Page 7 - Warta USK Oktober 2023
P. 7

EDUKASI                                                                                     EDUKASI





 Indonesia Berias;  melihat perlu ada sebuah gerakan

          bersama untuk memberikan edukasi
 Hidup Sehat Bebas Nyeri  kepada masyarakat terhadap
          persoalan nyeri. Program studi
          Neurologi menginisiasi  program
 dan Disabilitas  Indonesia Bebas Nyeri dan

          Bebas Disabilitas (Berias) untuk
          mewujudkan kehidupan masyarakat
          yang lebih sehat, bebas nyeri, dan
 saraf. Menurut Prof. Endang, saat   disabilitas.
 ini banyak masyarakat penderita   Program Indonesia Berias
 nyeri menangani sakitnya secara   diluncurkan  secara resmi oleh Wakil
 mandiri dan minum obat antinyeri   Rektor Bidang Akademik USK, Prof.
 secara sembarangan atau tidak   Dr. Ir. Agussabti, M.Si., di Gedung
 berdasarkan mekanisme yang   AAC Dayan Dawood pada 28 Oktober
 sesuai. Padahal jenis obat antinyeri   2023 lalu. Program Indonesia Berias
 yang digunakan berbeda sesuai   ini juga merupakan bagian dari
 dengan jenis nyerinya. Obat tersebut   peringatan milad USK yang ke-62.
 juga berdampak tidak baik bagi   Dalam kegiatan ini, USK memberikan     ini terjadi karena adanya kebiasaan hidup
 organ lambung, ginjal, dan jantung   screening kesehatan secara gratis   yang dilakukan terus-menerus, sehingga
 sehingga memperburuk kondisi   kepada 200 peserta.  Fakta-fakta         merusak struktur anatomi maupun fisiologi
 kesehatan penderita nyeri.  Ketua Panitia Indonesia Berias,             tubuh. Oleh sebab itu menurutnya program
 Prof. Endang telah melakukan   Prof. Dr. dr. Dessy Rahmawati Emril,   terkait masalah   Indonesia Berias memang perlu digalakkan
 kajian yang fokus pada pencegahan   Sp.S(K) mengatakan, program ini   nyeri ini perlu   sebagai upaya meningkatkan pengetahuan
 dan penanganan nyeri secara tepat.   sengaja diluncurkan dari institusi   disebarluaskan   masyarakat terhadap persoalan nyeri
 Ia merumuskan cara penanganan   pendidikan karena USK berkeyakinan      dan disabilitas. Selain itu dari kegiatan
 nyeri ke dalam empat jenis   tenaga pendidik adalah pelaku   kepada seluruh   ini masyarakat juga diedukasi bagaimana
 yeri merupakan masalah   penanganan yang berbeda. Masing-  edukasi terbaik kepada masyarakat.   tenaga kesehatan   penanganan nyeri yang tepat.
 kesehatan global dan kerap   masing penanganan menggunakan   Dari program ini pemahaman-  Prof. Agussabti sangat mengapresiasi
 menjadi keluhan di kehidupan   Harapan kita institusi   obat-obatan yang berbeda sesuai   pemahaman baru dapat disebarkan.  dan masyarakat   lahirnya program Indonesia Berias ini. Sebab
 sehari-hari. Nyeri juga   pendidikan lainnya   jenis nyeri yang dirasakan oleh   “Harapan kita institusi pendidikan   luas.  selama ini ia melihat banyak masyarakat
 Nberpotensi menurunkan   penderita.  lainnya dapat mendukung dan        merasa nyeri dapat sembuh sendiri.
 produktivitas dan menimbulkan kecacatan   dapat mendukung   Pada intinya, edukasi dan   melakukan hal yang sama dengan   Padahal nyeri adalah indikator hidup yang
 bagi penderitanya. Rasa sakit nyeri kerap   dan melakukan hal   penjelasan kepada masyarakat   kita, sehingga Indonesia bebas   sehat sebab itu persoalan nyeri tidak boleh
 mendorong penderitanya mendatangi Pusat   yang sama dengan   tentang mekanisme nyeri harus   nyeri dan disabilitas dapat terwujud   dibiarkan begitu saja.
 Pelayanan Kesehatan. Sebab itu masalah   optimal. Dibutuhkan pemberdayaan   secara nyata,” ucapnya.  “Fakta-fakta terkait masalah nyeri ini
 nyeri menjadi salah satu fokus dari Fakultas   kita, sehingga   dari pemerintah dan tenaga   Wakil Dekan Bidang Akademik   perlu disebarluaskan kepada seluruh tenaga
 Kedokteran USK.   Indonesia bebas nyeri   kesehatan agar penatalaksaan nyeri   Fakultas Kedokteran USK, Dr.   kesehatan dan masyarakat luas. Jika kita
 Fakultas Kedokteran USK memiliki   dan disabilitas dapat   menjadi lebih tepat dan hal-hal yang   Safrizal Rahman, M.Kes.,SpOT   semua memiliki pemahaman terhadap
 profesor yang fokus mengkaji persoalan   merugikan bagi tubuh penderita   mengatakan nyeri tidaklah identik   jenis dan penanganan nyeri, maka obat-
 nyeri. Ia adalah Prof. Dr. dr. Endang   terwujud secara   nyeri dapat dihindari.  dengan usia. Karena  banyak   obatan yang kita konsumsi akan lebih tepat
 Mutiawati, Sp.S(K), yang baru saja mendapat   nyata.  Untuk menjawab permasalahan   generasi muda yang sudah mulai   sehingga tidak akan memperburuk kondisi
 gelar profesor di bidang ilmu penyakit   ini, Universitas Syiah Kuala (USK)   merasakan nyeri. Dirinya menilai hal   organ tubuh lain,” jelasnya. []




 6  Warta USK Oktober 2023                                                                  Warta USK Oktober 2023  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12