Page 22 - Warta USK April 2023
P. 22
PENGABDIAN PENGABDIAN
Himpunan Mahasiswa Biologi USK dengan satu tema kampanye yang
sama.
Hal sama juga dilakukan oleh
Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia Himpunan Mahasiswa Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah
Kuala yang bekerja sama dengan
Aceh Birding Club. Mereka
menggelar berbagai kegiatan untuk
memeriahkan Hari Burung Migrasi
Sedunia.
Kegiatan yang berlangsung
selama satu pekan diisi dengan
berbagai perlombaan, sosialisasi,
hingga menyusuri sungai. Kegiatan
tahun ini mengangkat tema,
“Bahaya Mikroplastik di Pesisir
Pantai bagi Penduduk dan Burung
Migran”. Kegiatan ini menghadirkan
dua pemateri; dosen Pendidikan
Biologi FKIP USK, Fitrah Asma
Ulhusna, S.Pd., M.Si yang membahas Jenis burung ini terdiri dari burung pantai
tentang bahaya mikroplastik, serta dan air, termasuk di antaranya spesies
pengamat burung, Heri Tarmizi, yang burung paruh sendok yang saat ini tersisa
menerangkan tentang burung migran Ketika melihat sekitar 500 ekor.
dan dampak mikroplastik bagi mikroplastik, maka Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di
kelangsungan hidup burung migran. burung dan biota laut meunasah Aulia, Desa Peulanggahan Kota
Mikroplastik adalah fragmen Banda Aceh. Kegiatan ini turut diikuti ratusan
plastik yang berukuran kecil sekitar mengira bahwa itu masyarakat dan mahasiswa. Kegiatan ini
lima milimeter. Berasal dari berbagai merupakan makanan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran
sumber, seperti pembuangan masyarakat tentang bahanya mikroplastik
sampah plastik yang tidak tepat, dan menimbulkan bagi kehidupan manusia dan burung migran.
etiap makhluk hidup biak dan mencari habitat sesuai kesadaran menjaga habitat alam
memiliki perilaku khusus hidupnya. Migrasi burung ini tentu agar migrasi burung tak terganggu. limbah plastik atau dekomposisi ilusi kenyang. Dengan kesadaran ini diharapkan masyarakat
untuk mempertahankan menjadi peringatan bagi manusia Mereka menetapkan setiap pekan plastik yang lebih besar. lebih peduli dan mengurangi penggunaan
kelangsungan hidupnya. untuk selalu menjaga alam. Sebab kedua di bulan Mei sebagai tanggal “Ketika melihat mikroplastik, plastik dalam kehidupan sehari-hari.
SLayaknya manusia yang jika alam rusak dan tak seimbang, memperingati Hari Migrasi Burung maka burung dan biota laut mengira Selain sosialisasi, juga diadakan
harus bekerja untuk memenuhi maka burung-burung akan sulit Sedunia. bahwa itu merupakan makanan dan kegiatan Susur Sungai (bersih-bersih
kebutuhan sehari-hari, begitu juga bermigrasi menemukan tempat Banyak kegiatan yang dilakukan menimbulkan ilusi kenyang,” kata pantai dan sungai) dengan melibatkan
yang dilakukan hewan. Salah satunya dengan sumber makanan memadai. untuk memperingati Hari Burung Asma. mahasiswa dan pegiat lingkungan dari
burung yang harus bermigrasi Pada tahun 2006, Sekretariat Sedunia. Masyarakat dunia diajak Sementara itu Heri Tarmizi dalam berbagai komunitas. Kegiatan bersih-
mencari daerah dengan sumber Perjanjian tentang Konservasi untuk melakukan berbagai kegiatan paparannya menjelaskan, Indonesia bersih ini berlangsung di Krueng Aceh, Desa
makanan berlimpah. Burung Air Migrasi Afrika-Eurasia seperti festival burung, program termasuk Aceh merupakan salah Lampulo. Kegiatan bersih-bersih menjadi
Jutaan burung bermigrasi dari (AEWA) bekerja sama dengan edukasi, hingga melakukan satu daerah yang memiliki migrasi simbolis sekaligus ajakan untuk menjaga
satu lokasi ke lokasi lain setiap Sekretariat Konvensi Konservasi pengamatan burung. Walau kegiatan burung. Di pesisir pantai timur dan lingkungan, terutama air, dari mikroplastik
tahunnya. Mereka membutuhkan Spesies Migrasi Satwa Liar (CMS) dilakukan di banyak negara, tetapi barat Aceh tercatat ada 32 jenis demi kelangsungan hidup burung migran
tempat baru untuk berkembang mulai mengampanyekan pentingnya kegiatan tersebut saling terhubung burung yang melakukan migrasi. dan manusia. []
22 Warta USK April 2023 Warta USK April 2023 23