Page 30 - Edisi Juli 2017
P. 30
30 KREATIF KREATIF 31
TINGGI DI LAUT TENGAH PELARIAN KESAN BELAKA
MENJULANG SEPADU KATA DARI DERITA
Jika ku ingatku kenang-kenang
Air mataku derai berlinang
Semua insan berkeinginan Angin berhembus jauh di pantai Jika hatiku duka pilu
Kembali semua terbayang
Keagungan cinta kemuliaan Pesona Malaka menghias zaman Ku ajak dia menari dendang
Putus janji di rembang petang
Kebencian mengutuk kemiskinan Warna ungu di balik awan Untuk pelipur lara
MUKSIN ALATAS Pukul rata terpeluk kejadian Di halauan dara melempar senyum Dengan penaku petik seni Di bawah pohon yang rindang
Sambutan refleks di ekor mata
ALUMNI PRODI KIMIA Berpeluk bagai tak lekang
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU Memuja harapan istana impian Jauh disayang di balik kudung Di kala aku merindu Laksana di awang-awang
PENGETAHUAN ALAM UNSYIAH Intan berlian gemerlapan Semua sapa menepi
Hidup semati canang
Kisah seribu satu malam Terbuka katup gerbang hati Jangankan seluas senyum
Gelaran duli paduka sultan Kalbu berahi sapa menyapa Lirik benci pun tiada
Di pagi indah hatiku terbang
Ku tunaikan asal negeri
Dia telah menghilang
Namun dibalik kenyataan Pelan selembut busa Kenapa aku menangis?
Direnggut jaka petualang
Tunggal kuasa milik Tuhan Tertangkap indra asal sang dara Bola mata ditutupi kabut
Berlayar ke tanah seberang
Yang dibenci jadi pujaan Negeri patiang di Malaysia Rintik-rintik securah di pipi
Yang dipuja jadi kenangan Ini karena guruh cinta
Bilaku hitung-hitung
Dara jelita ingin seri
Pilu sampai ke dasar tulang
Memeluk kebahagiaan Dia mensudi asalku pula
Terangkul kemiskinan Spontan kujawab wajah berseri
Di gubuk rotan Asal desaku tuan
Di sebuah tepian Di kota Idi tanah rencong
Di ujung barat Indonesia
Dua hati jadi kiambang
Selat Malaka menjadi biduk
EDISI 213 . JULI 2017 EDISI 213 . JULI 2017