Page 37 - Warta USK September 2022
P. 37

FAKULTAS                                                                                   FAKULTAS







 E-tikbroh.yak  optimal. Sampah yang diambil tidak
               dipilah dan hanya ditumpuk tanpa
 Aplikasi Antar Jemput    pengolahan lanjutan. Selain itu,
               penjemputan sampah juga tidak
               menjangkau seluruh kalangan,
 Sampah Rumah Tangga   terutama mahasiswa.
                 Ironisnya mahasiswa cenderung
               membakar sampah sebab cara ini
               adalah yang paling praktis. Padahal
 dan lingkungan dengan gebrakan   membakar sampah sembarangan
 solutif dan inovatif.  telah dilarang sesuai Qanun Aceh
 Kelompok ini terdiri lima   Nomor 1 tahun 2017 tentang
 mahasiswa Ilmu Komunikasi   pengelolaan sampah, sebab dapat
 yang diketuai Muhammad Iqbal.   merusak lingkungan.
 Sementara anggota tim adalah   “Untuk saat ini, E-tikbroh.yak
 Siti Manzilla Amalia, Gebrina Rizki   hanya menjemput sampah dari
 Maulida, Norazita, Magrfurrahmah,   mahasiswa yang tinggal di seputar
 Farah Nazila, dan Rahmat Risqi   kampus Darussalam yang telah kami
 Ramli. Mereka dibimbing oleh   data,” ujar Iqbal.
 Rizanna Rosemarry, M.SI, MHC, ph.D,   Keuntungan bagi mahasiswa,               pihak PFmuda adalah real dan
 dosen Ilmu Komunikasi, yang secara   Tim E-tikbroh.yak akan membayar           orisinil dengan inovasi berupa
 fokus menekuni bidang komunikasi   sampah mereka sesuai dengan   Kami sudah    pengembangan aplikasi, sosialisasi,
 kesehatan.    kategorinya. Untuh sampah organik   memiliki sejumlah            dan promosi aplikasi kepada mitra,
 Iqbal dan tim mengikuti FPmuda   dibeli seharga Rp4 ribu/kg dan                konsumen, dan juga kampus sebagai
 dalam sub skema proyek sosial.   anorganik Rp3 ribu/kg. Kemudian   mitra, seperti   upaya gerakan go green,” tutup Siti.
 Tujuan proyek ini untuk menjaga   sampah yang telah diangkut ini akan   kelompok ibu-ibu   Rizanna, dosen pembimbing tim
 ahasiswa Ilmu Komunikasi   Aplikasi ini   lingkungan dan sarana edukasi   dijual kepada mitra sebagai bahan   pengrajin seni   mengatakan, aplikasi E-tikbroh.yak
 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu   dalam pengelolaan sampah.   baku.              ini bisa menjadi gerakkan awal bagi
 Politik Universitas Syiah Kuala,   diciptakan untuk   Proposal yang mereka ajukan   “Kami sudah memiliki sejumlah   di AdT Reuse   generasi muda Aceh untuk sadar
 menciptakan aplikasi bank   membantu   adalah E-tikbroh.yak; aplikasi antar   mitra, seperti kelompok ibu-ibu   Product Meuraxa,   dan peka terhadap lingkungan.
 Msampah keliling; E-tikbroh.  masyarakat agar   jemput sampah rumah tangga.   pengrajin seni di AdT Reuse Product   industri kompos   Bahkan, hanya dengan mengelola
 yak. Aplikasi ini diciptakan untuk membantu   Ide ini muncul karena tingginya   Meuraxa, industri kompos rumahan,   sampah secara baik, mereka bisa
 masyarakat agar sampah rumah tangga   sampah rumah   volume sampah di Banda Aceh yang   dan maggot,” kata Siti salah satu   rumahan, dan   memberikan dampak positif bagi
 mereka dapat diangkut dan dijual dengan   tangga dapat   mencapai 650 juta ton perharinya.   anggota tim.  maggot.  lingkungan dan menjadi ladang
 mudah tanpa harus keluar rumah.  diangkut dan   Dari total ini, sampah rumah tangga   Proyek yang diajukan pada   rezeki baru bagi sekelompok
 Aplikasi inovatif ini berhasil   merupakan yang tertinggi.  Fmuda ini menitikberatkan pada   masyarakat.
 memenangkan hibah dari Pertamina   dijual dengan   Pemerintah Kota Banda   pengembangan maintenance   “Saya berharap mahasiswa bisa
 Foundation dalam skema FPmuda. PFmuda   mudah tanpa   Aceh sebenarnya telah berupaya   aplikasi. Sebelumnya proyek telah   semakin serius menggalakkan
 merupakan kompetisi dari Pertamina   harus keluar   menangani hal tersebut dengan   diikutsertakan di kompetisi PIPM   proyek sosial ini. Dan semoga
 Foundation yang menjadi wadah kreativitas   menyediakan jasa retribusi sampah.   USK 2021. Namun, dana yang kurang   E-tikbroh.yak bisa dijalankan
 prakarsa anak muda dalam menuntaskan isu-  rumah  Namun retribusi yang dikelola Dinas   memadai membuat aplikasi ini tidak   secara berkelanjutan sehingga bisa
 isu sosial. Program ini berusaha menemukan   Lingkungan Hidup dan Kebersihan   berjalan optimal.  mencapai ruang lingkup yang lebih
 young leader yang memiliki kepekaan sosial   (DLHK) belum dapat bekerja   “Proyek yang kami ajukan ke   besar,” tutup Rizanna. []




 36  Warta USK September 2022                                                             Warta USK September 2022 37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42