Page 17 - Edisi April 2017
P. 17

16  FOKUS                                                                                       FOKUS      17








                                            Setelah penandatanganan nota       bahkan tidak akan berdiri di Aceh.
                                            kesepahaman (MoU), Rektor          Sebab berawal dari ketulusanlah
                                            Unsyiah memanfaatkan waktu         masyarakat Aceh dengan suka
                                            yang singkat tersebut untuk        rela menyumbangkan sebidang
                                            mendengarkan kendala-kendala       tanahnya untuk kampus ini. Para
                                            yang dihadapi ISBI Aceh. Ternyata   tokoh pendidikan Aceh berpikir
                                            kendala utama kampus yang berdiri   keras bagaimana menghidupkan
                                            tahun 2014 ini adalah minimnya     nadi pendidikan di Aceh dengan
                                            SDM, baik untuk dosen maupun       mendirikan Unsyiah.
                                            tenaga pendidikan. Rektor Unsyiah
                                            pun bersedia menawarkan SDM        Maka tujuan akhir dari prinsip
                                            yang dimiliki Unsyiah untuk        melayani adalah terbukanya jalan
                                            membantu ISBI Aceh.                keluar dari permasalahan yang
                                                                               ada. Jalan buntu yang menemukan
                                            “Kita siap memberikan              titik terangnya. Maka Unsyiah
                                            rekomendasi. Untuk dosen bisa      terus berupaya meningkatkan
                                            dari FKIP Unsyiah, kalau jabatan   kualitas institusinya, sehingga
                                            penting lain minimal yang          setiap permasalahan punya
                                            pernah menjabat Wakil Dekan,       jalan keluarnya. Jika tidak, sebaik
                                            jadi mereka mengerti tentang       apapun pelayanannya tidak akan
                                            pengelolaan,” ujar Rektor Unsyiah.  berarti apa-apa.


                                            Unsyiah adalah kampus yang         Seperti solusi yang Rektor Unsyiah
                                            terbuka bagi siapapun. Prinsip     tawarkan saat mengetahui
                                            ini telah lama terpatri dalam jati   kendala yang ISBI Aceh hadapi
                                            diri Unsyiah. Maka siapapun yang   selama ini adalah keterbatasan
                                            berkunjung ke kampus jantoeng      SDM. Dengan penuh ketulusan,
                                            hatee rakyat Aceh ini akan dilayani   Rektor Unsyiah bersedia
                                            sepenuh hati. Oleh sebab itu,      memberikan rekomendasi siapa
 ertemuan kerja sama   Sementara pukul 11.00 WIB Rektor   secara khusus, Rektor Unsyiah   Unsyiah dan ISBI Aceh sepakat   permintaan khusus Rektor untuk   yang layak untuk menjadi dosen di
 antara Universitas   Unsyiah sudah memiliki janji   bangun dari tempat duduknya lalu   untuk saling mendukung   menyajikan kopi terbaik untuk   kampus tersebut. Mereka adalah
 Syiah Kuala (Unsyiah)   dengan tamu lain.   meminta kepada sekretarisnya   terwujudnya masa depan   tamunya bukan sekadar basa-basi,   orang-orang Unsyiah dengan
 dengan Institut Seni   untuk memesan kopi terbaik untuk   pendidikan Aceh yang lebih   tetapi merupakan cara Unsyiah   kompetensi yang telah teruji.
 PBudaya Indonesia (ISBI)   rombongan ISBI Aceh.   berkualitas.   untuk menjadi tuan rumah yang
 Aceh ditunda. Pertemuan yang   Alhasil, pertemuan penting   baik.             Ya, melayani adalah wilayah
 rencananya berlangsung pukul   tersebut hanya berlangsung   Aroma kopi arabica pun menguap   “Kerja sama seperti ini sangat   kerjanya hati. Tetapi, menemukan
 09.00 WIB tertunda satu jam.   singkat. Meski demikian, Rektor   di ruang mini Rektor Unsyiah.   penting, sebab tanggung jawab   Ketulusan dalam melayani adalah   titik terang dalam sebuah
 Pasalnya, pesawat yang membawa   Unsyiah tidak ingin pertemuan   Pertemuan dua kampus Aceh   untuk melahirkan generasi Aceh   prinsip yang terus dijaga Unsyiah.   persoalan membutuhkan
 Rektor ISBI Aceh, Dr. Ahmad   ini terkesan tergesa-tergesa.   ini pun berlangsung hangat.   yang cerdas bukan hanya tanggung   Tanpa sikap tersebut Unsyiah   kompetensi lainnya. Dan itu
 Akmal, M.Pd, mengalami delay   Apalagi Rektor ISBI Aceh baru saja   Pertemuan hari itu menghasilkan   jawab Unsyiah, tetapi semua   mungkin tidak akan mampu   adalah wilayah kerjanya akal
 di Bandara Kuala Namu, Medan.   menempuh perjalanan jauh. Maka   beberapa kesepakatan penting.   pihak,” ujar Rektor Unsyiah.  menjadi besar seperti saat ini atau   pikiran. (ib)





 EDISI 210 . APRIL 2017                                                                         EDISI 210 . APRIL 2017
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22