Page 17 - Edisi September 2017
P. 17

16  FOKUS                                                                                       FOKUS      17


         “                                  yang berbeda saat Pilkada. Melalui   Ketua IKA Unsyiah, hari itu tidak ada lagi


         Jika semua komponen
                                                                               sekat di tengah masyarakat. Semua yang
                                            silaturahmi ini, Unsyiah hadir sebagai
         ini dapat bersatu
         dalam berpartisipasi               mediator untuk menyatukan kembali   hadir mempunyai tanggung jawab yang
                                            kebersamaan tersebut.              sama untuk membangun Aceh.
         membangun Aceh,
         maka ke depan Aceh                 Beragam lapisan masyarakat diundang   “Sekarang tidak lagi kamu dari partai
         akan lebih maju dan                seperti tokoh ulama, bupati dan walikota   mana, dari kelompok mana. Sebab
                                            terpilih, civitas akademika dari berbagai   sekarang secara bersama-sama kita
         bisa menjadikan                    perguruan tinggi, Forkopimda, tokoh   harus berpikir dan bekerja keras untuk
         Aceh yang baldatun,                politik, jurnalis serta anggota dewan   membangun Aceh,” ujar Wakil DPR Aceh

         tayyibatun, wa                     pusat maupun daerah.               yang kerap dipanggil Bang Leman itu.
         rabbun ghafur.
                                            “Jika semua komponen ini dapat bersatu   Ya, tanggung jawab untuk merawat
                                            dalam berpartisipasi membangun Aceh,   kebersamaan sejatinya adalah kewajiban
                                            maka ke depan Aceh akan lebih maju   semua pihak. Namun bagi Unsyiah,
          Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul   dan bisa menjadikan Aceh yang baldatun,   hal ini jauh lebih bernilai dari sekadar
          Rizal, M.Eng, mengatakan jika Pilkada   tayyibatun, wa rabbun ghafur,” ungkap   tanggung jawab. Merawat kebersamaan
          Aceh tahun ini jauh lebih baik dan tertib   Rektor.                  telah menjadi karakter kuat dari
          dibandingkan Pilkada di DKI Jakarta.                                 universitas tertua di Aceh ini. Kata
          Rektor memberikan apresiasi atas   Acara silaturahmi ini berlangsung sukses   tersebut melekat bersama dua kata
          keberhasilan ini kepada semua pihak   dan dihadiri ribuan masyarakat.  Mereka   kunci lainnya yaitu kejujuran, keikhlasan,
          yang telah berperan aktif menyukseskan   pun dapat bertemu dan bercengkerama   dan kebersamaan. Tiga kata inilah
 MEREKATKAN KEMBALI  Pilkada damai di Aceh.  dengan para tokoh penting. Semuanya   yang menjadi ruh bagi Unsyiah dalam
                                            larut dalam suasana kebersamaan.
                                                                               bekerja dan merealisiasikan Tri Dharma
          “Alhamdulillah, kita patut bersyukur
                                                                               Pendidikannya. (ib)
                                            Seperti kata Drs. H. Sulaiman Abda,
 JALINAN KEBERSAMAAN  Pilkada di Aceh kali ini termasuk Pilkada
          terbaik di Indonesia. Bahkan, jauh lebih
          aman dibandingkan Pilkada Jakarta,”
          ucap Rektor saat Kuliah Umum bersama
          Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
          di gedung AAC Dayan Dawood akhir Juli
 erawat perdamaian   itu, perjanjian damai antara Republik   tahun 2017 berlangsung sukses dan   lalu.
 adalah tanggung   Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka   kondusif. Masyarakat Aceh akhirnya
 jawab semua   (GAM) pada 15 Agustus 2005 silam,   berhasil memilih pemimpin baru dalam   Oleh sebab itu, Unsyiah melalui Ikatan
 pihak termasuk   merupakan tonggak penting bangkitnya   suasana yang aman dan damai. Walau   Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah bekerja
 MUnsyiah sebagai   dunia pendidikan di Aceh. Sebab rasa   sebagian masih khawatir dan takut   sama dengan Korps Alumni IAIN Ar-
 perguruan tinggi. Terlebih lagi Aceh   damai dan aman adalah syarat penting   akibat trauma masa konflik silam.   Raniry (Koniry) menyelenggarakan
 pernah mengalami masa kelam beberapa   jika ingin membangun masa depan   Namun nyatanya, pesta demokrasi yang   silaturahmi akbar sebagai wujud syukur
 waktu lalu. Konflik bersenjata yang   melalui pendidikan.  menarik perhatian publik ini berjalan   atas pelaksanaan pesta demokrasi yang
 berkepanjangan telah memberikan   aman dan terkendali. Masyarakat dapat   aman di Aceh. Silaturahmi ini sekaligus
 pelajaran betapa berharganya rasa   Unsyiah sangat bersyukur ketika   memberikan hak pilih berdasarkan   menyatukan elemen masyarakat yang
 damai bagi masyarakat. Oleh sebab   Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh   hati nurani tanpa terintimidasi. Bahkan   mungkin saja retak akibat afiliasi politik




 EDISI 215 . SEPTEMBER 2017                                                                EDISI 215 . SEPTEMBER 2017
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22