Page 12 - Warta USK Mei 2022
P. 12
FOKUS FOKUS
Menjadi Role Model mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmunya melalui kegiatan pengabdian
Pelaksanaan MBKM kepada masyarakat.
“FMIPA melihat ini sebagai peluang
untuk mengisi program MBKM,
sehingga dicarilah kemungkinan-
keumungkinan untuk mewujudkan
di masyarakat. program ini yang melibatkan berbagai
FMIPA telah mengirimkan 18 pihak,” ucapnya.
mahasiswanya untuk melakukan Gagasan model MBKM seperti ini
pengabdian kepada masyarakat muncul dari hasil diskusi informal
yaitu membangun desa di Kabupaten antara DPMG dan Kompak yang
Aceh Selatan. Setiap mahasiswa mengerucut pada perlunya diterjunkan
dititipkan di satu kampung dalam satu tim untuk membantu aparatur desa
kecamatan. dalam memanfaatkan aplikasi Sigap.
“Para mahasiswa ini diterjunkan Para mahasiswa yang berpartisipasi
untuk melatih dan membantu aparatur dalam kegiatan ini, terlebih dahulu
kampung dalam mengisi serta mendapatkan pelatihan selama
memanfaatkan aplikasi Sigap (Sistem sepekan dari para narasumber dari manusia dengan alokasi waktu yang relatif banyak
Informasi Gampong),” ucap Ilham DPMG, KOMINSA, FMIPA, dan Kompak. untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan demi
Maulana. Ilham Maulana mengungkapkan, Oleh karena tercapainya target kegiatan secara optimal.
Aplikasi Sigap ini dikembangkan program ini menghubungkan itu, kami “Alhamdulillah, komitmen pimpinan USK cukup
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat mahasiswa dengan masyarakat menilai model tinggi untuk ini, makanya kami sangat terbantu
dan Gampong (DPMG) Aceh, bersama secara langsung, sehingga ada secara finansial,” ucapnya.
Dinas Komunikasi, Informatika dan tantangan tersendiri ketika harus MBKM seperti Mahasiswi FMIPA USK, Pharamitha Moestika
Persandian Aceh melalui dukungan terjun dan berkecimpung di tengah ini sangat Aida, yang terlibat dalam kegiatan MBKM ini juga
Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan masyarakat. Dengan demikian, program menarik untuk mengakui, dirinya merasakan begitu banyak
untuk Kesejahteraan (Kompak). ini memberikan peluang kepada manfaat dari program MBKM. Terlebih lagi program
rogram Merdeka Belajar Ilham Maulana mengungkapkan, mahasiswa untuk mengembangkan mendukung yang dijalankan merupakan proyek sosial untuk
Kampus Merdeka (MBKM) yang aplikasi Sigap ini sebenarnya sangat kompetensi soft skill dan life skill berbagai membantu masyarakat desa atau daerah terpencil.
Para mahasiswa digagas pemerintah menuntut baik mendukung berbagai program mereka. Menurutnya, kompetensi program Dalam kegiatan ini, mahasiswi prodi FMIPA
perguruan tinggi untuk inovatif
ini diterjunkan Pdalam menciptakan metode pembangunan di kampung. Setiap ini sangat penting karena menurut pemerintah Matematika angkatan 2019 ini, terlibat untuk
mendampingi dan melatih operator desa untuk
hasil survei hal ini justru relatif lebih
kampung juga dapat memperoleh
untuk melatih pembelajarannya. Hal inilah yang dilakukan aplikasi ini tanpa biaya apapun. mempengaruhi kesuksesan mahasiswa dan layak meng-input aplikasi Sigap hingga tuntas.
“Program ini sangat membantu saya dalam
dan membantu Universitas Syiah Kuala melalui Fakultas Syaratnya cukup dengan mengajukan di masa depan, dibandingkan hard skill menjadi melatih soft skill serta problem solving yang tidak
(prestasi akademik).
aparatur Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam permohonan tertulis kepada DPMG “Oleh karena itu, kami menilai role model diajarkan pada universitas. Namun dapat kita
Aceh, melalui camat atau DPMG
(FMIPA) yang berhasil menghadirkan model
kampung dalam pelaksanaan MBKM yang inovatif. kabupaten/kota. model MBKM seperti ini sangat menarik pelaksanaan rasakan langsung dengan mengikuti program MBKM
Wakil Dekan III FMIPA USK, Dr.rer.nat.
Hanya saja dalam teknis
mengisi serta Ilham Maulana, S.Si mengatakan, model MBKM pelaksanaannya, ungkap Ilham untuk mendukung berbagai program MBKM. ini,” ucapnya.
Untuk itulah, USK terus berupaya
pemerintah dan layak menjadi role
memanfaatkan ini mampu memberi dampak luas karena Maulana, tidak semua kampung dapat model pelaksanaan MBKM,” ucapnya. menghadirkan pola-pola pembelajaran MBKM
aplikasi Sigap. langsung menyentuh permasalahan yang melakukannya secara optimal karena Meski demikian, Ilham Maulana Ilham Maulana yang lebih inovatif. Semua ini demi terwujudnya
ada di masyarakat. Kegiatan yang mereka terkendala sumber daya manusia yang mengakui model MBKM ini Wakil Dekan III FMIPA USK capaian pembelajaran secara optimal, sehingga
lakukan juga turut mengatasi berbagai kendala terbatas. Untuk itulah, FMIPA menilai membutuhkan dana yang relatif mampu melahirkan lulusan berkualitas yang dapat
pemerintah dalam merealisasikan programnya permasalahan ini adalah peluang bagi besar. Selain itu, perlu sumber daya mendukung pembangunan bangsa. []
12 Warta USK Mei 2022 Warta USK Mei 2022 13