Page 32 - WARTA USK
P. 32
Riset
lebih sederhana menggunakan dalam larutan semakin tinggi juga disimpulkan bahwa hasil empiris dan
formula Power Law atau kehilangan berat yang terjadi. eksperimental dapat dibandingkan
menggunakan persamaan linear. Semakin lama material diekspos dan disepakati dengan baik.
Medium korosi dapat dengan mudah dalam larutan semakin tinggi pula Model yang dikembangkan untuk
bereaksi dengan baja dan proses kehilangan berat yang terjadi. memprediksi laju degradasi adalah
korosi dapat berlangsung sepanjang Laju korosi merupakan valid, memberikan kebaruan
waktu. kecepatan degradasi material yang penelitian.
Penelitian ini menerapkan terpapar di lingkungan sekitar Model empiris degradasi baja
suatu metode analisis kuantitatif baik bersifat aqueous maupun karbon telah berhasil dikembangkan
untuk memperoleh laju korosi atmosfirik. Degradasi material untuk memperkirakan kehilangan
berdasarkan pada motode berbanding lurus dengan kehilangan berat baja kabon berdasarkan
kehilangan berat. Hal ini dilakukan berat material dan berbanding konsentrasi NaCl dan waktu ekspos.
dengan cara mengekspos sampel terbalik dengan luas permukaan, Laju korosi berpengaruh nyata
koupon secara total immersion densitas, dan waktu ekspos. terhadap konsentrasi NaCl dalam
dalam larutan NaCl dengan Laju korosi baja karbon sebagai larutan.
beberapa konsentrasi yang konsekuensi reaksi kimia merupakan Pengembangan model empiris
berbeda yaitu 2 persen, 3 persen parameter penting dari korosi dan sederhana tersebut perlu dilanjutkan
, 4 persen, dan 5 persen NaCl dapat mengatur pembentukan situs dengan memasukkan kontaninan
dan diukur kehilangan berat baja untuk pembuangan arsenik dalam lain yang sering ditemui dalam
sebagai fungsi waktu. Pengukuran pengolahan air. Serangan destruktif larutan elektrolit misalnya oksigen
kehilangan berat baja selama dan tidak disengaja dari baja karbon terlarut dan kandungan miniral
diekspos dan setelah dibersihkan dapat terjadi pada permukaan lainnya. Revolusi teknologi material
dilakukan mengikuti standar ASTM specimen yang terendam dalam dapat membawa banyak perubahan
G162-99 (American Standard of larutan NaCl. dimasa mendatang. Kemajuan
Material and Testing). Model empiris yang diusulkan teknologi bahan dapat mengejar
Data yang diukur adalah data adalah model matematik berbasis ketertinggalan Indonesia dari negara
kehilangan berat sampel sebelum pada data eksperimen kehilangan maju terutama bidang material
diekspos dan pada waktu yang telah berat vs waktu perendaman. Hal sumber daya lokal atau potensi lokan
ditetapakan yaitu 10, 20, 30, 40, 50, ini, karena sesungguhnya korosi Indonesia dan distrik. Kemajuan
60 dan 75 hari. Data kehilangan berat adalah kehilangan berat material teknologi bahan yang dimaksud
kumulatif kemudian ditabelkan dan fungsi waktu. Bila dilakukan dalam juga termasuk system pengendalian
digambarkan dalam bentuk grafik. jumlah variasi yang banyak minimal korosi menggunakan inhibitor
Selain itu dapat pula dilakukan 3 variasi, sehingga dapat dibangun berbasis bahan lokal. []
pengukuran laju korosi dengan sebuah persaman hubungan
metode elektrokimia sehingga dapat kehilangan berat versus waktu * Tulisan Riset ini diambil dari
dibandingkan hasil-hasilnya. ekspos untuk berbagai variasi pidato Prof. Dr. Ir. Nurdin Ali,
Pengaruh konsentrasi NaCl dalam konsentrasi. Dipl.-Ing., pada Sidang Terbuka
air suling dan waktu ekspos terhadap Model ini dapat juga diterapkan Pengukuhan Profesor di USK,
kehilangan berat dipelajari pada untuk memverifikasi data Selasa, 9 Februari 2021 dengan judul
penelitian ini. Waktu berpengaruh valid dari hasil eksperimental “Model Empiris Sederhana Untuk
terhadap kehilangan berat, untuk pengukuran laju korosi Memprediksi Kehilangan Berat Baja
demikian juga dengan konsentrasi menggunakan metode kehilangan Karbon Dalam Larutan Sodium
NaCl. Semakin tinggi jumlah NaCl berat. Dengan demikian, dapat Klorida”
32 MARET 2021 33 MARET 2021