Page 17 - WARTA USK
P. 17
Profil Profil
Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes cerdas menguasai ilmu-ilmu mendapatkan penghargaan Abdi kala itu tentang asuransi kesehatan.
Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS eksakta. Setelah lulus SMA, Mahlil Satya Bakti, yaitu pelayanan publik Alasannya sebagai dokter ia merasa
Alumni Fakultas Kedokteran USK membulatkan tekadnya menjadi terbaik tingkat nasional. tidak layak untuk mengambil uang
dokter dengan mendaftar di dua Mahlil pun semakin menikmati dari masyarakat. Apalagi masih
Fakultas Kedokteran, yaitu FK profesinya sebagai dokter. banyak masyarakat yang hidup
PUTRA BIREUEN Universitas Sumatra Utara dan Bahkan, ia telah bercita-cita untuk dalam kemiskinan.
“Kesannya saya harus cekek
mengambil spesialis penyakit
Universitas Syiah Kuala.
DI PANGGUNG jadi dokter, jadi cuma dua fakultas dalam. Namun, dinamika hidup masyarakat untuk keluarin duit demi
“Karena saya sudah mantap ingin
hidupin saya,” ungkapnya.
menuntutnya untuk banting setir.
JAMINAN KESEHATAN itu yang saya pilih,” ucapnya. ujian PNS untuk jalur fungsional di mempertemukan Mahlil dengan
Kegelisahan ini akhirnya
Ceritanya saat itu, Mahlil ikut
Mahlil pun lulus ujian seleksi
NASIONAL Sipenmaru di tahun 1984. Aceh Tenggara. Ia bersyukur lulus pakar asuransi kesehatan di FKM
UI, Prof. Hasbullah Tabrani sebagai
Kecintaannya pada ilmu kedokteran
melewati seleksi ini. Hanya saja di
menjadikan Mahlil lulus tercepat kemudian hari terjadi kesalahan pembimbing tesisnya. Pertemuan
pada angkatannya. Setelahnya administrasi. Mahlil yang semestinya ini akhirnya mengubah banyak hal
ia pun mendedikasikan hidup lulus jalur fungsional ternyata lulus di dalam hidup putra Bireuen ini.
ahlil Ruby baru saja selesai sebagai dokter di Puskesmas struktural. Prof. Hasbullah melihat Mahlil
berolahraga saat Warta USK Matangkuli. Di tempat inilah Mahlil Mahlil pun protes. Sebab ia punya bakat. Sebab itulah setelah
menghubunginya di Minggu muda meninggalkan legacy paling mengerti jika lulus struktural, tamat, Prof. Hasbullah mengajak
Mpagi awal April. Direktur berarti bagi masyarakat setempat. maka konsekuensinya ia tidak bisa Mahlil ikut proyek penelitiannya
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ia berhasil mengubah wajah mengambil spesialis. Mahlil tak yang ternyata menjadi dasar
(BPJS) ini harus pintar-pintar menjaga Puskesmas yang awalnya lusuh ingin itu terjadi. Namun, Kepala lahirnya UU Sistem Jaminan
kesehatannya mengingat rutinitas yang menjadi lebih bersemangat. Padahal Dinas Kesehatan kala itu dr. Marwan Kesehatan Nasional.
begitu padat. Meski demikian, lelaki yang dilakukannya sederhana menasehatinya. “Di situlah saya dimentoring
kelahiran Bireuen ini tetap mampu saja, seperti mempercantik taman “Ah, gak usah kamu urus dululah, untuk riset ini dengan ahlinya,”
menjaga ritme hidupnya. dan memperbaiki pagar. Ia juga yang penting kamu lulus. Yang ucapnya.
“Yah, ini juga sambil memantau membangun komunikasi yang penting masuk dulu kepala kamu Selanjutnya, Mahlil semakin
apa perkembangan terbaru,” ujarnya hangat dengan masyarakat untuk ke pegawai negeri,” cerita Mahlil terasah kemampuannya. Ia juga
membuka obrolan. membentuk keterikatan sebagai menirukan ucapan Marwan. terlibat aktif dalam mendukung
Keterampilannya dalam mengelola bagian dari pelayanan kesehatan Namun, apa yang dikhawatirkannya lahirnya UU ini. Kepakarannya
waktu tidak terlepas dari perjalanan di Puskesmas. Singkatnya Mahlil pun terjadi. Tahun 1998 semua pada bidang jaminan kesehatan
panjang hidupnya. Sejatinya Mahlil menghadirkan tampilan Puskesmas administrasi ditertibkan yang salah mengantarkannya pada berbagai
adalah seorang dokter. Darah tenaga yang lebih bersih dan nyaman. satunya mengharuskan struktural forum penting baik nasional maupun
kesehatan itu mengalir dari ayahnya yang “Puskesmas yang awalnya tidak tidak boleh mengambil fungsional. internasional. Begitu pula hasil
merupakan seorang perawat tentara. memiliki apa-apa, tapi akhirnya “Saya hopeless luar biasa, karena risetnya yang menjadi referensi
Masyarakat Matang mengenal baik disediakan masyarakat. Mereka sudah terkunci. Saya gak bisa ambil penting bagi pemangku kebijakan.
Ayahnya, mereka biasa menyebutnya Pak menyumbang tempat tidur, gorden, spesialis,” ucapnya. Mungkin saat ini, Mahlil tak
Ruby. bahkan uang operasi,” ucapnya. Pada persimpangan hidup itulah menyadari keikhlasannya untuk
“Ayah biasa mengobati orang di desa- Kerja-kerja inovatif ini Mahlil bersikap. Setelah berdamai mengubah kendali hidup di masa
desa,” kenangnya. tidak hanya menarik perhatian dengan hatinya, Mahlil mantap lalu, telah mengantarkan ketenangan
Berangkat dari dedikasi ayahnya, masyarakat, tetapi juga di apresiasi untuk fokus pada bidang manajerial. bagi jutaan masyarakat Indonesia
Mahlil pun terinspirasi untuk menjadi Pemerintah Pusat. Pada masa Tahun 1998, ia mengambil S2 di dalam sistem jaminan kesehatan
dokter. Di sekolah, Mahlil dikenal itu, Puskesmas tersebut berhasil Universitas Indonesia. Tesis Mahlil yang diupayakannya. []
16 MARET 2021 17 APRIL 2021