Page 30 - Edisi Oktober 2017
P. 30
30 RISET RISET 31
Harmoni Smong Smong dumek-dumek mo. mereka segera melakukan evakuasi Tiga pembelajaran pokok dapat dipetik
Linon uwak-uwak mo.
dituntun oleh para tetuah desa/
gampong.
El’aik keudang-keudangmo.
dari syair di atas. Pertama, menceritakan
Lintas Abad Kilek suluh-suluhmo. Belum cukup membekali pengetahuan bagaimana trauma masyarakat Simeulue
Anga linon ne malli, oek suruik sahuli
rasakan pada akhir tahun 2004 karena
Miheya mihawali fano metinggi”.
masyarakat melalui syair yang
guncangan bumi yang kuat dan
menceritakan peristiwa gempa bumi/ gelombang air laut menyapu daratan.
Bahasa Indonesia tsunami tahun 1907, budayawan di Kedua, mengandung pengetahuan
Dengarlah suatu kisah, pulau setempat juga mengisahkan tentang tanda-tanda alam sesaat sebelum
RASLI HASAN SARI, SKM., M.SI
Pada zaman dahulu kala, tenggelam suatu peristiwa yang sama pada tahun 2004. gempa bumi terjadi. Berupa keheningan/
ALUMNI PROGRAM STUDI MAGISTER desa. Berikut petikan syairnya; kehampaan pada lingkungan alam
ILMU KEBENCANAAN Ada gempa yang mengawalinya, disusul air seperti tidak ada suara gesekan angin
PROGRAM PASCASARJANA yang surut. pada pepohonan. Senyap, tidak ada
UNIVERSITAS SYIAH KUALA Bahasa Daerah Simeulue
Tenggelam seluruh kampung secara tiba-tiba. Aher tahön duo ribu ampek kicauan burung maupun suara hewan di
Itulah tsunami namanya. Kata nenek moyang Akduon mesa singa mangilla sekitar. Ketiga, menyampaikan perintah
kita. Pekeranta rusuh masarek arah evakuasi masyarakat yang telah
udaya bertutur yang mengisahkan Ingatlah pesan dan nasehat ini. Aceh fulawan nitimpo musibah ditentukan jika tsunami terjadi. Gunung
peristiwa gempa bumi dan Tsunami air mandimu. Sibao pada syair di atas adalah gunung
Btsunami melalui syair lagu dalam Gempa ayunanmu. Sumeneng bano tandone linon tertinggi di Pulau Simeulue. Memaknai
bentuk kesenian daerah sepertinya masih Petir gendang-gendangmu. Huru-hara ata bak kampöng perintah bahwa jika terjadi smong/
bersemai di tengah kehidupan sosial Halilintar lampumu. Mataöt ata mangida smong tsunami, maka segera mencapai tempat
masyarakat Pulau Simeulue. Setelah Jika datang gempa kuat disusul air yang surut, Bakdö nga tantu bano humoddöng setinggi mungkin dari pinggir pantai.
syair yang menceritakan kedahsyatan Segera cari tempat dataran yang tinggi, agar Karena tidak ada yang tahu ketinggian
gempa bumi/tsunami pada tahun 1907 selamat. Huru-hara ata bak kampöng tsunami akan mencapai daratan. Semakin
yang konon merenggut 70 persen bbc.com Mataöt ata smong ne malli tinggi tempat berlari, maka semakin
korban jiwa dari jumlah penduduk Pulau (Dikutip dari buku “Kapita Selekta Hukum Molo ngang tantu bano humoddöng berkurang pula risiko yang ditimbulkan.
