Page 16 - Warta USK Oktober 2022
P. 16
PROFIL PROFIL
Dr. Dohra Fitrisia, S.Pd., M.Ed Hal-hal seperti inilah yang
Dosen FKIP Bahasa Inggris USK/Pakar Linguistik Kuliner USK menjadikan masyarakat Aceh kreatif menciptakan
Merentas Jalan makanan yang bisa tahan lama.
Linguistik Kuliner enam bidang tersebut, tiga di reuboh juga menjadi bekal bagi masyarakat. Sementara nasi kotak
antaranya telah dikaji oleh Dohra.
bisa berasal dari berbagai resto yang
jamaah haji yang saat itu berangkat
Setiap bidang tersebut jelasnya,
Selanjutnya kuah belangong
lautan berbulan-bulan lamanya.
memiliki fungsinya tersendiri. Misalnya dengan kapal dan mengarungi kelasnya berbeda.
word and meaning yang fokus pada Lalu budaya masyarakat Aceh yang yang merupakan menu wajib
i Indonesia, kajian pertama di Indonesia. Disertasinya penamaan setiap makanan. memuliakan tamu atau dikenal kenduri maulid harus dibagikan
linguistik kuliner masih tentang kuliner tradisional dalam Ada temuan menarik saat Dohra dengan istilah pemulia jamee adat kepada masyarakat sebelum Zuhur.
tergolong baru. Padahal bahasa Aceh, seolah menyingkap mengkaji penamaan makanan yang geutanyoe. Tujuannya agar masyarakat dapat
bidang ilmu ini sangat tabir betapa luasnya khazanah saat itu, ia fokuskan di kuliner Aceh “Hal-hal seperti inilah yang menikmati lebih dahulu menu khas
Dpenting untuk mengkaji bidang ilmu ini. Besar. Kala itu, dirinya berhasil menjadikan masyarakat Aceh kreatif maulid ini. Lalu saat kenduri maulid
dan melestarikan nilai-nilai yang Cornelia Gerhadt menginventarisir 165 leksikon atau menciptakan makanan yang bisa dimulai, anak-anak biasanya diberi
terkandung dalam tradisi kuliner. dalam bukunya Culinary penamaan makanan di Aceh Besar. tahan lama,” ucapnya. makan terlebih dahulu agar nanti
Jika ditelusuri lebih dalam, makanan Linguistics menjelaskan, Dari jumlah tersebut, ternyata ada Begitu pula spoken discourse tidak mengganggu.
dan bahasa memiliki keterkaitan kajian linguistik kuliner ini dua jenis makanan tradisional Aceh yang kajiannya fokus pada tata krama “Pengaturan-pengaturan ini
yang erat dalam membentuk terbagi atas enam bagian yang telah hilang yaitu subang saat makan bersama (commensality). menunjukkan betapa bijaksananya
identitas seorang manusia. Melalui yaitu Comparative linguistics, gadeng dan pinto angen. Keduanya Termasuk pula ketika menjamu, masyarakat kita,” ucap Dohra.
kajian linguistik kuliner pula, dapat morphology and word terdengar asing. Dulunya dua jenis mempersilahkan untuk makan, Saat ini, kajian linguistik kuliner
mengonstruksikan kembali kearifan formation, syntax and grammar, makanan ini hanya disajikan untuk mengakhiri makan, dan lainnya. Dohra masih fokus di wilayah Aceh
hidup di masyarakat yang perlahan word and meaning, spoken tamu penting atau raja. Kala itu, Dohra berupaya Besar. Ia menilai masih sangat luas
mulai luntur. discourse, dan food “Kini keduanya telah hilang mengkaji tradisi kenduri Maulid kajian linguistik kuliner di daerah
Berangkat dari kegelisahan writing. karena tidak pernah dibuat lagi. Nabi di Aceh Besar. Dalam risetnya Aceh lainnya. Belum lagi di Indonesia
itulah, Dohra Fitrisia bertekad untuk Dari Lama-lama leksikon itu tidak tersebut, Dohra menjelaskan, betapa secara luas yang begitu kaya
menekuni irisan ilmu linguistik ini. diucapkan lagi. Anak-anak juga tidak kayanya makna pada ungkapan atau keragaman khazanah kulinernya.
Ia berupaya merentas jalan studi lihat lagi. Jadi apa yang bisa kita metafora yang diucapkan dalam Oleh sebab itu, ia tidak ingin
linguistik kuliner di Indonesia. wariskan?” ujarnya. setiap ritual makan tersebut. kekayaan khazanah kuliner ini lenyap
Keputusan tersebut akhirnya Melalui kajian ini pula, dirinya “Kalimat yang diucapkan tersebut begitu saja. Alasan inilah yang turut
mencatatkan nama perempuan menemukan latar belakang menyimpan pesan kesantunan, memotivasi dirinya untuk bersedia
kelahiran Lhokseumawe ini masyarakat dalam memberikan penghargaan, rasa hormat pada mendedikasikan hidupnya menekuni
sebagai peneliti linguistik penamaan sebuah makanan. orang lain,” terangnya. disiplin ilmu ini.
kuliner Kreativitas tersebut juga berkaitan Selain itu, temuan menarik lainnya Dohra pun sangat bersyukur,
erat dengan lingkungan dan kultur bahwa saat ini hanya Aceh Besar keputusannya untuk menekuni
yang berlaku di masyarakat, yang masih mempertahankan tradisi linguistik kuliner ini telah
contohnya makanan Aceh Besar, maulidnya dengan memakai idang memberikan banyak hikmah bagi
sie reuboh. Penamaan makanan dan melarang menyajikan nasi kotak dirinya. Ia semakin memahami
ini berawal dari masa perang yang untuk mencegah nasi basi. Aturan ini bahwa dalam setiap makanan yang
saat itu membutuhkan makanan juga bentuk dari kesetaraan sosial tersaji, sejatinya menyimpan makna
yang mampu bertahan lama. Sie tanpa membeda-bedakan golongan atau ceritanya tersendiri. []
16 Warta USK Oktober 2022 Warta USK Oktober 2022 17