Page 39 - WARTA USK
P. 39

Sehat                                                                                                Sehat



 Gaya Hidup Sedenter                                                            disarankan olahraga ringan atau

                                                                                berintensitas rendah, seperti jalan
 PemicuHipertensi                                                               kaki, bersepeda atau lari dengan
                                                                                intensitas ringan. Olahraga ini harus
                                                                                rutin dilakukan minimal tiga kali
                                                                                seminggu atau maksimal lima kali
                                                                                seminggu dengan durasi minimal
                                                                                30 menit dan maksimal 60 menit.
                                                                                Penerapan ilmu fisiologi khususnya
 ipertensi atau tekanan                                                         exercise physiology akan sangat
 darah tinggi kerap disebut                                                     membantu dalam menurunkan angka
 sebagai penyakit silent                                                        mortalitas dan morbiditas hipertensi
 Hkiller atau pembunuh                                                          beserta penyakit penyertanya
 dalam diam. Hal ini dikarenakan                                                (komorbid).
 kondisi yang dialami penderita                                                    “Dari hasil penelitian yang saya
 umumnya tanpa gejala dan baru                                                  lakukan, orang yang olahraga secara
 sadar ketika sudah mencapai                                                    rutin akan terkontrol tekanan
 kerusakan organ yang ada di dalam                                              darahnya. Karena sel endotel
 tubuh. Beberapa faktor pemicu                                                  pembuluh darah akan mengeluarkan
 hipertensi, seperti riwayat keluarga,                                          zat Nitrit Oksida. Hal ini seperti
 kebiasaan merokok, stres, minuman                                              antioksidan yang mengakibatkan
 alkohol, pola makan tidak sehat,                                               pelebaran pembuluh darah sehingga
 dan inaktivitas fisik (gaya hidup           yang berakibat menurunnya sekresi   aliran darah baik dan normal,”
 sedenter).                                  Nitrit Oksida (NO) yang menjadi    jelasnya.
 Hipertensi juga bersifat lifetime           pemicu terjadinya hipertensi. Untuk   Olahraga merupakan pencegah
 risk yang berarti jika seseorang            itu, perlu tindakan pencegahan     dan obat bagi pengidap hipertensi
 sudah terkena hipertensi, maka              agar tidak terkena hipertensi, salah   sehingga dibutuhkan takaran yang
 seumur hidup ia akan menderita              satunya rutin berolahraga.         tepat untuk memberikan manfaat
 hipertensi. Sampai saat ini                   Olahraga dengan teratur          yang maksimal. Tidak hanya pada
 belum ada terapi yang bisa                  merupakan salah satu kunci         usia muda, hal ini juga berlaku pada
 menyembuhkan hipertensi                     pencegahan hipertensi atau sebagai   lansia. Oleh karena itu, orang tua
 secara total.                               pengontrol tekanan darah bagi      yang punya gaya hidup aktif dan rajin
 Menurut Prof. Dr.                           pengidap hipertensi. Namun, harus   olahraga dapat mengurangi risiko
 Yusni, S. Kp., M.Kes.                       diperhatikan juga jenis olahraganya   terkena hipertensi. Namun bagi
 AIF., yang fokus                            sebab bagi pengidap hipertensi     pengidap hipertensi sedang dan
 meneliti hipertensi   disembuhkan, penyakit   Sedenter merupakan gaya   durasi yang lama, bermain gawai,   tidak semua jenis olahraga dapat   berat, sebelum memulai aktivitas
 mengatakan, belum ada   ini dapat dicegah   hidup yang kurang aktivitas fisik   dan mengendarai kendaraan, dan   dilakukan. Dengan melakukan   olahraga diharuskan berkonsultasi
 pengobatan yang dapat   dan dikontrol dengan   atau sangat rendah melakukan   sebagainya.   olahraga intensitas ringan, secara   terlebih dahulu dengan dokter. Ini
 menyembuhkan penyakit   melakukan modifikasi   aktivitas fisik. Misalnya lebih banyak   Dalam penelitiannya tahun 2019,   teratur dan terukur dapat mencegah   untuk menghindari hal-hal yang
 ini secara total. Penderita hanya   lifestyle (non medikamentosa).  duduk atau berbaring menetap   Prof Yusni menemukan sebanyak   dan mengontrol hipertensi. Olahraga   dapat memperburuk kondisi.
 dapat mengontrol tekanan darah   “Hipertensi ini penyakit lifetime   selama 2 jam atau lebih pada   38,61 persen dari total 865 laki-  adalah terapi yang mudah dan murah    “Namun pada kenyataannya,
 dengan mengonsumsi obat-obatan,   risk yang disebabkan banyak faktor   satu waktu. Selain itu juga karena   laki dan wanita usia 18-20 tahun   sekaligus menjadi obat ampuh   melakukan olahraga teratur mudah
 konsumsi makanan sehat, dan   dan paling utama saat ini penyebab   pengeluaran energi yang rendah   memiliki gaya hidup sedenter.   untuk mencegah dan mengontrol   untuk diucapkan tetapi sangat sulit
 rutin beraktivitas fisik (berolahraga   terbesarnya adalah gaya hidup   (≤1,5 ekivalen metabolik). Contoh   Dampak dari gaya hidup sedenter ini   hipertensi.   dalam penerapannya,” pungkas
 secara teratur). Walau belum bisa   sedenter,” ujar Prof. Yusni.  lainnya seperti duduk di kursi dalam   menyebabkan disfungsi sel endotel   Bagi pengidap hipertensi   dosen FK USK ini. []



 38  APRIL 2021                                            39    APRIL 2021
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44