusul keberhasilan   Begitulah riset, inovasi,
 yang dapat dijadikan rujukan untuk   USK telah dijadikan rujukan bagi   Bencana (TDMRC) dan Program Studi   kebencanaan ini pun membuahkan   TDMRC. Penetapan ini berdasarkan   dan kreativitas bekerja di USK.
 penanggulangan dan mitigasi   banyak daerah dan negara. Banyak   Kebencanaan. Banyak akademisi   hasil. Selain menghasilkan   sepak terjang USK dalam melakukan   Semangat kerja civitas akademika
 menghadapi bencana. Tsunami Aceh   peneliti dunia datang bukan sekadar   USK yang terlibat dalam riset dan   banyak riset yang menjadi rujukan   berbagai kajian dan program untuk   ditambah jiwa kepemimpinan
 telah mengubah pandangan dunia   belajar, tetapi turut menjalin kerja   publikasi isu bencana. Bahkan   pemangku kebijakan, pada tahun   membantu industri nilam di Aceh.   pemangku atas, telah melahirkan
 bagaimana seharusnya bencana   sama. Perlahan, Aceh pun berubah   secara statistik, USK masuk dalam   2015, TDMRC ditetapkan sebagai   Atsiri merupakan sebutan   terobosan yang bukan hanya
 dihadapi.  menjadi laboratorium bencana. Dan   tiga besar publikasi kebencanaan   bagi jenis tumbuhan yang mampu   bermanfaat bagi masyarakat, tetapi
 USK, menjadi penggerak utama   di Indonesia, terutama riset bidang   Pusat Unggulan Iptek (PUI) oleh   menghasilkan minyak nabati yang
 laboratorium itu dengan melahirkan   tsunami.  pemerintah. Keberhasilan ini sangat   menjadi pemantik bagi dunia. []



 28  DESEMBER 2021                                         29    DESEMBER 2021
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34