Page 6 - Warta USK Maret 2022
P. 6

EDUKASI                                                                                                                                                                                               EDUKASI






         Peran Pendidikan dalam                                                                                                  kewarganegaraan lingkungan dapat

                                                                                                                                 menjadi instrumen internalisasi untuk
         Memerangi Krisis Lingkungan                                                                                             menumbuhkan dan meningkatkan
                                                                                                                                 kesadaran warga negara terhadap
                                                                                                                                 lingkungan.
                                                                                                                                   Prof. Rusli juga memaparkan,
                                                                                                                                 tinjauan terhadap pendidikan
                                                                                                                                 kewarganegaraan lingkungan berbasis
                                                                                                                                 pada etik dan emik. Hal ini disebabkan
                  aat ini, tanpa disadari krisis                                                                                 oleh dua alasan utama.
                  lingkungan sedang terjadi.                                                                                        Pertama, persoalan
                  Serangkaian masalah                                                                                            kewarganegaraan dan lingkungan tidak
                  lingkungan baik global                                                                                         dapat ditinjau hanya dari perspektif
         Smaupun lokal telah menjadi                                                                                             teknis atau pure invironmental studie
          pemandangan sehari-hari. Sebut saja                                                                                    semata-mata. Namun, persoalan
          seperti hilangnya keanekaragaman                                                                                       kewarganegaraan lingkungan
          hayati, perubahan iklim, pencairan es,                                                                                 membutuhkan kajian dari berbagai
          polusi plastik, polusi laut, hingga polusi                                                                             perpektif. Termasuk di dalamnya politik
          udara. Selain itu, terdapat masalah                                                                                    lingkungan atau political ecology, di
          lingkungan lainnya seperti rekayasa                                                                                    mana ranah kebijakan menjadi bagian
          iklim, polusi genetik dan pergeseran                                                                                   utama yang memberikan pengaruh     di Indonesia (emik). Tentunya dengan   mempersiapkan siswa maupun
          genetik, hingga kekurangan air di                                                                                      terhadap lingkungan. Formulasi     tidak mengabaikan prinsip-prinsip   masyarakat untuk melindungi dan ikut
          berbagai tempat. Peningkatan tekanan                                                                                   kebijakan dan model kebijakan yang   umum (etik) atau prinsip universalitas.    terlibat dalam pelestarian lingkungan,”
          pada lingkungan diprediksikan dapat                                                                                    diambil pemerintah menyangkut         “Salah satu tujuan dari pendidikan   jelasnya.
          menyebabkan kerusakan permanen                                                                                         dengan lingkungan memberikan       kewarganegaraan lingkungan adalah     Untuk mendukung tujuan tersebut,
          dalam beberapa dekade mendatang                                                                                        dampak signifikan terhadap lingkungan   menumbuhkembangkan keyakinan   pendidikan kewarganegaraan
            Prof. Rusli Yusuf, M.Pd., salah satu                                                                                 itu sendiri.                       warga negara tentang lingkungan    lingkungan harus memastikan para
          akademisi Universitas Syiah Kuala                                                                                        Kedua, prinsip pelestarian       dan manusia berada pada posisi     siswa atau masyarakat memiliki
          mengatakan, selain faktor teknis                                         Studi yang dilakukan oleh Prof.               lingkungan dikembangkan atas       yang setara atau kita kenal dengan   pengetahuan, keterampilan, dan
          alamiah, penyebab dari kerusakan                                      Rusli di tahun 2020 kepada masyarakat            dasar prinsip kebenaran secara     biosentrisme,” jelas Prof. Rusli.  sikap terkait pelestarian lingkungan
          lingkungan hidup juga terjadi                  Lembaga                Banda Aceh, memperlihatkan bahwa                 universal, sehingga dalam pelestarian   Ia melihat pendidikan         di tempat tinggal mereka. Pendidikan
          akibat perilaku manusia yang telah                                    keberadaan fasilitas umum dan                    lingkungan, warga bertindak atas   kewarganegaraan lingkungan berfokus   kewarganegaraan lingkungan juga
          memperlakukan lingkungan                       pendidikan             kesadaran masyarakat Kota Banda                  dasar etika yang berkembang secara   pada pembentukan pengetahuan     berupaya mengembangkan kepribadian
          dengan tidak baik, jauh                        baik formal            Aceh terhadap lingkungan masih                   universal. Etika atau prinsip-prinsip   (kognitif), sikap (efektif), dan perilaku   warga negara agar memiliki rasa
          dari tatanan konsensus                                                tergolongan rendah. Pengelolaan                  umum yang dikembangkan oleh dunia   individu (psikomotorik), serta perubahan   kebangsaan dan cinta tanah air dengan
          dan etika, serta sifat                         maupun                 penyehatan lingkungan masih                      terkadang juga tidak cukup untuk   mengarah kepada gerakan kolektif   berlandaskan pada nilai-nilai filosofi
          antroposentris                                 nonformal              membutuhkan peran kunci pemerintah.              melestarikan lingkungan alam, tetapi   dalam membangun pemahaman      dari Pancasila sebagai ideologi dan
          yang hampir tidak                                                        Menurut Prof. Rusli pendidikan                membutuhkan prinsip kebenaran      yang lebih baik tentang lingkungan.   pandangan hidup bangsa.
          terkontrol. Hal                                harus                  telah terbukti menjadi alat                      budaya (emik) dari sisi lain. Sementara   Proses pembelajaran bertujuan   “Sebagai instrumen internalisasi
          ini juga terjadi                               mengadopsi             fundamental yang dapat memberikan                itu, Indonesia memiliki keragaman   untuk melahirkan perubahan sosio-  kesadaran lingkungan, pendidikan
          akibat rendahnya                                                      kontribusi dalam perubahan perilaku              budaya yang didukung dengan tradisi   ekologis. Kewarganegaraan lingkungan   kewarganegaraan lingkungan sebaiknya
          pengetahuan manusia                            pendidikan             warga. Dalam konteks ini, ia melihat             di dalamnya. Jadi sangatlah penting   didefinisikan sebagai kewarganegaraan   ditanamkan kepada generasi muda
          tentang lingkungan (afektif),                  ini dalam              peran penting dari mata pelajaran                dilakukan pengembangan kajian      yang didorong oleh ide-ide kritis terkait   sejak mereka duduk di bangku sekolah
          moral kolektif (sikap), dan perilaku                                  pendidikan kewarganegaraan yang                  kewarganegaraan yang lebih mendalam   dengan lingkungan yang menghasilkan   dasar. Lembaga pendidikan baik formal
          (psikomotorik) ekploitasi sumber daya          keseharian.            khusus untuk mengkaji isu lingkungan,            terkait upaya pelestarian lingkungan   tindakan ramah lingkungan.     maupun nonformal harus mengadopsi
          alam (SDA) secara berlebihan dengan                                   yaitu pendidikan kewarganegaraan                 berbasis sosial dan budaya yang ada   “Salah satu tujuan dari pendidikan   pendidikan ini dalam keseharian,” tutup
          tidak terkontrol.                                                     lingkungan. Menurutnya pendidikan                                                   kewargenegaraan lingkungan adalah   Prof. Rusli. []




          6  Warta USK Maret 2022                                                                                                                                                                                    Warta USK Maret 2022  7
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11