Page 23 - WARTA USK
P. 23

Pengabdian                                                                                Pengabdian




 Kerja Keras dan Kepedulian          Keberadaan lab ini bukan hanya mendukung dari


                                     sisi penelitian di fakultas, tapi sangat bermanfaat
 di Tengah Pandemi                   bagi kerja tim medis dan masyarakat









 Saat virus Covid-19 ditemukan di            bentuk kepedulian USK bagi         lainnya juga ditunjukkan Tim Riset
 Aceh pada Maret 2020, USK bergerak          pengembangan ilmu pengetahuan ke   USK dengan melakukan penelitian
 cepat meminimalisir dampaknya.              depan. Terlebih lagi kabarnya, virus   dan mengkaji varian delta, salah
 Kerja keras dan kepedulian pun              ini berasal dari kelelawar yang telah   satu varian yang cukup berbahaya.
 ditunjukkan kampus ini.                     menarik perhatian dunia terhadap   Penelitian ini merupakan kerja
                                             masalah zoonosis.                  sama USK dengan Lembaga Biologi
 andemi Covid-19 telah                         “Keberadaan lab ini bukan        Molekular Eijkman. Kerja sama riset ini
 mengajarkan banyak                          hanya mendukung dari sisi          dikoordinasi Dr. Harapan, Dr. Mudatsir,
 hal; pengorbanan, kerja                     penelitian di fakultas, tapi sangat   dan Dr.-Ing. Rudi Kurniawan.
 Pkeras, hingga kepedulian.                  bermanfaat bagi kerja tim medis       “Pemerintah Aceh harus
 Virus yang menyebar begitu cepat            dan masyarakat,” ujar Prof. Samsul   mengambil langkah strategis untuk
 ini, mengharuskan setiap pihak              saat meresmikan lab ini pada       menghadapi kemungkinan terburuk
 bergerak cepat menghalau agar tak           pertengahan 2020.                  dari varian baru virus ini,” pungkas
 menyebar semakin luas. Kondisi                Lankah cepat juga dilakukan      Rektor.
 inilah yang dialami dan dilakukan           saat kasus Covid-19 meningkat         Begitulah kerja keras dan
 Universitas Syiah Kuala (USK). Ketika       di Aceh dan persediaan reagan      kepedulian yang ditunjukkan
 virus Covid-19 ditemukan di Aceh            mulai menipis di lab USK. Prof.    USK selama hampir dua tahun
 pada Maret 2020, USK bergegas               Samsul menyurati Badan Nasional    sejak pandemi Covid-19. Namun
 meminimalisir dampaknya.                    Penanggulangan Bencana (BNPB)      dibalik keberhasilan ini, USK
 Langkah pertama Rektor                      memohon bantuan dan permohonan     juga harus merelakan banyak
 USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal,            itu direspon positif Kepala BNPB,   civitas akademikanya pergi akibat
 M.Eng., IPU., ASEAN.Eng., lakukan           Jenderal Doni Monardo.             Covid-19. Walau kepergian mereka
 adalah membatasi pertemuan                    Secara khusus, USK mendapat      meninggalkan luka, tetapi dedikasi
 tatap muka dan sedapat mungkin   Walau kondisi itu terasa asing,   U Hansa, hand sanitizer berbasis   dan face shield. Kampus ini   mendapat bantuan senilai Rp1.58   yang telah mereka berikan akan
 memaksimalkan jaga jarak.   namun bagi Prof. Samsul ini   minyak atsiri nilam. U Hansa   memproduksi media penghalau virus   miliar. Bantuan ini meliputi alat   terus dikenang.
 Perkuliahan pun diliburkan. Kantin   merupakan keputusan tepat. Ia juga   diproduksi merujuk pada formulasi   tersebut dan membagikan kepada   reagan dan pendukung medis   Kini, perlahan USK mulai bangkit
 di seputaran kampus ditutup.   menginstruksikan unit-unit kerja   yang dikeluarkan WHO yaitu berbasis   masyarakat dan civitas akademika.   lainnya. Prof. Samsul sangat   menuju kehidupan normal. Aktivitas
 Begitu juga aktivitas pelayanan dan   untuk bergerak dan memberikan   etanol, peroksida, gliserin, dan air.   Selain itu, USK memberanikan diri   bersyukur sebab USK dapat   kembali hidup. Perkuliahan yang
 akademik diubah ke sistem daring.   kontribusi nyata menuntaskan   Lalu ARC USK memberikan sentuhan   mengalihfungsikan laboratorium   menggunakan untuk screening   hampir dua tahun dilakukan secara
 Seketika kampus yang awalnya hiruk   penyebaran virus. Ketika hand   inovasi dengan menambah esensial   di Fakultas Kesehatan sebagai   test masyarakat di berbagai lokasi   daring, kini mulai kembali tatap
 pikuk berubah menjadi senyap.   sanitizer sulit dan langka di   oil minyak nilam. Tak disangka   tempat pengujian specimen   di Aceh. Terlebih lagi USK telah   muka. USK mengharuskan setiap
 Lingkungan kampus pun sepi. Tak   pasaran, USK memproduksi hand   produk ini mendapat sambutan   swab. Keberanian ini dilakukan   menjajaki kerja sama dengan   civitas akademikanya melakukan
 ada lagi deru kendaraaan berlalu   sanitizer secara mandiri. Adalah   hangat dari masyarakat.   Prof. Samsul ketika menyadari   pemerintah daerah melakukan   vaksin agar terbentuk herd immunity
 lalang atau canda tawa di kantin dan   Atsiri Rezearch Center (ARC) yang   Hal sama juga dilakukan USK   terbatasnya tempat uji specimen di   pemeriksaan swab massal.  sehingga memberikan perlindungan
 taman kampus.  melakukan inovasi dan memproduksi   saat melihat kelangkaan masker   Aceh. Kehadiran lab ini merupakan   Gerak cepat dan kepedulian   bagi semua orang. []



 22  DESEMBER 2021                                         23    DESEMBER 2021
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28