Page 16 - Edisi September 2017
P. 16
16 FOKUS FOKUS 17
“ yang berbeda saat Pilkada. Melalui Ketua IKA Unsyiah, hari itu tidak ada lagi
Jika semua komponen
sekat di tengah masyarakat. Semua yang
silaturahmi ini, Unsyiah hadir sebagai
ini dapat bersatu
dalam berpartisipasi mediator untuk menyatukan kembali hadir mempunyai tanggung jawab yang
kebersamaan tersebut. sama untuk membangun Aceh.
membangun Aceh,
maka ke depan Aceh Beragam lapisan masyarakat diundang “Sekarang tidak lagi kamu dari partai
akan lebih maju dan seperti tokoh ulama, bupati dan walikota mana, dari kelompok mana. Sebab
terpilih, civitas akademika dari berbagai sekarang secara bersama-sama kita
bisa menjadikan perguruan tinggi, Forkopimda, tokoh harus berpikir dan bekerja keras untuk
Aceh yang baldatun, politik, jurnalis serta anggota dewan membangun Aceh,” ujar Wakil DPR Aceh
tayyibatun, wa pusat maupun daerah. yang kerap dipanggil Bang Leman itu.
rabbun ghafur.
“Jika semua komponen ini dapat bersatu Ya, tanggung jawab untuk merawat
dalam berpartisipasi membangun Aceh, kebersamaan sejatinya adalah kewajiban
maka ke depan Aceh akan lebih maju semua pihak. Namun bagi Unsyiah,
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul dan bisa menjadikan Aceh yang baldatun, hal ini jauh lebih bernilai dari sekadar
Rizal, M.Eng, mengatakan jika Pilkada tayyibatun, wa rabbun ghafur,” ungkap tanggung jawab. Merawat kebersamaan
Aceh tahun ini jauh lebih baik dan tertib Rektor. telah menjadi karakter kuat dari
dibandingkan Pilkada di DKI Jakarta. universitas tertua di Aceh ini. Kata
Rektor memberikan apresiasi atas Acara silaturahmi ini berlangsung sukses tersebut melekat bersama dua kata
keberhasilan ini kepada semua pihak dan dihadiri ribuan masyarakat. Mereka kunci lainnya yaitu kejujuran, keikhlasan,
yang telah berperan aktif menyukseskan pun dapat bertemu dan bercengkerama dan kebersamaan. Tiga kata inilah
MEREKATKAN KEMBALI Pilkada damai di Aceh. dengan para tokoh penting. Semuanya yang menjadi ruh bagi Unsyiah dalam
larut dalam suasana kebersamaan.
bekerja dan merealisiasikan Tri Dharma
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur
Pendidikannya. (ib)
Seperti kata Drs. H. Sulaiman Abda,
JALINAN KEBERSAMAAN Pilkada di Aceh kali ini termasuk Pilkada
terbaik di Indonesia. Bahkan, jauh lebih
aman dibandingkan Pilkada Jakarta,”
ucap Rektor saat Kuliah Umum bersama
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
di gedung AAC Dayan Dawood akhir Juli
erawat perdamaian itu, perjanjian damai antara Republik tahun 2017 berlangsung sukses dan lalu.
adalah tanggung Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka kondusif. Masyarakat Aceh akhirnya
jawab semua (GAM) pada 15 Agustus 2005 silam, berhasil memilih pemimpin baru dalam Oleh sebab itu, Unsyiah melalui Ikatan
pihak termasuk merupakan tonggak penting bangkitnya suasana yang aman dan damai. Walau Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah bekerja
MUnsyiah sebagai dunia pendidikan di Aceh. Sebab rasa sebagian masih khawatir dan takut sama dengan Korps Alumni IAIN Ar-
perguruan tinggi. Terlebih lagi Aceh damai dan aman adalah syarat penting akibat trauma masa konflik silam. Raniry (Koniry) menyelenggarakan
pernah mengalami masa kelam beberapa jika ingin membangun masa depan Namun nyatanya, pesta demokrasi yang silaturahmi akbar sebagai wujud syukur
waktu lalu. Konflik bersenjata yang melalui pendidikan. menarik perhatian publik ini berjalan atas pelaksanaan pesta demokrasi yang
berkepanjangan telah memberikan aman dan terkendali. Masyarakat dapat aman di Aceh. Silaturahmi ini sekaligus
pelajaran betapa berharganya rasa Unsyiah sangat bersyukur ketika memberikan hak pilih berdasarkan menyatukan elemen masyarakat yang
damai bagi masyarakat. Oleh sebab Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh hati nurani tanpa terintimidasi. Bahkan mungkin saja retak akibat afiliasi politik
EDISI 215 . SEPTEMBER 2017 EDISI 215 . SEPTEMBER 2017