Page 37 - WARTA USK
P. 37
Fakultas Fakultas
Kolaborasi Multinegara Selain itu, Kristin Darundiy dari
Menangani Bencana Kemenkes menyampaikan, bahwa
Kemenkes juga telah menyusun
beberapa regulasi terkait riset
Akibat Perubahan Iklim mengenai dampak perubahan iklim
terhadap kesehatan dan advokasi
internal di Kemenkes. Pihaknya juga
memobilisasi sektor kesehatan dalam
adaptasi perubahan iklim, hingga
menyusun pedoman dan kurikulum
akultas Kedokteran studi di Indonesia, dosen FK USK, modul/teknis tentang adaptasi
Universitas Syiah Kuala (FK Rina Suryani Oktari, M.Si dan perubahan iklim.
USK) bekerja sama dengan dosen Griffith University, Dr. Febi Sementara itu, keseriusan
FCentre for Environment Dwirahmadi bertindak sebagai co- Kementerian Lingkungan Hidup
and Population Health (CEPH), principal investigator. dan Kehutanan (KLHK) mengatasi
Griffith University, Australia “Waktu itu saya pertama bencana perubahan iklim dituangkan
menggelar National Stakeholder kali kenal dengan pihak Griffith dalam dokumen National Determined
Consultation Meeting. Kegiatan ini University pada saat mengikuti Contribution (NDC). Ir. Arif Wibowo,
untuk memaparkan hasil riset yang World Association for Disaster M.Sc mewakili KLHK menjelaskan,
didanai oleh World Health Organization and Emergency Medicine (WADEM) dokumen NDC menjadi payung di
(WHO) Kobe Centre for Health Congress di Australia. Setelah tingkat nasional dan daerah. Dokumen
Development. itu, mereka menghubungi ini disusun untuk mengurangi risiko,
Para peneliti saya untuk mengajak meningkatkan kapasitas adaptif,
memaparkan progres kerja sama membuat memperkuat ketahanan, dan
riset yang telah proposal hibah mengurangi kerentanan.
dilakukan sejak riset dari WHO dan Acara yang digelar daring ini turut
Desember 2019 lalu. alhamdulillah lulus dihadiri oleh Dr. Ryoma Kayano (Centre
Fokus riset mengulas untuk didanai,” cerita for Health Development, WHO Kobe),
dampak bencana yang Rina kepada Warta USK. Rina yang mewakili tim peneliti perubahan iklim memberikan Berkolaborasi Menangani Bencana Prof. Cordia Chu, Dr Dung Tri Phung,
disebabkan oleh iklim serta Rina menjelaskan, tujuan Indonesia juga menyampaikan bahwa dampak bagi sektor kesehatan dan Perubahan Iklim Connie CR Gan dan Dr. Febi Dwirahmadi
adaptasi sektor kesehatan untuk dari penelitian ini untuk melakukan scoping review yang dilakukan telah membutuhkan koordinasi serta Acara yang dipandu Febi Dwi (Centre for Environment and Population
melindungi kelompok rentan di pemetaan strategi adaptasi yang mengidentifikasi 3.209 potensial penanganan yang tepat. Beberapa Rahmadi, SKM, MSc.PH, Ph.D Health (CEPH), Griffith University),
Cina, Vietnam, dan Indonesia. Isu menangani dampak kesehatan studi dan menganalisis lebih lanjut permasalahan yang teridentifikasi, dari CEPH, Griffith University, turut Dr Tao Liu (Guangdong Institute of
ini diangkat sebagai bentuk respon populasi rentan dari bencana iklim 29 studi yang berkaitan dengan seperti kurangnya koordinasi lintas menghadirkan beberapa narasumber Public Health and Tsinghua University
terhadap peningkatan bencana yang di Cina, Indonesia dan Vietnam. bencana iklim dan adaptasi sektor stakeholder dalam memitigasi dampak seperti BAPPENAS, Kementerian Institute of Hospital Management)
disebabkan oleh iklim. Hasil penelitian ini menjadi saran kesehatan. Terlihat pula bahwa fokus bencana iklim dan kurangnya kebijakan Kesehatan, Kementerian Lingkungan dan Dr Tran Thi Tuyet Hanh (Hanoi
Riset yang dilakukan FK USK bagi pengambil kebijakan agar lebih studi yang dilakukan selama ini yang fokus untuk memberikan Hidup dan Kehutanan (KLHK). University of Public Health).
ini merupakan proyek penelitian memperhatikan aspek kesehatan masih didominasi wilayah Jawa dan informasi. Emod Tri Utomo dari BAPPENAS Selain itu, perwakilan beberapa
multinegara. Selain CEPH Griffith dalam bencana iklim. Selain itu, Sumatra. “Selain itu, mayoritas kebijakan menegaskan, di tingkat pusat telah lembaga seperti UNDP, IFRC,
University, pihak lain yang terlibat juga memfasilitasi pertukaran Rina juga menyampaikan bencana hanya berada di level nasional disusun Green RPJMN yang salah satu Pemerintah Aceh, Banda Aceh,
adalah Guangdong CDC Institute pengetahuan tentang wawasan terkait iklim belum mendapat prioritas atau negara, sehingga perlu untuk prioritasnya adalah increasing disaster Maluku, Nusa Tenggara Barat,
of Public Health (China), dan Hanoi membangun konsensus bersama dalam kebijakan penanggulangan menerjemahkan kebijakan tersebut and climate change resilience. Ambon, Mataram, serta perkumpulan
School of Public Health, Danang untuk melaksanakan rencana adaptasi bencana di Indonesia. Perlu perhatian ke dalam rencana tingkat lokal atau “Harapannya Green RPJMN ini dapat organisasi profesi, akademisi, dan
University of Medical Technology kesehatan bagi populasi rentan di yang besar dari stakeholder yang provinsi,” ungkapnya. ditindaklanjuti juga oleh daerah dengan kelompok masyarakat juga turut
and Pharmacy (Vietnam). Untuk Indonesia. terlibat. Terlebih lagi bencana menyusun Green RPJMD,” harapnya. mengikuti acara ini. []
36 APRIL 2021 37 APRIL 2021