Page 30 - Warta USK Januari 2022
P. 30
RISET RISET
Pencegahan Penyakit Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, yang dapat meningkatkan morbiditas
masih ada 30,8 persen balita stunting
dan mortalitas anak.
di Indonesia. Survei Status Gizi
Kondisi kurang gizi pada awal
Kardiovaskular Balita Indonesia pada tahun 2019 kehidupan adalah penyebab mendasar
terkait sepertiga kematian anak usia
menunjukkan, prevelensi stunting
di Indonesia mencapai 27,7 persen.
Artinya sekitar satu dari empat dini. Kemudian dalam perjalanan
hidupnya terjadi perbaikan nutrisi
anak balita di Indonesia mengalami yang dapat menyebabkan terjadi
stunting. Angka tersebut masih sangat overweight atau obesitas.
Prof. Dr. dr. Herlina Dimiati, SpA(K) tinggi jika dibandingkan dengan Under-nutrition pada ibu hamil
Profesor Dalam Bidang Ilmu Kesehatan Anak/ ambang batas yang ditetapkan Word dapat mempengaruhi organogenesis
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Health Organization (WHO) yaitu 20 janin, termasuk factor-faktor
persen. yang meregukasi pertumbuhan
Disisi lain, angka kejadian janin. Dampak terhadap organ
overweight secara global meningkat kardiovaskular yang akan terjadi di
nak memiliki suatu ciri dari 4,2 persen pada tahun 1990 kemudian hari pada seorang anak Dengan nutrisi
khas yaitu tumbuh dan menjadi 6,7 persen pada tahun 2010. sudah harus diwaspadai sejak berada baik sejak dalam
berkembang sejak masa Kecenderungan ini diperkirakan d idalam rahim ibu untuk mencegah
konsepsi sampai dewasa mencapai 9,1 persen atau 60 juta di lahirnya bayi dengan pertumbuhan kandungan, ASI
Amatur, termasuk masa tahun 2020. Hal serupa tampak juga janin terhambat (PJT). serta nutrisi
prenatal dan adolesen. Hal inilah pada prevalensi obesitas pada anak. Adanya penelitian di tahun 2016
yang membedakannya dengan orang Prevalensi balita yang mengalami pada anak under-nutrition usia 3-5 seimbang di usia
dewasa. Anak tidak identik dengan obesitas secara nasional pada tahun tahun yang dibandingkan dengan anak bawah lima tahun
miniatur dewasa. Ciri khasnya berbeda 2007 sebanyak 12,2 persen, tahun berat badan normal untuk menilai
dari orang dewasa, baik pada anatomi, 2010 terjadi peningkatan sebesar 14 fungsi dari sistem saraf otonom, dan adolesen,
fisiologi, maupun biokimia. persen, tahun 2013 terjadi penurunan dianalisa variabel berhubungan maka anak akan
Di dalam konsep tumbuh-kembang, 11,9 persen, dan pada tahun 2018 dengan fungsi jantung. Dari hasil
pertumbuhan diartikan sebagai terjadi penurunan menjadi 8,8 persen. penelitian pada anak under-nutrition; terhindar dari
bertambahnya ukuran dan jumlah sel Sayangnya problem nutrisi baik under RR interval (ms) 537.59±49.92 risiko PKV.
serta jaringan interseluler, bertambah ataupun over-nutrition sudah makin (521.50), rate jantung 113.46±14.132
ukuran fisik dan struktur tubuh meningkat pada kelompok usia anak, (111.00), tekanan darah sistolik dan
sebagian atau keseluruhan, bersifat sehingga untuk mewujudkan SDM diastolik lebih rendah. Sedangkan
kuantitatif. Sedangkan perkembangan Indonesia unggul keadaan ini perlu pada anak normal RR interval (ms) trigliserida yang disintesis dari
diartikan sebagai bertambahnya mendapat perhatian dan tatalaksana/ 591.20±57.56 (577.60), rate jantung kelebihan konsumsi lemak dan
kemampuan struktur dan fungsi tubuh intervensi sejak dini. 104.66±10.55(105.00) dengan tekanan karbohidrat. Jaringan adiposa pada
yang lebih kompleks, bersifat kualitatif Malnutrisi yang umum terjadi darah sistolik dan diastoik normal. anak yang mengkonsumsi makanan
sehingga pengukurannya jauh lebih konstitusi dengan faktor lingkungan. pertumbuhan seorang anak. pada anak merupakan istilah Pada anak-anak over-nutrition seimbang dan berolahraga secara
sulit dibandingkan pengukuran Secara umum dapat dibagi dua Saat ini, Indonesia termasuk untuk menggambarkan status gizi sebelum usia 5 tahun, akan mengalami teratur terdiri dari mikro-adiposit
pertumbuhan. Walaupun mempunyai golongan, yaitu faktor internal dan salah satu negara dunia dengan seseorang, keadaan kondisi di mana rebound adipositas dini. Keadaan ini dapat mengeluarkan hormon, seperti
arti tersendiri, konsep tumbuh dan faktor eksternal/lingkungan. Dari beban ganda permasalahan gizi tubuh mengalami ketidakseimbangan potensial untuk mengalami obesitas adinopektin untuk melindungi
kembang pada seorang anak tidaklah kedua faktor ini, hanya faktor eksternal (nutrisi). Pada waktu yang bersamaan, nutrisi, kekurangan atau kelebihan dibandingkan dengan anak-anak terhadap resistensi insulin dan
terpisahkan. Saling berkaitan satu baik pada masa prenatal ataupun pada Indonesia menghadapi masalah gizi nutrisi. Berbagai organ dapat dengan adipositas yang meningkat keadaan aterogenik.
dengan lainnya. masa postnatal dapat diintervensi kurang dan gizi lebih. Berdasarkan terdampak pada problem malnutrisi setelah usia 5 tahun. Perbedaan Sebaliknya jaringan adiposa dari
Pertumbuhan dan perkembangan yaitu nutrisi. Nutrisi yang adekuat dan data Global Nutrition Report tahun ini, under-nutition atau over-nutrisi ini akan tetap berdampak hingga individu gemuk dengan diet rendah
pada anak merupakan hasil interaksi seimbang merupakan kebutuhan fisis- 2018 ada 22.,2 persen balita stunting, akan mempengaruhi perubahan masa dewasa. Jaringan adiposa dan kurang olahraga mengandung
antara faktor genetik-herediter- biomedis (asuh) yang terpenting untuk 7,5 persen balita kurus. Menurut struktur dan fungsi dari organ jantung menyimpan energi dalam bentuk makro-adiposit yang mengeluarkan
30 Warta USK Januari 2022 Warta USK Januari 2022 31