Page 16 - Warta USK Mei 2023
P. 16
PROFIL PROFIL
dibawakan oleh ibunya.
“Saat itu masih bisa aktivitas
normal. Hal yang mengganggu cuma
gampang sesak nafas aja karena
rusuknya menghimpit paru-paru,”
ucapnya.
Desi kemudian lulus jalur
undangan di Program Studi Geologi
USK. Karena harus merantau, maka
dirinya mulai jarang fisioterapi.
Kondisi ini menjadikan penyakitnya
semakin parah.
Suatu kali, saat tugas lapangan
di Jantho, Desi terjatuh dari sepeda
motor bersama temannya. Karena
temannya sudah tahu penyakit yang
dialaminya, mereka menyarankan
Desi untuk dibawa periksa ke
dokter. Sesampainya di rumah sakit,
ternyata kondisi tulang belakang dirinya hanya sekali menangis mewujudkan kesetaran bagi semua
Desi semakin parah. histeris. Selanjutnya ia tidak tahu penyandang disabilitas khususnya di
“Supply oksigen ke otak udah entah datang kekuatan dari mana Indonesia.
BERJUANG UNTUK sempit karena makin terhimpit paru- untuk menjalani hidup. pada esai seleksi S2 kemarin. Saya
“Inilah alasan yang saya tuliskan
paru, makanya saya sering pingsan,”
“Mungkin yang bikin tetap
ungkapnya.
semangat karena saya tipikal anak
mau fokus berbuat untuk kesetaraan
KESETARAAN DISABILITAS tindakan operasi pada 31 Oktober yang periang,” ujarnya. manajemen bencana bagi seluruh
Akhirnya langsung diambil
penyandang disabilitas di Indonesia,
Meski dirinya mengakui menjadi
2018 yang menghabiskan waktu disabilitas di negeri ini tidaklah mulai dari yg tunanetra, tunarungu,
sekitar 10 jam. Sejak operasi itu mudah. Ia juga kerap dipandang tunawicara, dan lainnya,” ucapnya.
omen haru mewarnai kegiatan Desi Kala itu Desi tidak sendiri. Ada Desi pun tidak bisa berjalan sama “aneh” sampai pernah dikata-katain Mengapa demikian? Sebab
wisuda Universitas Syiah satu lagi alumni disabilitas USK yang sekali. Lalu operasi kedua pada 17 di depan umum. Jika sudah demikian dirinya menilai jika terjadi bencana
Kuala pada 26 Mei 2023 lalu. Arisandy turut diwisuda. Namun pencapaian November 2018. dirinya hanya berupaya menguatkan para penyandang disabilitas ini tentu
Saat nama Desi Arisandy Desi terasa begitu istimewa, sebab “Terhitung dari tahun tersebut, diri dengan menyakini bahwa ujian akan kesulitan untuk menyelamatkan
Mdisebutkan, seisi ruangan Alumni Program Studi saat itu dirinya diumumkan sebagai jadi sekarang kurang lebih saya berat ini selalu punya hikmah. dirinya. Ditambah lagi sosialisasi dan
hall AAC Dayan Dawood seketika gemuruh Teknik Geologi USK/ peraih beasiswa untuk melanjutkan sudah 5 tahun jadi penyandang “Kalau udah seberat dan jalur evakuasi bencana di Indonesia
dengan tepuk tangan hadirin. Bersama studi di Cardif University, Wales. disabilitas daksa,” ucapnya. semenyakitkan ini, pasti nanti masih tergolong kurang.
ibunya, Sri Jamilah, Desi menaiki panggung Alumni disabilitas USK Desi divonis memiliki penyakit Menjadi penyandang disabilitas hadiahnya besar. Entah itu Desi tak ingin para penyandang
dengan menggunakan kursi roda. Ia naik yang berhasil meraih tulang belakang (Skoliosis) menjadi ujian tersendiri bagi dibalas di dunia atau di akhirat,” disabilitas ini terus hidup dalam
dari pintu samping yang telah disediakan beasiswa di Cardiff sejak beranjak SMA tahun 2016. putri alm. Syaiful Bachri dan Sri ungkapnya. kesulitan. Berbekal kepekaan
panitia khusus untuknya. Hari itu menjadi University, Wales Karena tulang belakangnya Jamilah ini. Namun dirinya tetap Oleh karena itu dalam segala hati dan rasa empati, Desi terus
hari yang sangat berarti bagi Desi. Karena sudah membengkok maka dokter bersemangat menjalani hidup. keterbatasan hidupnya, Desi terus berjuang merajut impiannya, yaitu
dengan segala keterbatasannya, ia berhasil melarangnya untuk membawa beban Dirinya mengungkapkan sepanjang berupaya membangun impiannya. mewujudkan kesetaraan bagi
menjadi sarjana Teknik Geologi USK. berat. Sejak saat itu tas sekolah divonis lumpuh seumur hidup, Salah satu impian besarnya adalah seluruh penyandang disabilitas. []
16 Warta USK Mei 2023 Warta USK Mei 2023 17