Page 23 - Warta USK April 2023
P. 23

PENGABDIAN                                                                             PENGABDIAN






 Himpunan Mahasiswa Biologi USK  dengan satu tema kampanye yang
         sama.
            Hal sama juga dilakukan oleh
 Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia  Himpunan Mahasiswa Biologi,
         Fakultas Keguruan dan Ilmu
         Pendidikan Universitas Syiah
         Kuala yang bekerja sama dengan
         Aceh Birding Club. Mereka
         menggelar berbagai kegiatan untuk
         memeriahkan Hari Burung Migrasi
         Sedunia.
            Kegiatan yang berlangsung
         selama satu pekan diisi dengan
         berbagai perlombaan, sosialisasi,
         hingga menyusuri sungai. Kegiatan
         tahun ini mengangkat tema,
         “Bahaya Mikroplastik di Pesisir
         Pantai bagi Penduduk dan Burung
         Migran”. Kegiatan ini menghadirkan
         dua pemateri; dosen Pendidikan
         Biologi FKIP USK, Fitrah Asma
         Ulhusna, S.Pd., M.Si yang membahas                                 Jenis burung ini terdiri dari burung pantai
         tentang bahaya mikroplastik, serta                                 dan air, termasuk di antaranya spesies
         pengamat burung, Heri Tarmizi, yang                                burung paruh sendok yang saat ini tersisa
         menerangkan tentang burung migran   Ketika melihat                 sekitar 500 ekor.
         dan dampak mikroplastik bagi        mikroplastik, maka                Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di
         kelangsungan hidup burung migran.   burung dan biota laut          meunasah Aulia, Desa Peulanggahan Kota
            Mikroplastik adalah fragmen                                     Banda Aceh. Kegiatan ini turut diikuti ratusan
         plastik yang berukuran kecil sekitar   mengira bahwa itu           masyarakat dan mahasiswa. Kegiatan ini
         lima milimeter. Berasal dari berbagai   merupakan makanan          diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran
         sumber, seperti pembuangan                                         masyarakat tentang bahanya mikroplastik
         sampah plastik yang tidak tepat,    dan menimbulkan                bagi kehidupan manusia dan burung migran.
 etiap makhluk hidup   biak dan mencari habitat sesuai   kesadaran menjaga habitat alam
 memiliki perilaku khusus   hidupnya. Migrasi burung ini tentu   agar migrasi burung tak terganggu.   limbah plastik atau dekomposisi   ilusi kenyang.  Dengan kesadaran ini diharapkan masyarakat
 untuk mempertahankan   menjadi peringatan bagi manusia   Mereka menetapkan setiap pekan   plastik yang lebih besar.  lebih peduli dan mengurangi penggunaan
 kelangsungan hidupnya.   untuk selalu menjaga alam. Sebab   kedua di bulan Mei sebagai tanggal   “Ketika melihat mikroplastik,   plastik dalam kehidupan sehari-hari.
 SLayaknya manusia yang   jika alam rusak dan tak seimbang,   memperingati Hari Migrasi Burung   maka burung dan biota laut mengira   Selain sosialisasi, juga diadakan
 harus bekerja untuk memenuhi   maka burung-burung akan sulit   Sedunia.  bahwa itu merupakan makanan dan   kegiatan Susur Sungai (bersih-bersih
 kebutuhan sehari-hari, begitu juga   bermigrasi menemukan tempat   Banyak kegiatan yang dilakukan   menimbulkan ilusi kenyang,” kata   pantai dan sungai) dengan melibatkan
 yang dilakukan hewan. Salah satunya   dengan sumber makanan memadai.  untuk memperingati Hari Burung   Asma.  mahasiswa dan pegiat lingkungan dari
 burung yang harus bermigrasi   Pada tahun 2006, Sekretariat   Sedunia. Masyarakat dunia diajak   Sementara itu Heri Tarmizi dalam   berbagai komunitas. Kegiatan bersih-
 mencari daerah dengan sumber   Perjanjian tentang Konservasi   untuk melakukan berbagai kegiatan   paparannya menjelaskan, Indonesia   bersih ini berlangsung di Krueng Aceh, Desa
 makanan berlimpah.  Burung Air Migrasi Afrika-Eurasia   seperti festival burung, program   termasuk Aceh merupakan salah   Lampulo. Kegiatan bersih-bersih menjadi
 Jutaan burung bermigrasi dari   (AEWA) bekerja sama dengan   edukasi, hingga melakukan   satu daerah yang memiliki migrasi   simbolis sekaligus ajakan untuk menjaga
 satu lokasi ke lokasi lain setiap   Sekretariat Konvensi Konservasi   pengamatan burung. Walau kegiatan   burung. Di pesisir pantai timur dan   lingkungan, terutama air, dari mikroplastik
 tahunnya. Mereka membutuhkan   Spesies Migrasi Satwa Liar (CMS)   dilakukan di banyak negara, tetapi   barat Aceh tercatat ada 32 jenis   demi kelangsungan hidup burung migran
 tempat baru untuk berkembang   mulai mengampanyekan pentingnya   kegiatan tersebut saling terhubung   burung yang melakukan migrasi.   dan manusia. []




 22  Warta USK April 2023                                                                      Warta USK April 2023 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28