Page 23 - Edisi Maret 2017
P. 23
t
22 PROFIL PROFIL 23
hairul Mubaraq tidak terhadap transportasi di Aceh. para sopir labi-labi melamar kata kunci dalam setiap bisnis
menyangka aplikasi Wisatawan umumnya meluapkan menjadi driver ke kantor HOJAK. yang Khairul geluti. Sebelumnya,
penyedia transportasi unek-uneknya di akun Instagram Mereka mengeluh omset labi-labi pemuda kelahiran Kuta Blang,
onlinenya, HOJAK, Wisata Aceh yang juga dikelola semakin menurun semenjak Trans 25 Mei 1990 ini telah berbisnis
Kdiunduh lebih 10.000 oleh Khairul. Koetaradja hadir di Banda Aceh. cemilan khas Aceh yaitu rujak salak
kali hanya dalam dua minggu. pliek u. Saat menjalankan bisnis
Padahal saat soft launching HOJAK, Saat itulah naluri bisnis Khairul “HOJAK hadir di Banda Aceh untuk rujak, Khairul sempat ditertawakan
ia sedang fokus mencari driver menyala. Baginya, permasalahan menjadi solusi bagi orang-orang orang-orang di kampungnya.
tambahan. transportasi di Aceh menjadi seperti ini,” ujar Khairul yang
peluang untuk mengembangkan mengaku pengguna HOJAK bukan “Masa lulusan S1 jualan rujak salak
“Saya pikir hanya 70-an yang bisnis start up baru di Aceh. hanya masyarakat Aceh, tetapi pliek u di Banda Aceh,” kenang
unduh. Rupanya ramai sampai- Hanya saja saat itu Khairul belum juga masyarakat luar daerah dan Khairul menirukan cemoohan
sampai server HOJAK down,” menemukan konsep yang tepat. turis asing. orang-orang terhadapnya. Tetapi,
ungkapnya. Dan saat berkunjung ke Jakarta, tidak disangka bisnis ini cukup
gagasan ini ia sampaikan ke Meski terkesan mirip dengan menjanjikan dan menjadi bisnis
Menurut Khairul, hal ini temannya. Khairul kemudian aplikasi transportasi online seperti viral di Banda Aceh. Khairul
merupakan tanda jika masyarakat dikenalkan kepada seorang ahli IT GO-JEK, Uber, dan Grab, tetapi mampu meraup keuntungan Rp.
Aceh sebenarnya telah lama yang bersedia merancang aplikasi Khairul tidak ingin dianggap ikut- 800 ribu per hari. Bahkan, bisnis
menginginkan solusi transportasi HOJAK. Semenjak itu, HOJAK mulai ikutan. rujak salak pliek u telah merambah
publik. Terlebih lagi saat ini, dikenal dan mendapat respon hingga di kota Langsa.
transportasi publik semakin sulit positif dari masyarakat. Bahkan, di “HOJAK itu berbeda, karena kita
ditemui terutama di Banda Aceh. Pekan Nasional Petani Nelayan pada mengangkat kearifan lokal. Kita Selain itu, Khairul juga mengagas
Ini sejalan dengan gagasan awal bulan Mei nanti, HOJAK didaulat pakai becak dan dari namanya akun Instagram Wisata Aceh
terbentuknya HOJAK yang bermula oleh Dinas Pariwisata Provinsi Aceh saja sudah berbeda sebab yang memiliki 139 ribu follower.
dari banyaknya keluhan wisatawan menjadi official transport. menggunakan bahasa Aceh,” Gara-gara mengelola akun ini, ia
jelasnya. berkesempatan untuk keliling Aceh
“Sudah 25 ribu peserta yang mengeksplore keindahan alam
confirm untuk hadir ke Banda Mengangkat nilai-nilai kearifan secara gratis. Alumni FISIP Unsyiah
Aceh, insya Allah HOJAK siap!” ujar lokal tampaknya telah menjadi ini telah mantap untuk menekuni
Khairul Mubaraq Khairul yakin. bisnis di dunia pariwisata. Padahal
Alumni FISIP Unsyiah Selain itu, HOJAK juga dilirik saat kuliah dulu, ia sama sekali
belum memiliki bayangan akan
CEO HOJAK beberapa perusahaan seperti bank menjadi apa. Khairul mengaku
dan perusahaan telekomunikasi semua pencapaiannya dimulai
DARI RUJAK untuk bekerja sama. Mereka secara otodidak. Ia termasuk
menilai HOJAK memiliki potensi
pribadi yang malas bertele-tele dan
SALAK HINGGA besar untuk berkembang pesat. malas menunda-nunda keinginan.
Khairul juga telah mengelola
HOJAK hampir 500 driver yang mencakup “Ibaratnya kalau orang berenang
terlalu banyak teori, pasti lama
50 becak, 100 sepeda motor,
bisanya. Tetapi, kalau loncat terus,
dan 300 mobil. Ke depannya ia
berencana mengembang HOJAK
action!” pungkasnya. (ib)
delivery. Bahkan, tidak sedikit pasti bisa. Yang penting berani
EDISI 209 . MARET 2017 EDISI 209 . MARET 2017