Simeulue pada waktu itu meluas, kini diawali dengan gempa yang kuat diikuti terkandung dalam syair 1907 memiliki Adat Aceh Dan Qanun Wali Nanggroe” Karya Delok sibau rok tanggo basi
para budayawan dan sastrawan setempat air laut menyusut dengan kecepatan makna cukup tinggi, bahkan jika keliru Taqwaddin Husin, 2016). Syair smong tahun 1907 dan 2004
kembali merefleksikan peristiwa gempa tinggi, berikut angin dingin berhembus dalam menafsirkan, bisa saja syair ini Bahasa Daerah Simeulue memiliki tujuan yang sama yaitu
bumi/tsunami tahun 2004 melalui media dari arah laut hingga penampakan dipahami “melampaui kuasa Sang Syair di atas diceritakan secara turun- Aher tahön duo ribu ampek nasehat kepada masyarakat untuk
yang sama. Bentuk kearifan lokal ini gelombang raksasa disertai suara Maha Pencipta”. Meskipun, makna temurun oleh orang tua kepada Akduon mesa singa mangilla menyelamatkan diri jika terjadi tsunami.
adalah bagian dari upaya kesiapsiagaan gemuruh yang sangat keras. Selain itu, sesungguhnya adalah semata untuk anak-anaknya, demikian seterusnya. Pekeranta rusuh masarek Kata smong telah menjadi salah satu
bencana tempatan yang bertujuan pratanda tsunami dapat juga diamati membentuk mental generasi anak Diseminasi informasi ini tidak terputus Aceh fulawan nitimpo musibah simbol di Pulau Simeulue. Perangkat
untuk meminimalisir korban mana kala melalui perubahan perilaku hewan. cucu mereka untuk mampu hidup pada satu generasi. Melalui ikhtiar dan pengetahuan smong bersifat lokal karena
sewaktu-waktu gempa bumi/tsunami Berdasarkan kesaksian penyintas berdampingan dengan alam. Syair yang atas kehendak Allah Swt, peristiwa Sumeneng bano tandone linon hasil interaksi dengan kondisi lingkungan
terjadi lagi. bencana tsunami 2004, sesaat setelah menceritakan gempa bumi/tsunami pada gempa bumi/tsunami tahun 2004 tidak Huru-hara ata bak kampöng tempat tinggalnya yang tentu berbeda
gempa bumi, gerombolan kerbau, sapi tahun 1907 aslinya dalam bahasa daerah, begitu banyak merenggut korban Mataöt ata mangida smong antara wilayah satu sama lain. Meski
Kandungan antara syair pada tahun dan kambing yang berada di pinggir berikut petikan syairnya; jiwa hanya kurang dari sepuluh orang Bakdö nga tantu bano humoddöng demikian, tidak menutup kemungkinan
1907 dengan tahun 2004 hakikatnya laut tiba-tiba melarikan diri ke arah saja. Hal ini didasari atas pengetahuan bahwa nilai-nilai kearifan lokal smong
sama yakni menjelaskan pengetahuan hutan. Bahasa Daerah Simeulue masyarakat dalam mendeteksi gejala Huru-hara ata bak kampöng dikreasikan dan dimanfaatkan komunitas-
tentang pratanda tsunami dan juga “Engel mon sao surito, alam. Saat warga merasakan gempa Mataöt ata smong ne malli komunitas lain, terutama pada komunitas
cara menyelamatkan diri. Pratanda Ditinjau dari segi pemaknaan, terdapat Inang maso semonan, manoknop sao fano. yang kuat kemudian melihat air laut Molo ngang tantu bano humoddöng yang menghadapi suatu lingkungan yang
tsunami yang terpatri dalam benak sedikit perbedaan antara syair smong Unen ne alek linon, fesang bakat ne malli. tiba-tiba mengering, spontan satu sama Delok sibau rok tanggo basi situasi dan kondisi yang kurang lebih
warga Pulau Simeulue dapat diamati tsunami 1907 dengan 2004. Informasi Manoknop sao hampung tibo-tibo mauwi. lain meneriakkan, “Smong! Smong! Ayo (Sumber: Penulis himpun langsung dari bu- sama. (Un)
melalui gejala alam, diantaranya: yang penulis himpun dari para sastrawan Ede smong kahanne, turiang da nenekta. lari ke bukit.” Berbondong-bondong dayawan Pulau Simeulue)
setempat bahwa beberapa alenia yang Miredem teher ere pesan nafi-nafi da.
EDISI 216 . OKT
OBER 201
EDISI 216 . OKT
7
OBER 201
EDISI 208 . FEBRUARI 2017 EDISI 208 . FEBRUARI 2017 7