Page 34 - WARTA USK
P. 34

Perspektif                                                                                                                                                                                                Perspektif





          MODERASI ISLAM:                                                                                                        TAFSIRAN MODERASI ISLAM            menguatnya kelompok yang senang    Fakhruddin Ar- Razi. Mayoritas ulama
                                                                                                                                 Salah satu langkah penting untuk
                                                                                                                                                                                                       menafsirkan ayat ini “tidak secara
                                                                                                                                                                    membid’ahkan ibadah orang lain.
          SOLUSI TERHADAP PENGARUH                                                                                               memperkuat multikultur social      kelompok ekstrimisme Islam karena   umum tetapi secara khusus dan tidak
                                                                                                                                                                       Justru fase awal untuk menjadi
                                                                                                                                                                                                       sebagai penghukuman terhadap
                                                                                                                                 keagamaan agar harmonis dan
          KELOMPOK EKSTRIMISME                                                                                                   mampu menghilangkan pemahaman      ajaran pembid’ahan terhadap praktik   kekafiran seseorang apabila belum
                                                                                                                                                                    ibadah yang dianggap beda. Sikap
                                                                                                                                                                                                       sempurna menerapkan syariat Allah”.
                                                                                                                                 ekstrimisme di ranah Islam adalah
                                                                                                                                 memfokuskan kepada usaha
                                                                                                                                                                    melampaui batas (Ghuluw) seperti itu
                                                                                                                                 menanamkan nilai moderasi (jalan   tentu sebagai pintu masuk kepada aliran   MENGUTAMAKAN KEAMANAN
                                                                                                                                 tengah) yang terkandung di dalam   takfiri (pengkafiran sesama Islam).  Selain itu, kampanye menolak ajaran
                                                                                                                                 konsep akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah   Menolak ajaran kelompok        ekstrimisme juga dilakukan oleh
                                             warga sipil. Bukti itu menjadi indikator   Di era saat ini, Tauhid Hakimiyah        (Aswaja). Padahal konsep moderasi   ekstrimisme di dunia Islam sudah jauh   ulama Mauritania Shaykh Abdullah bin
                                             ancaman terorisme bagi situasi     dijadikan rujukan penting sebagai                Islam Aswaja sudah lama dipraktikkan   hari dilakukan oleh ulama otoritatif Ahli   Bayyah. Beliau konsisten mengkritisi
                                             keamanan di Indonesia.             landasan untuk merubah sistem                    oleh muslim Indonesia sejak ratusan   Sunnah Wal Jamaah di Timur Tengah.   sikap para kelompok ekstrimis yang
                                                                                kekuasaaan ke dalam bentuk formalitas            tahun yang lalu.                   Salah satu agenda penting meluruskan   mengatasnamakan jihad, tetapi
                                             AKAR EKSTRIMISME ISLAM             negara Islam oleh kelompok ekstrimis               Kemunculan sebagian kecil        tafsiran (Al Maaidah: 44) yang sudah   menampilkan aksi kekerasan. Kritiknya
                                             Dilihat pada akar sejarah, munculnya   seperti ISIS, Al Qaeda, Taliban yang         kelompok teror akibat keluar dari   diselewengkan.                    ditulis di sejumlah kitab dan sering
                                             kelompok ekstrimisme di kalangan   menjadi aktor konflik di sejumlah                pemahaman konsep Ahli Sunnah Wal      Menurut Sayyid Usamah Al Azhary   dibicarakan pada forum perdamaian
                                             umat Islam tidak lepas dari persoalan   negara di Timur Tengah dan termasuk         Jamaah yang sudah lama berakar.    banyak ulama memandang tentang     internasional.
          Akhsanul Khalis                    tarik-menarik antara politik dan agama   juga kelompok teror di Indonesia.          Sekarang ini ajaran non-Aswaja mulai   tafsiran Al Maaidah: 44 dengan    Gagasan (dakwah substansial)
          Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,   yang belum bisa dikatakan selesai.                                     menjamur di tengah masyarakat.     upaya metodologis dan berdasarkan   bin Bayyah paling utama ialah studi
