Page 39 - Edisi November 2017
P. 39
38 FAKULTAS FAKULTAS 39
Aman dan Nyaman Fakultas Teknik Unsyiah untuk Perumahan Rakyat (PUPR) dalam “
menyelenggarakan kuliah tamu
meningkatkan kualitas penerapan
Menyeberang di Jembatan yang membahas Penyelenggaraan SHMS jembatan yang berbasis riset. Saya siap membantu
Jembatan Khusus yang Berkelanjutan
civitas akademika Fakultas
dan Ramah Lingkungan. Kuliah tamu
“Saya siap membantu civitas
ini menghadirkan Ir. Iwan Zakarsi, M. akademika Fakultas Teknik Unsyiah Teknik Unsyiah untuk
Eng.Sc., Direktur Jembatan Ditjen untuk berbagi data SHMS yang
Bina Marga Kementerian Pekerjaan dimiliki Kementerian PUPR untuk berbagi data SHMS yang
Umum dan Perumahan Rakyat tujuan kerja sama riset,” ujarnya. dimiliki Kementerian PUPR
(PUPR). Dalam penjelasannya, untuk tujuan kerja sama
Iwan memaparkan pilihan metode Ia juga berjanji akan menyampaikan
Structural Health Monitoring usulan peserta kuliah tamu yang riset
System (SHMS) pada jembatan mengharapkan adanya jembatan
merupakan hasil pembelajaran dari khusus yang dibangun di Provinsi
bangunan jembatan yang telah Aceh ke pimpinan Dirjen Bina Marga.
berhasil dengan masa umur yang tetapi juga pemeliharaan dan upaya
telah terpenuhi. Ketika membuka kuliah tamu yang monitoring kesehatan jembatan
diadakan Jurusan Teknik Sipil itu, atau SHMS jembatan.
Pembelajaran ini menurut Iwan Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Taufiq
diambil dari kasus jembatan yang Saidi, M.Eng, menuturkan kegiatan “Perlu kerja sama antara
gagal dalam penyelenggaraannya, ini dapat menambah informasi Kementerian PUPR dan Fakultas
seperti jembatan Kutai Kartanegara dan pemahaman tentang proses Teknik di bidang riset khususnya
Kaltim dan jembatan Dompak dan tahapan yang diterapkan dalam upaya penerapan SHMS
Provinsi Kepulauan Riau. Ia juga oleh Kementerian PUPR dalam jembatan,” harap Taufik.
berharap agar perguruan tinggi pembangunan jembatan. Tahapan
memiliki peran aktif membantu ini tidak terbatas pada proses Dilansir dari testindo.co.id,
Kementerian Pekerjaan Umum dan perencanaan dan konstruksi saja, manfaat SHMS diantaranya dapat
mendeteksi secara dini masalah
atau kerusakan struktur bangunan/
kontruksi. Mendeteksi masalah
arangkali kita masih ingat bermasalah. Lantai jembatannya ulang. Selama proses perbaikan
robohnya Jembatan Tanipah di bergelombang sehingga kerap berlangsung masyarakat sekitar dengan cepat dapat mencegah
BKecamatan Mandastana, menimbulkan kemacetan. terpaksa memutar haluan dengan kerusakan fatal, seperti runtuhnya
Kabupaten Batola, Kalimantan waktu tempuh lebih jauh. Namun jembatan, amblesnya pondasi
Selatan, yang menimbulkan tanda Jembatan bermasalah juga terdapat bila ingin mempersingkat waktu, bangunan, rusaknya struktur
tanya besar. Rasanya tidak wajar, di Aceh. Tepatnya pada Maret di bantaran sungai tersedia boat bangunan, dan masalah lainnya.
jembatan yang menghabiskan 2017, Jembatan Kuta Blang, getek yang dapat digunakan untuk Kegiatan SHMS ini hanya dapat
dana Rp. 17 Miliar itu dapat Bireuen, harus dirobohkan karena menyeberangi sungai. dilakukan oleh ahli konstruksi
roboh. Terlebih lagi jembatan ini tiang penyangganya bergeser berdasarkan pengukuran instrument
baru dibangun tahun 2015 silam. akibat hantaman air sungai. Kini, Banyaknya kerusakan jembatan tentu terkait. Data yang dipakai
Jauh sebelum itu, di tahun 2014, jembatan yang telah ada sejak masa butuh penanganan khusus oleh ahli konstruksi dapat menjadi
Jembatan Siak III Pekanbaru juga kemerdekaan itu kembali dibangun para ahli. Inilah yang menggerakkan pertimbangan terkait kondisi struktur
bangunan ataupun jembatan. (mr)
EDISI 217 . NOVEMBER 2017 EDISI 217 . NOVEMBER 2017