Page 14 - Warta USK Oktober 2022
P. 14
PAKAR PAKAR
MERAWAT IDENTITAS DIRI
Jadi selalu saya DENGAN BAHASA
mengawalinya dengan
how the language
works in the brain, Manusia tidak diajarkan berbicara Prof. Yunisrina mengungkapkan, tetap mengenalkan tulisan Arab Jawi
sehingga kalau kita secara khusus, tetapi tetap bisa setiap kali dirinya memulai mengajar kepada warganya sejak usia dini.
menjadi guru bahasa, berbicara. Sebab hal tersebut bahasa, maka hal pertama yang Jika diperhatikan saat ini, tulisan
merupakan sebuah kebutuhan
tersebut sudah jarang digunakan.
dikenalkannya adalah language
kita akan menjadi layaknya bayi yang ketika besar akan and the brain. Menurutnya ilmu Namun, Pemerintah Malaysia tetap
guru bahasa yang tahu fungsi kakinya. ini penting agar ketika seseorang memasukan materi pelajaran
tersebut ke dalam kurikulum
menjadi guru bahasa, peneliti atau
“Sekalipun manusia dilahirkan
lebih baik. dalam kondisi bisu, maka dia akan lainnya, maka ia telah terlebih pendidikan sekolah dasar. Alasannya
tetap berupaya untuk berkomunikasi dahulu paham bagaimana bahasa itu karena tulisan Arab Jawi adalah
dengan orang lain melalui body bekerja di otak. bagian dari identitas mereka yang
language, signs and signals,” ucap “Jadi selalu saya mengawalinya dikenal dengan Classical Malay.
Prof. Yunisrina. dengan how the language works “Jadi menemukan nasionalisme itu
alam ilmu linguistik, Itulah mengapa, bahasa menjadi in the brain, sehingga kalau kita tak selalu berjuang, dengan kecintaan
bahasa adalah sesuatu sangat penting dalam memaknai menjadi guru bahasa, kita akan pada bahasa juga bisa,” ucapnya.
yang esensial. Kebutuhan identitas seorang manusia. Identitas menjadi guru bahasa yang lebih Oleh sebab itu, penerapan
manusia terhadap bahasa ini akan terus membersamai baik,” ucapnya. kurikulum bahasa dalam dunia
Dsetara dengan kebutuhan hidup. Sebab bagaimana kemudian Karena itulah dosen yang fokus pendidikan di Indonesia harus
terhadap makan dan minum. Pakar seseorang berbicara dan berpikir kajiannya pada phonology ini disusun secara matang. Tidak boleh
linguistik Universitas Syiah Kuala, berkaitan erat dengan cara ia menilai riset linguistik tidak boleh hanya sekadarnya saja. Termasuk
Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, dibesarkan. dipandang sebelah mata. Sebab pula orang-orang yang terlibat di
S.Pd, M.Ling mengatakan, bahasa Oleh sebab itu, Prof. Yunisrina linguistik ini memiliki kaitan erat dalamnya, seperti guru, peneliti
adalah bagian yang tak terpisahkan menilai riset-riset tentang linguistik dalam membentuk identitas seorang maupun lainnya harus memiliki
dalam identitas seorang diri sangatlah penting. Apalagi yang beradab dan beretika. Dirinya kompetensi yang baik dalam
manusia. selama ini banyak orang menilai mencontohkan bagaimana seseorang memahami ilmu linguistik.
Bahkan dalam ilmu linguistik, linguistik ranahnya ilmu sosial. yang terbiasa mengucapkan kata Namun sebelum itu, harus terlebih
tanpa dipelajari sekalipun bahasa Padahal linguistik juga tentang yang tidak pantas di ruang publik dahulu menetapkan target yang jelas
telah ada dalam diri manusia sebagai sains. Misalnya dalam linguistik sekalipun dalam bahasa Inggris. tujuan akhir pendidikan linguistik agar
device yang dikaruniakan Allah Swt. itu terdapat ilmu yang berkaitan “Hal ini terjadi, karena yang semuanya berjalan efektif. Hal inilah
Ada dua bagian dalam otak manusia dengan otak, yaitu neurolinguistik. bersangkutan mempelajari bahasa yang semestinya menjadi perhatian
yang khusus berfungsi untuk bahasa, Itu ranahnya bidang kedokteran. Ada hanya sekadar grammar. Padahal semua pihak, baik pemerintah
yaitu Broca dan Wernicke. Keduanya juga ekolinguistik yang berhubungan bahasa punya makna yang luas. Di maupun perguruan tinggi.
memiliki peran berbeda. Wernicke dengan lingkungan. sana ada semantik, semiotik, dan “Maka riset-riset linguistik tidak
berfungsi untuk comprehension Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, S.Pd, M.Ling “Sampai ke linguistik forensik juga sains,” ucapnya. boleh berhenti. Karena linguistik
atau pemahaman, sedangkan Broca yang berhubungan dengan crime. Selain itu, bahasa juga mampu berperan penting dalam membentuk
untuk production yaitu tempat Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK/ Tapi itulah linguistik, sangat luas,” menumbuhkan jiwa nasionalisme. identitas kita sebagai manusia yang
mengeluarkan bunyi. Pakar Linguistik Universitas Syiah Kuala ucap Guru Besar FKIP USK tersebut. Misalnya di Malaysia yang hingga kini berbudaya,” pungkasnya. []
14 Warta USK Oktober 2022 Warta USK Oktober 2022 15