Page 17 - WARTA USK
P. 17
Profil Profil
Dengan gaya kepemimpinan itulah disiplin ilmu ini. Dengan semangat empat yang dibuka di Indonesia,
berbagai pencapaian penting berhasil dan ketekunan, Reza pun berhasil dengan dukungan Indonesia One
diraih FKH. Sejumlah hibah untuk melanjutkan studinya ke Belanda Health University Network (Indohun).
pengembangan institusi baik dari untuk mengambil Master of Veterinary Lalu tahun 2020, lembaga
nasional maupun internasional mampu Epidemiology and Economics, di ini mendapat kepercayaan dan
drh. diraih fakultas ini. Saat ini, FKH sedang Utrecht University. pendanaan dari South East Asia One
Lelaki kelahiran Banda Aceh 29 Juli
T. Reza Ferasyi, berupaya mengajukan akreditasi 1973, ini memang visioner. Semasa Health University Network (SEAOHUN)
ke Lembaga Akreditasi Mandiri
untuk menjalankan satu proyek
M.Sc. PhD Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM- masih di Belanda, ia sudah mulai kecil tentang pembuatan panduan
PTKes) dan akreditasi internasional mencari-cari peluang untuk studi pengendalian resistensi antibiotik di
Dekan Fakultas melalui lembaga ASIIN di Jerman. selanjutnya. Hasilnya ia mendapatkan sektor layanan veteriner di Indonesia.
Secara spesifik disiplin
Selain itu, sejak tahun 2020 FKH
kesempatan untuk mengambil
Kedokteran Hewan resmi menjadi anggota The Asian program doktor di School of Animal ilmu yang Reza tekuni adalah
USK Association of Veterinary Schools Biology, University of Western Kesehatan Masyarakat Veteriner
(AAVS) yang berpusat di Jepang. Australia, Australia. dan Epidemologi Penyakit. Disiplin
Sejumlah kesepakatan penting Di Negeri Kangguru itu pula Reza ilmu inilah yang menjadikan Reza
dengan pihak dalam negeri pun berhasil meraih International Post- terlatih dalam membangun jejaring.
terjalin. Seperti dengan pemerintah graduate Research Scholarship (IPRS). Sebab untuk mengkaji ilmu ini
kabupaten/kota sudah dirintisnya. Ia terpilih sebagai salah satu penerima harus berkolaborasi dengan disiplin
Termasuk pula jalinan kerja sama beasiswa dari 55 orang yang disetujui, ilmu lainnya. Baik dalam lingkup
luar negeri, seperti MoU dengan setelah bersaing dengan 250 pelamar ilmu kedokteran hewan, seperti
Universitas CULS dan Universitas dari berbagai dunia. mikrobiologi, patologi, reproduksi,
Ostrava di Republik Ceko dan “Saya itu kalau sudah di suatu klinik, dan lainnya. Selain itu, karena
Vetsuisse Faculty, University of Zurich, tempat, akan tambah jaringan lagi. ilmu ini berkaitan dengan penyakit
Switzerland. Jadi setengah perjalanan di Belanda, yang bisa menular pada manusia,
Reza bersyukur semua program
ATMOSFER KEPEMIMPINAN kerja tersebut mendapatkan dukungan saya sudah cari peluang ke benua lain,” maka bidang lain di luar kedokteran
hewan pun terlibat.
ungkapnya.
penuh civitas FKH. Namun, semua
Menjadi seorang dokter hewan
“Terkadang kita melibatkan
SANG DOKTER HEWAN kepercayaan ini tidak lahir begitu saja. memang telah membuka banyak jalan antropologi untuk mempelajari
perilaku masyarakat dalam
Ada pengalaman panjang yang harus
kemudahan bagi Reza. Seperti ketika
dilaluinya yang kemudian membuat
hewan atau kebun binatang, Reza
orang yakin dengan kemampuannya. jalan-jalan ke tempat konservasi mewaspadai penyakit hewan seperti
rabies. Kita mempelajari bagaimana
Reza bercerita, ketertarikannya mendapatkan akses khusus. masyarakat di daerah tertentu
euku Reza Ferasyi baru penghargaan di ruang kerjanya. Salah satu yang menarik dari gaya pada Ilmu Kedokteran Hewan awalnya “Seperti saat ke Singapore Zoo, mewaspadainya,” ungkapnya.
sepuluh bulan menjabat FKH saat ini sedang berbenah untuk kepemimpinan Reza adalah semangat sederhana saja. Ia merasa disiplin ilmu saat mereka tahu saya dokter hewan, Pengalaman panjang itulah yang
sebagai Dekan Fakultas menguatkan institusinya, di antaranya kebersamaan yang dirasakan ini tidak terlalu sengit persaingannya saya bisa masuk gratis. Alhamdulillah, membentuk jiwa kepemimpinan
Kedokteran Hewan dalam meningkatkan standar mutu setiap elemen civitas FKH. Reza dibanding ilmu lain seperti kedokteran. kalau bayarkan lumayan itu bisa Reza. Menjadikan dirinya mengerti
TUniversitas Syiah Kuala. layanan. Baru-baru ini, FKH berhasil mengakui, kebersamaan adalah kunci Di sisi lain Reza sadar dengan batas jutaan,” ucapnya sambil tersenyum. bagaimana merangkul orang dengan
Meski masih tergolong singkat, ia meraih sertifikasi ISO 9001:2015 yang kepemimpinannya. Hal ini terlihat kemampuannya. Nama Teuku Reza Faresyi pun latar belakang yang beragam, lalu
telah berhasil meletakkan dasar- merupakan standar internasional dari kemampuan Reza menyatukan “Akhirnya saya pilih kedokteran semakin dikenal di kalangan peneliti, sepakat untuk mewujudkan tujuan
dasar perubahan di fakultas untuk sertifikasi sistem manajemen berbagai stakeholder di fakultas hewan yang pentingkan masih lingkup baik nasional maupun internasional. yang sama.
tersebut. Pengalaman panjangnya mutu. tersebut. kesehatan. Jadi gitu, sederhana saja Pada tahun 2004, Reza dan sejumlah “Inilah nilai yang saya peroleh.
sebagai seorang dokter hewan telah “Hasil ini membuktikan bahwa “Melalui konsep kebersamaan kala itu,” kenangnya. rekan membentuk Center for Tropical Saya bisa masuk ke lingkungan
memberikan andil besar dalam gaya kerja sama dalam kebersamaan bisa membuat pengelolaan fakultas lebih Namun, seiring waktu Reza mulai Veterinary Studies USK. Kemudian yang berbeda atau sebelumnya
kepemimpinannya. membawa institusi meraih sejumlah kondusif dan lebih mudah memancing menikmati proses pendidikannya. berkembang menjadi One Health tak tersentuh. Tentu dengan tidak
Saat ditemui Warta USK, target yang telah diprogramkan,” ide-ide untuk kita implementasikan,” Pikirannya semakin terbuka setelah Collaboration Center (OHCC) USK. menghilangkan jati diri saya,”
Reza sedang merapikan piagam ucapnya. ujarnya. melihat banyak peluang dari Lembaga ini merupakan OHCC ke pungkasnya. []
16 MARET 2021 17 MARET 2021