Page 31 - Warta Unsyiah Februari 2022
P. 31

RISET                                                                                          RISET






 Peran Hidrologi Terapan  kehilangan air hujan tahunan pada   yang disebabkan oleh antara lain

                                             evaporasi, merembes ke dalam
          hutan hujan tropis di Kalimantan
 dalam Pengelolaan Sumber Daya Air   berkisar antara 11 persen sampai 30   tanah, dan diambil penduduk untuk   Air hujan yang
                                             keperluan rumah tangga dan ternak.
          persen sehingga menyisakan hasil air
                                                                                jatuh pada daerah
          antara 89 persen sampai 70 persen.
          Sementara hasil penelitian kami    Oleh karenanya, jumlah air yang    tanpa vegetasi
                                             sampai ke petak tersier mejadi
          di Kabupaten Aceh Tengah (2012)    lebih kecil dari pada jumlah air yang   akan menerima
 Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC  menemukan bahwa tanaman Kopi   disadap di sungai. Perbandingan   hasil air di
 Profesor Bidang Ilmu Teknik Sipil   Arabika mengintersepsi 76 persen air   jumlah air yang sampai ke petak   permukaan tanah
 Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala  hujan tahunan dan memberikan hasil   tersier dengan jumlah air yang
          air sebesar 24 persen.             disadap disebut dengan efisiensi   sama seperti
            Penelitian rainfall interception   irigasi.                         jumlah air hujan.
          loss oleh tanaman Kopi Arabika       Implementasi perhitungan
          dilakukan pada tanaman Kopi        efisiensi irigasi dengan
 idrologi terapan adalah   Arabika berusia 15 tahun. Rumus   memasukkan nilai efisiensi di petak
 cabang hidrologi yang   estimasi diciptakan berdasarkan   sawah dilakukan di petak sawah
 diterapkan pada bidang   analisis regresi linear dengan   seluas 0,43 ha pada petak tersier
 Hyang berhubungan   menggunakan sebanyak 32 hari data   BJKr21Kn Daerah Irigasi Krueng
 dengan pengembangan dan   hujan harian.     Jreue yang secara administrasi     perhitungan efisiensi di petak
 pengelolaan sumber daya air.   Hasil penelitian ini   terletak di Kecamatan Ingin Jaya,   sawah diperlihatkan pada tabel di
 Rainfall interception loss (kehilangan   menunjukkan bahwa penting untuk   Desa Gani, Kabupaten Aceh Besar.   bawah ini.
 air hujan akibat intesepsi) oleh   mempertimbangkan konversi hutan   Studi ini berlangsung pada musim   Dari hasil di atas diperoleh nilai
 vegetasi didefinisikan sebagai air   menjadi perkebunan Kopi Arabika   tanam kedua selama 4 (empat)   efisiensi di petak sawah adalah
 yang tertahan pada tajuk vegetasi   pada daerah aliran sungai yang   bulan, yaitu mulai bulan Juni   sebesar 66,71 persen. Jika nilai
 dan hilang menguap ke atmosfer   sungainya merupakan sumber air   2011sampai bulan September 2011.   efisiensi 66,71 persen ini dikalikan
 sebagai uap air. Kehilangan air   untuk kebutuhan air domestik.   Pengukuran pemberian air di petak   dengan efisiensi irigasi yang
 ini menjadi penting diperhatikan   Namun terkait dengan kegiatan   sawah dan pengukuran kebutuhan   ditetapkan oleh Standar Irigasi
 jika perbandingan terhadap curah   utama petani Aceh Tengah adalah   air padi di petak sawah dibagi dalam   Indonesia sebesar 65 persen, maka
 hujan nilainya cukup besar. Terjadi   perkebunan Kopi Arabika, maka   fase pengolahan lahan, tanam-  efisiensi irigasi berubah menjadi
 kekurangan hasil air (water yield)   perlu perlu adanya penataan ruang,   anakan, anakan-maksimum anakan,   43,36 persen. Nilai efisien irigasi
 hampir mencapai titik nol setelah   misalnya dengan mengatur jarak   maksimum anakan-berbunga, dan   ini sudah lebih mendekati nilai
 dilakukan perubahan tata guna lahan   tanam pohon kopi sehingga masih   berbunga-matang penuh. Hasil   efisiensi irigasi di beberapa negara
 dari padang rumput menjadi hutan   ada ruang kosong tempat hujan
 di Inggris. Hal ini disebabkan karena   air di permukaan tanah sama seperti   disebut dengan rainfall interception   langsung menyentuh permukaan   V  V  e
                                                                                                           a
 sangat besar kehilangan air akibat   jumlah air hujan. Air hujan yang   loss.   tanah.   Fase   (mm/hari)   (mm/hari)  (%)
                                                                                m
                                                                                              f
 intersepsi oleh hutan dibandingkan   jatuh pada tajuk tanaman, sebagian   Jumlah air hujan yang terintersep   Menurut Direktorat Jenderal   Pengolahan lahan  5,36  8,04  66,67
 dengan vegetasi seperti rumput.   terintersep, sebagian lagi berubah   bergantung dengan fisiologi tanaman   Pengairan Departemen Pekerjaan
 Namun, di India kejadian berbeda   menjadi air lolos (throughfall) dan   seperti tekstur, kelebatan daun   Umum (1986), selama perjalanannya,   Tanam-Anakan  5,10  6,22  81,99
 ketika dilakukan perubahan tata   aliran batang (stemflow) yang   dan kerapatan cabang. Penelitian   air yang dialirkan melalui saluran   Anakan-Maksimum Anakan  5,90  9,04  65,27
 guna lahan dari hutan menjadi   sampai di permukaan tanah sebagai   tentang intersepsi hujan oleh   primer, saluran sekunder dan   Maksimum Anakan-Berbunga  4,91  8,84  55,54
 ladang pertanian.  hasil air. Air hujan yang terintersep   berbagai jenis tanaman telah banyak   saluran tersier hingga akhirnya   Berbunga-Matang Penuh  2,96  4,62  64,07
 Air hujan yang jatuh pada daerah   menguap ke atmosfir diberlakukan   dilakukan oleh para ahli hidrologi.   sampai ke sawah di petak tersier,
 tanpa vegetasi akan menerima hasil   sebagai air hujan yang hilang yang   Asdak (2004) melaporkan bahwa   air tersebut mengalami kehilangan   Rata-rata  66,71




 30  Warta USK Januari 2022                                                                  Warta USK Januari 2022 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36