Page 43 - Warta Unsyiah Februari 2022
P. 43
SEPUTAR OIA SEPUTAR OIA
Tanggapan Mereka
tentang Kuliah Luring
dan Daring BAIYINAH SAPUDING, NURMA MATIYOH, NASUHA DAEMA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PRODI BAHASA INGGRIS, FKIP
PRODI BAHASA INGGRIS, FKIP
“Saya sangat bersemangat dan “Selama pandemi, saya “Belajar tatap muka memang
antusias bisa kembali belajar di menghadiri kelas secara online dan lebih menyenangkan. Tetapi, belajar
elama pandemi ini, Sebagian menyikapi metode perkuliahan Universitas Syiah Kuala secara itu berjalan seperti kelas online secara virtual selama pandemi ini
sejumlah mahasiswa mereka mengikuti yang sering kali berganti. tatap muka. Namun, saat belajar pada umumnya. Khususnya terkait tidak buruk. Kalau dulu saya sedikit
asing Universitas Syiah Office of International Affairs secara online pun saya memiliki bahasa, selama belajar online, itu grogi dan kurang percaya diri untuk
SKuala dari berbagai kuliah secara (OIA) mewawancarai beberapa semangat tersendiri. Saya antusias memudahkan saya karena memiliki mengajukan pertanyaan, tapi
negara mengikuti perkuliahan remote atau dari mahasiswa asing yang sedang menyusun jadwal perkuliahan kesempatan menerjemah kata-kata selama online saya jadi lebih berani
secara daring atau virtual melalui negaranya masing- menempuh pendidikan di USK. secara terorganisir sehingga tidak tertentu yang saya kurang paham mengajukan pertanyaan kepada
platform online. Sebagian Berikut tanggapan mereka melewatkan satu pun jadwal kuliah.” yang disampaikan oleh dosen.” dosen selama jam kuliah.”
mereka mengikuti kuliah secara masing. menyikapi perkuliahan luring dan
remote atau dari negaranya daring selama dua tahun ini.
masing-masing. Sejak Januari
lalu, perkuliahan di USK kembali
dilaksanakan secara tatap muka
dengan mengikuti protokol
kesehatan.
Namun setelah sebulan HUSNAN HAYEETEH, SURAIYA SOHNUI, PATHINTIDA KLONGRUA,
menjalani perkuliahan secara FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
tatap muka, kondisi pandemi di
USK kembali merebak. Karena HALEEMEE E-YAEBASOR, HASSUN SONSEM, “Belajar secara online dan offline “Belajar secara luring pastinya “Selama pandemi ini saya sangat
kondisi tersebut, Rektor kembali PRODI BAHASA INGGRIS FKIP FAKULTAS KEDOKTERAN memiliki kelebihan masing-masing. menyenangkan. Selama pandemi menikmati belajar online. Belajar
mengimbau agar seluruh Di satu sisi, saya senang bisa kembali ini saya belajar online dan itu dengan cara itu merupakan hal
kegiatan kembali dilakukan “Saya merasa baik dan senang “Dengan kembali ke Aceh itu ke Aceh untuk belajar secara tatap merupakan pertama kali saya belajar yang baru bagi saya. Belajar dengan
secara daring. Namun, kegiatan bisa kembali ke Aceh dan berjumpa membuat saya bisa memiliki banyak muka dan bersyukur bisa mengunjungi dari rumah. Rasanya itu sangat asik cara hybrid membuat saya lebih
belajar mengajar yang melibatkan dengan teman-teman kembali. Tentu kesempatan untuk mempraktikkan laboratorium dan bertemu dengan walaupun kadang-kadang terasa menghargai waktu dan saya bisa
kompetensi psikomotorik, saja belajar offline adalah lebih baik bahasa Indonesia saya dengan dokter seperti sebelumnya. Di sisi jenuh karena tidak bisa kemana- “mengatur” diri saya dengan lebih
seperti praktikum, diperbolehkan sebab jika ada materi yang tidak saya teman-teman secara langsung lain, belajar online merupakan sesuatu mana. Tapi belajar online membuat baik. Namun begitu, saya sangat
dilakukan dengan berbagai pahami, bisa langsung bertanya ke ketika belajar dengan orang-orang yang baru dan memberikan saya saya hemat biaya. Menurut saya senang bisa kembali ke Aceh dan
ketentuan dan syarat ketat. dosen atau ke teman. Namun belajar sekitar. Ketika pandemi saya juga pengalaman baru. Saya berkesempatan kita semua bisa belajar di mana dan bisa belajar tatap muka lagi.” []
Apapun metode yang online juga ada manfaat tersendiri, nyaman belajar online karena mendapatkan ilmu-ilmu baru dan bagaimana saja, baik secara online
digunakan, mahasiswa tetap saya tidak perlu menghabiskan saya bisa fokus secara total pada belajar lebih dari media. Hal seperti ini maupun offline.”
semangat mengikuti perkuliahan. banyak waktu untuk pergi ke layar. Jadi saya bisa lebih fokus membuat saya sangat tertantang dan
Setiap mahasiswa memiliki kampus. Semua dilakukan secara mendalami penjelasan materi mendapatkan pengalaman tertentu
cara pandang tersendiri dalam hybrid dan itu menghemat waktu.” selama kuliah.” selama pandemi ini.”
42 Warta USK Januari 2022 Warta USK Januari 2022 43