Page 17 - Warta USK Juni 2022
P. 17

PROFIL                                                                                       PROFIL







          dengan konsep benda jatuh bebas    termasuk dari Rektor Universitas   pendidikan sains selama ini. Hal
          dalam fisika. Mahasiswa tersebut   Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan.  inilah yang memotivasinya untuk
          menilai, jika kapas dan batu dijatuhkan   “Kepakaran Prof. Halim ini sangat   menerbitkan sejumlah buku
          secara bersamaan, maka benda yang   penting bagi kemaslahatan umat,”   pendidikan sains berbasis remidiasi
          pertama kali sampai ke tanah adalah   ucap Rektor kala itu.           miskonsepsi. Salah satunya
          batu. Salah satu penyebabnya karena   Prof. Halim menyelesaikan       berjudul Fisika Modern: Pendekatan
          pengaruh massa.                    pendidikan sarjananya di Pendidikan   Konseptual.
            Sementara dalam pemahaman        Fisika pada Fakultas Keguruan dan     Selain itu, ada istilah dari
          fisikawan, faktor massa tidak      Ilmu Pendidikan (FKIP) USK. Lelaki   masyarakat Aceh tempo dulu yang
          berpengaruh pada kasus jatuh       kelahiran Montasik, Aceh Besar     mengatakan: Jangan sekolah umum
          bebas. Sesuai dengan rumus V t =   ini kemudian melanjutkan studi     nanti hanya jadi kafir. Awalnya Halim
               Dengan kata lain, faktor      magisternya di Fakultas Matematika   kecil tidak memahami kalimat
          (2 g h)^0.5.
          yang paling menentukan hanyalah    dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)   tersebut. Kemudian ia mengerti
          ketinggian benda. Sementara        Institut Teknologi Bandung.        bahwa orang-orang yang tidak
          percepatan gravitasi di bumi ini     Di kampus inilah, Prof. Halim    memiliki landasan iman kuat saat
          untuk semua benda sama.            mendalami disiplin ilmu sains      mempelajari sains, dapat membuat
 Prof. Dr. A. Halim, M.Si  “Itu adalah salah satu contoh   murni. Setelah itu, ia kembali   semakin jauh dari agama (keimanan).
          miskonsepsi dalam pembelajaran     mendalami ilmu pendidikan sains    Sebab dalam teori fisika tidak
 Profesor Pendidikan Sains  fisika dan menjadi dialog yang hebat   saat menempuh pendidikan doktor   pernah disebutkan semua fenomena
 Universitas Syiah Kuala  di antara kami saat itu,” kenangnya.  di Universiti Kebangsaan Malaysia   fisis yang terjadi di alam ini karena
            Tapi bagi Prof. Halim,           (UKM) Bangi Selangor Malaysia.     ketentuan Allah Swt.
          miskonsepsi ini tidak sepenuhnya     Melihat jejak pendidikannya,        “Inilah yang dimaksud orang Aceh
          kesalahan mahasiswa tersebut.      Prof. Halim memiliki bekal ilmu yang   dahulu, belajar sains tanpa dikaitkan
          Menurutnya ada dua penyebab        tepat untuk mengatasi masalah      keberadaan Allah, akan ada mata
                                                                                rantai yang terputus,” ucapnya.
                                             miskonsepsi dalam pendidikan
          utama mengapa mahasiswa
 Revolusi   tersebut keliru dalam memahami   sains. Pasalnya ia mendalami ilmu   merasa memiliki tanggung jawab
                                                                                   Maka sebagai muslim, Prof. Halim
          konsep sains. Pertama, karena
                                             pendidikan sains dan sains murni,
                                             sehingga dirinya mampu memahami
          kesalahan gurunya dalam mengajar.
                                                                                moral untuk meluruskan kembali
 Pendidikan Sains  Kedua, karena buku rujukan yang ia   permasalahan pendidikan ini secara   segala kekeliruan dalam pendidikan
                                                                                sains ini. Ia mengistilahkannya dengan
          digunakan.
                                             lebih komprehensif.
            “Inilah yang terjadi dalam
                                               “Jika kita hanya mendalami ilmu
                                                                                sebutan ‘Mengislamkan Sains”.
          pendidikan sains sekarang. Ini     pendidikan saja (pedagogi), tanpa     Karena itulah, ada sejumlah buku
          masalah serius dalam dunia         memahami konten sains, jangankan   yang ingin ia siapkan. Di antaranya
          pendidikan kita,” ucapnya.         mengidentifikasi miskonsepsi orang   buku yang mencakup semua hasil
 endidikan sains ternyata   mengevaluasi sebuah sistem   dalam dunia pendidikan Indonesia.   Karena itulah pada saat   lain, dalam dirinya sendiri mungkin   reviewer miskonsepsi pendidikan
 memiliki korelasi erat   pendidikan. Sebab itu, kegagalan   Kondisi inilah yang menggerakkan   pengukuhannya sebagai profesor   mengindap penyakit miskonsepsi,”   sains yang berbasis penelitian.
 dalam pengembangan   memahami sains akan berdampak   Prof. Halim untuk meluruskan   pada awal Juni lalu, Prof. Halim   ucapnya sambil tertawa.  Kemudian buku Sains dan Alquran
 kompetensi lainnya.   serius dalam pengembangan   kembali pemahaman konsep dalam   menawarkan solusi terkait   Untuk itulah, Prof. Halim   yang membahas semua fenomena
 PKesimpulan tersebut   kompetensi seseorang. Ditambah   pendidikan sains.  miskonsepsi dan diagnosis   merasa sangat bersyukur dengan   sains berbasiskan ayat-ayat Alquran.
 berdasarkan hasil riset Programme   lagi dunia pendidikan sains saat ini   Prof. Halim ingat bagaimana   masalah pendidikan sains ini   keilmuannya ini sekaligus merasa   “Inilah utang yang harus saya
 for International Student   yang terus berkembang pesat.   seorang mahasiswa USK di kelas   melalui pendekatan e-learning yang   berhutang pada dirinya sendiri.   bayar. Karena saya ingin pendidikan
 Assessment (PISA), yang selama    Ironisnya miskonsepsi dalam   martikulasinya berdebat, karena tak   terintegrasi. Kajiannya ini mendapat   Sebab kepakarannya dapat   sains kembali ke jalur yang benar,”
 ini kerap menjadi rujukan dalam   pendidikan sains ini kerap terjadi   sepakat dengan pemahamannya   sambutan positif dari hadirin,   menjadi titik terang dalam masalah   pungkasnya. []




 16  Warta USK Juni 2022                                                                       Warta USK Juni 2022 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22