Page 15 - Edisi Januari 2017
P. 15

14  FOKUS                                                                                       FOKUS      15






          terlibat dalam operasi tulang karena   kaji cepat (Rapid Assessment) terhadap   menerjunkan segenap sumber daya
          banyak korban gempa yang mengalami   dampak gempa dan karakteristik   yang ada selama masa tanggap
 Unsyiah Insya Allah   patah tulang akibat tertimpa runtuhan   seismiknya. Sebab salah satu pertanyaan   darurat. Sumber daya tersebut juga

 siap, kita punya   bangunan.               yang belum terjawab tuntas adalah   harus terkoordinasi dengan baik. Sebab
                                                                               menolong korban gempa ini tidak bisa
                                            lokasi pusat gempa dan jalur patahan
 banyak mahasiswa   “Fokus kerja kita adalah meringankan   aktif di wilayah Pidie Jaya dan sekitarnya.   sendiri-sendiri, tetapi harus terintegrasi
 dan SDM yang dapat   beban korban gempa, khususnya                            agar semuanya berjalan efektif.
 diterjunkan untuk   korban yang mengalami luka-luka,”   “Di sisi lain, jalur gempa sangat penting   Apalagi menurut Rektor Unsyiah,
                                            diidentifikasi guna mengurangi risiko
          ujar Wakil Rektor Bidang Perencanaan,
 meringankan masalah   Kerjasama dan Humas Unsyiah, Dr.   gempa dalam proses pembangunan   Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng,
 gempa yang telah   Nazamuddin, MA.         kembali di kawasan terdampak,” ujar   beberapa waktu lalu  Panglima TNI
                                            Dr. Syamsidik, peneliti dari TDMRC
                                                                               secara langsung meminta dukungan
 menjadi bencana   Sementara untuk mengatasi trauma,   Unsyiah.                Unsyiah untuk mengatasi korban
 daerah ini.  Unsyiah menurunkan 25 psikolog dari                              gempa. Karena Panglima TNI menilai,
          Program Studi Psikologi. Mereka terjun   Bencana gempa Pidie Jaya ini memang   permasalahan gempa ini belum
          ke beberapa lokasi pengungsian untuk   cukup mengejutkan. Banyak pihak   mampu diatasi oleh pihak BNPB (Badan
 PROF. DR. IR. SAMSUL RIZAL, M.ENG
 REKTOR UNSYIAH  pendampingan psikososial, khususnya   merasa terpanggil untuk peduli. Hal   Nasional Penanggulangan Bencana)
          bagi anak-anak. Sebab perasaan takut   ini terlihat dari tingginya antusias   secara maksimal.
          karena gempa bumi adalah salah satu   masyarakat untuk membantu. Ketika
          penyebab meningkatnya jumlah titik   Unsyiah membuka rekening untuk   “Unsyiah Insya Allah siap, kita
          pengungsi. Apalagi gempa susulan   korban gempa, hanya dalam 24 jam   punya banyak mahasiswa dan
          masih terus terjadi.              dana yang terkumpul sudah mencapai   SDM yang dapat diterjunkan untuk
                                            ratusan juta rupiah.               meringankan masalah gempa yang
          Oleh sebab itu, relawan dari TDMRC                                   telah menjadi bencana daerah ini,”
          Unsyiah langsung melakukan survei   Oleh karena itu, Unsyiah terus berupaya   pungkas Rektor. (ib)

 PARA PUSTAKAWAN UNSYIAH MERAPIKAN BUKU DI PERPUSTAKAN KABUPATEN PIDIE JAYA
                                                               PEMERIKSAAN KESEHATAN DI POSKO IAKU (IKATAN ALUMNI KEDOKTERAN UNSYIAH)

 empa berkekuatan 6,5   Menurut informasi yang dirilis Badan   Posko Terintegrasi Peduli Gempa
 SR mengguncang Pidie   Meteorologi Klimatologi dan Geofisika   Pidie Jaya di Mereudu yang dipimpin
 Jaya menjelang subuh,   (BMKG), pusat gempa berada di darat   langsung oleh Dr. Khairul Munadi,
 7 Desember 2016 lalu.   yaitu 2 Km sebelah utara Meureudu,   Ketua Satgas Unsyiah untuk Gempa
 GGetarannya terasa   Pidie Jaya. Meski tidak berpotensi   Pidie Jaya. Tujuan pendirian posko
 sampai ke kota Banda Aceh. Sontak   tsunami karena merupakan gempa   ini untuk membantu korban gempa
 masyarakat pun terkejut. Trauma   darat, tetapi bencana ini tetap   pada masa tanggap darurat. Sejumlah
 tsunami 12 tahun silam rasanya   memakan korban sebanyak 114 jiwa   bantuan yang bersumber dari civitas
 hadir kembali. Sebab gempa dangkal   yang tersebar di tiga kabupaten;   akademika Unsyiah serta donatur luar
 dengan kedalaman hanya 15 Km itu   Bireuen, Pidie, dan Pidie Jaya. Selain itu,   tersalurkan melalui posko ini.
 terasa cukup lama. Pagi itu, banyak   banyak rumah, ruko, dan masjid yang
 yang mengira-ngira di manakah pusat   runtuh akibat gempa dengan total   Selain itu, Unsyiah juga menurunkan
 gempa tersebut? Adakah masyarakat   kerugian mencapai Rp. 1,9 Triliun.  tenaga medis yang terdiri dari 28 dokter
 yang menjadi korban? Dan beberapa   spesialis dan 50 dokter umum dari
 menit kemudian, foto-foto korban   Pada hari itu juga, Unsyiah langsung   Fakultas Kedokteran Unsyiah. Selain
 gempa bertebaran di dunia maya.   bergerak cepat. Unsyiah mendirikan   mengobati luka, para dokter juga





 EDISI 207 . JANUARI 2017                                                                    EDISI 207 . JANUARI 2017
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20