Page 25 - Edisi Juni 2017
P. 25

24  RELIGIA                                                                                    RELIGIA     25






          Saat ini kita berada di era post-  pemimpin religius dan modernis harus   modal. Mereka mencalonkan diri
          modernisme yang kehidupannya      mampu melaksanakan tanggung        bukan karena kepribadian yang layak
          berbeda jauh dengan tempo dulu.   jawab tersebut dan menuangkan      dijadikan seorang pemimpin. Hal
          Jadi selain religius, seorang pemimpin   nilai-nilai Islam dan syariat Islam ke   itu diperparah dengan minimnya
          juga mesti modernis. Sosok        dalam sistem pemerintahan, sistem   pemahaman atau pengetahuan
          pemimpin religius dan modernis    hukum, dan kebijakan-kebijakan lain   agama dari kandidat tersebut.
          memiliki pola fikir yang lebih maju   yang menjadi kewenangannya.    Banyak para pemimpin yang
          dan visioner. Ia tidak hanya berfokus                                mengabaikan hal ini, karena
          pada satu perspektif semata atau   Hari ini sepertinya masih ada     beranggapan bahwa agama dan
          kaku. Pola pikir pemimpin seperti ini   disintegrasi penegakan syariat   politik itu adalah dua hal yang
          mampu mempertimbangkan segala     Islam di Aceh. Syariat Islam hanya   sama sekali berbeda dan tidak
          aspek secara universal yang mudah   difokuskan semata-mata untuk     ada kaitannya. Realitanya segala
          diterima dan dipahami banyak orang.   menghukum masyarakat yang      aspek kehidupan dan agama ibarat
                                            melanggar ketentuan-ketentuan      dua sisi mata uang yang tidak bisa
          Kemudian muncul pertanyaan,       syariat yang tertuang dalam        dipisahkan.
          mengapa sosok pemimpin religius   peraturan tertulis, yaitu Qanun
          dan modernis adalah sosok         Syariat Islam. Padahal syariat Islam   Melihat fenomena ini, masyarakat
          pemimpin ideal bagi Aceh masa     bukan sebatas untuk menghukum      harus sadar dan cerdas saat memilih
          depan? Sebagaimana diketahui, Aceh   masyarakat, tetapi ia berfungsi   sosok pemimpin. Pada masa
          tidak terpisahkan dengan penegakan   untuk membawa kedamaian,        pemerintahan Nabi Muhammad
          hukum Syariat Islam. Oleh karena   ketentraman, ketaatan, dan        Saw, antar kelompok yang
          itu, sosok pemimpin yang modernis   kesejahteraan masyarakat. Maka   berseteru mampu didamaikan.
 SOSOK PEMIMPIN   harus mampu mentransformasikan   sudah sepantasnya pemerintah   Kota Madinah juga aman dan tertib

                                                                               dengan adanya Piagam Madinah.
                                            harus memikirkan dengan serius
          nilai-nilai Islam ke dalam kehidupan
          modern agar mudah diterima oleh
                                            tentang cara mensejahterakan
                                                                               Piagam ini mengatur berbagai sisi
 RELIGIUS DAN   semua kalangan. Sebab Islam adalah   rakyat Aceh dengan prinsip   kehidupan umat. Bahkan aspek
          agama yang bersifat rahmat lil
                                            penegakan syariat Islam.
                                                                               politik juga berada di dalamnya,
 MODERNIS  ‘alamin (rahmat bagi seru sekalian   Namun, upaya itu kadangkala    yaitu pembatasan kekuasaan politik.
                                                                               Seharusnya para pemimpin muslim
          alam).
 REKA HASTIA                                terkendala dengan persaingan politik   di seluruh dunia dapat menjadi pola
          Islam bukan agama yang eksklusif.   yang tidak sehat. Ada pihak-pihak   kepemimpinan dan kepribadian
 MAHASISWI PROGRAM STUDI   Ajaran Islam selalu relevan mengikuti   yang hanya mementingkan oknum-  Rasulullah Saw sebagai contoh.
 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
 INDONESIA, UNSYIAH  Muda Mahkota Alam telah   pemimpin yang alim tentang agama,   perkembangan. Ia tidak stagnan dan   oknum atau kelompok-kelompok
 membuktikan bahwa ia mampu   memiliki kepribadian yang baik, dan   sejalan dengan perintah Allah Swt   tertentu untuk menjadi pemimpin.   Maka kesadaran akan pentingnya
 membawa Kerajaan Aceh pada   berlaku adil. Tingkat religiusitas   dan rasulNya. Agama Islam selalu   Padahal kader atau tokoh-tokoh   perilaku politik yang benar dan baik
 puncak kejayaan dengan prinsip   atau kesalehan seorang pemimpin   membawa kedamaian bagi seluruh   politik yang diunggulkan tidak   itu memang harus dipupuk dengan
 erkaca dari sejarah,   penegakan hukum Islam. Syariat   tercermin pada kebijakan-kebijakan   umat manusia serta menjamin   termasuk ke dalam kategori   berbagai cara. Mungkin salah
 sosok pemimpin religius   Islam sendiri sudah ditegakkan   yang dibuat dan tata kelola sistem   hak-hak asasi manusia. Alquran   sosok pemimpin yang religius dan   satu caranya adalah mempelajari
 yang memahami dan   berabad-abad yang lalu di bumi   pemerintahannya. Maka sosok   menyebutkan bahwa Islam sebagai   modernis. Sudah menjadi rahasia   hakikat dari politik demi membawa
 mengutamakan agama   Serambi Mekah ini. Pemimpin yang   pemimpin yang religius sangat   agama yang wasathan (moderat).   umum bahwa banyak orang yang   kemaslahatan, kedamaian bagi
 Bdalam menjalankan   religius merupakan pemimpin   dibutuhkan masyarakat Aceh   Terlebih lagi Islam juga menyediakan   berkecimpung di dalam dunia politik   umat. Dengan begitu, politik tidak
 roda pemerintahan sangatlah   yang berlandaskan pada nilai atau   untuk konsistensi dan sinergitas   perangkat (sistem) hukum yang   itu yang merupakan kelas ekonomi   lagi dipandang sebagai sesuatu yang
 dibutuhkan. Sultan Iskandar   norma-norma agama. Ia juga sosok   penegakan Syariat Islam.    bersifat universal. Sebab itulah sosok   menengah ke atas atau para pemilik   berkonotasi negatif. (rz)





 EDISI 212 . JUNI 2017                                                                           EDISI 212 . JUNI 2017
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30