          Universitas Syiah Kuala                                                                                                Imbasnya sering menimbulkan        konsensus (ijma’) mayoritas ulama   keamanan Islam. Mengedepankan
                                             Dalam buku Islam dan Negara (2011),
                                             dikatakan bahwa ada dua arus utama                                                  konflik antarmazhab/sekte, seperti   klasik seperti Imam Al Ghazali, Imam   keamanan dan keselamatan sebagai
                                             ketika berbicara Islam dan kekuasaan,                                                                                                                     fondasi penting untuk mewujudkan
                                             yaitu ‘Islam formalitas dan Islam                                                                                                                         keadilan dan kesejahteraan. Menurut
                  erakan ekstrimisme agama   substansial’. Kelompok Islam formalitas                                                                                                                   perspektif bin Bayyah kesejahteraan
                  terus mendominasi isu      menginginkan terbentuknya negara                                                                                                                          tidak akan terwujud apabila tanpa
                  global. Isu kekerasan      Islam.                                                                                                                                                    memprioritaskan kondisi keamanan.
                  berbasis agama belakangan    Sebagaimana dijelaskan oleh ulama                                                                                                                       Stabilitas keamanan penting dalam
        Gini kerap terjadi di                Al Azhar yakni Sayyid Usamah al Azhary                                                                                                                    mendistribusikan kesejahteraan dan
          komunitas muslim dunia, khususnya   di dalam buku Islam Radikal (2015), akar                                                                                                                 mewujudkan hidup bertoleransi antar
          Indonesia. Kekerasan berbasis agama   munculnya ekstrimisme Islam akibat                                                                                                                     umat beragama dari ragam indentitas.
          masih menyeruak dan terus tumbuh   pemikiran Sayid Qutb, seorang ideolog                                                                                                                        Gagasan Bin Bayyah tidak
          dalam ruang berbangsa dan bernegara.   Ikhwanul Muslimin. Dia menulis tafsir Fi                                                                                                              serta merta lahir begitu saja tetapi
          Meski di tengah krisis pandemi     Dzilal Al- Quran yang isinya melahirkan                                                                                                                   mengunakan metode ushul fiqh
          Covid-19, tidak juga mengurangi    Tauhid Hakimiyah.                                                                                                                                         dalam menafsirkan teks-teks syariat.
          peristiwa yang berhubungan dengan    Tauhid Hakimiyah berupa hasil                                                                                                                           Seperti kaidah “mengambil kerusakan
          kelompok teror di Indonesia.       tafsiran secara tekstual, rigid (kaku),                                                                                                                   (mafsadah) kecil dan menghindari
            Paling aktual di awal tahun 2021,   dan keluar dari ijma’ (kesepakatan fiqih)                                                                                                              kerusakan yang lebih besar”. Bin Bayyah
          telah terjadi penangkapan sejumlah   ulama tentang teks Alquran dalam                                                                                                                        merujuk kepada metode dakwah
          terduga oknum teroris oleh pihak   Surat Al Maidah: 44. Ayat tersebut                                                                                                                        Rasulullah ketika fase Makkiyah,
          keamanan di berbagai tempat,       menerangkan tentang penerapan                                                                                                                             dimana waktu itu sering mendapatkan
          termasuk juga di Aceh. Menurut hasil   hukum Allah Swt, dan ‘barang siapa                                                                                                                    perlakuan kekerasan. Rasulullah
          penyelidikan kepolisian terhadap   tidak menerapkan hukum Allah dianggap                                                                                                                     tidak membalas dengan kekerasan.
          anggota terorisme yang ditangkap,   kafir’. Kemudian Sayyid Qutb meluaskan                                                                                                                   Ini menunjukan tingginya kedudukan
          tujuan aksi teror menargetkan pihak   cakupan tafsiran ayat tersebut bertujuan                                                                                                               keamanan dan keselamatan dalam
          aparat keamanan dan juga kepada    untuk membentuk negara Islam.                                                                                                                             sunnah Rasulullah. []



                                                           34    FEBRUARI 2021                                                                                                     35   FEBRUARI 2021
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39