Page 19 - Edisi Juni 2017
P. 19
t
18 PROFIL PROFIL 19
Meski tugasnya terkait penjaminan Marwan terbiasa mengendalikan dosen kimia bukanlah mimpi
mutu, Marwan tetap merasa reaksi pada tingkat molekular untuk Marwan. Terlebih lagi saat menjadi
berbeda saat menjabat sebagai hasil yang optimal. Terlebih lagi siswa sekolah ia jarang meraih juara.
asesor dan Kepala LP3M. Sebab disertasinya mengenai teknik reaktor. Bahkan, saat duduk di bangku SD ia
menurut doktor lulusan University pernah disepak oleh gurunya.
of Birmingham ini, sebagai asesor “Simple-nya hidup ini banyak hal
ia terbiasa melihat dari luar. Posisi yang umum, tetapi kita juga harus “Biasalah anak SD iseng-iseng.
Marwan sebagai pihak eksternal perhatian pada hal-hal yang detail. Jadi kalau di kelas itu hukumannya
membuatnya dapat menilai lebih Jadi jangan anggap remeh persoalan memang pakai rol. Yang enggak
luas. Sementara sebagai Kepala kecil karena masalahnya bisa bisa, dipukul pakai rol. Tapi kalau
LP3M, Marwan berposisi sebagai menjadi besar,” ujarnya. sekarang namanya pelanggaran
pihak internal yang ditugaskan HAM, ya,” ujarnya sambil tertawa.
untuk menilai instansinya sendiri. Marwan sendiri telah menyukai
ilmu kima sejak SMA. Kecintaan ini Ternyata pendidikan seperti
“Kalau internal kita seperti melihat berawal dari cara gurunya mengajar itu justru membuat Marwan
diri sendiri. Dosen, mahasiswa, dengan sangat menyenangkan. displin. Jika mempelajari sesuatu,
pimpinan, dan sesuatu di dalamnya. Gurunya mengajar dengan Marwan selalu fokus agar bisa
Semua ini tidak mudah karena kita pendekatan personal, sehingga memahaminya dengan baik. Baginya
harus bersinergi,” ungkapnya. kimia yang terkesan menakutkan setiap waktu harus dimanfaatkan
disampaikan dengan sangat sebaik mungkin. Pesan seperti
Hal inilah yang menjadi tantangan menarik. Marwan pun tidak yakin, inilah kerap ia sampaikan kepada
DR. IR. MARWAN tersendiri bagi Marwan. Sebab apakah ia bisa menjadi dosen mahasiswanya. Bahwa disiplin
KEPALA LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ia harus membangun sistem andaikan saat itu gurunya tidak harus lahir dari dalam diri sendiri.
Sekaligus memanfaatkan waktu
mengajarkan kimia dengan cara
yang sangat kompleks karena di
DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNSYIAH dalamnya terdapat komponen SDM, demikian. untuk mempersiapkan diri dengan
JATUH HATI PADA KIMIA pimpinan, orang-orang yang terlibat “Saya yakin, enggak,” ujarnya sambil belajar.
agar terlaksana program tersebut.
“Anak muda jangan sibuk sama
tersenyum.
KARENA GURU “Dan yang paling penting adalah Sebenarnya cita-cita Marwan saat kedai kopi. Coba bayangkan hidup ke
komitmen,” tegas ayah dengan tiga
depan ini semakin sulit,” nasihatnya.
kecil terlalu normatif. Ia ingin
orang anak ini.
menjadi orang yang sukses. Menjadi (ib)
engalaman Marwan Tugas dosen teknik kimia Unsyiah “Saya juga tidak tahu mengapa Namun, latar belakang Marwan
sebagai asesor Badan ini pun tidak mudah. Sebab secara diberi amanah ini. Kalau dari sisi sebagai ahli kimia secara tidak
Akreditasi Nasional kelembagaan, LP3M memiliki peran jabatan mungkin kepercayaan, langsung sangat membantu ia
Perguruan Tinggi (BAN- penting. Di antaranya memberikan ya. Kalau dari penjaminan mutu dalam menjalankan amanah ini. “Anak muda jangan sibuk sama kedai
PPT), membuatnya layanan pengembangan pendidikan, itu sendiri memang lebih intens Sebab selama menekuni ilmu kimia,
dipercaya untuk menduduki mendukung kebijakan pimpinan waktu saya ditunjuk anggota Badan ada banyak kearifan hidup yang ia kopi. Coba bayangkan hidup ke depan ini
jabatan penting sebagai Kepala seperti pembukaan prodi baru, Akreditasi Nasional,” ceritanya dapati. Salah satunya bagaimana semakin sulit.”
Pengembangan Pendidikan dan pembentukan kurikulum, hingga kepada Warta Unsyiah. cara memanfaatkan sumber daya
Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah. pengembangan pembelajaran demi yang ada demi tercapainya hasil
mendukung penerapan kurikulum. yang maksimal. Dalam ilmu kimia,
EDISI 212 . JUNI 2017 EDISI 212 . JUNI 2017