Page 33 - WARTA USK
P. 33

Riset





 jahe merah yang digunakan   bahwa minyak atisiri yang   terbentuknya hifa dengan cara
 memiliki kandungan 1.8-cineole,   digunakan pada penelitian   menghambat jalur sinyal Ras-cAMP
 ar-curcumene, limonene dan   memiliki aktifitas antibiofilm yang   dan komponen sel yang spesifik.
 borneol yang lebih tinggi serta   sangat baik dan berpotensi untuk   Pencegahan pembentukan formasi
 mengandung naphthalene and   diteliti lebih lanjut. Metabolit   biofilm oleh senyawa terpenoid
 β-bisabolene, yang tidak ditemukan   sekunder yang dominan ditemukan   masih belum dapat dijelaskan
 dalam minyak atsiri jahe merah   pada minyak atsiri jahe merah   secara rinci, namun hipotesis yang
 yang dibudidayakan di Malaysia.   adalah monoterpenoid dan   ada menyatakan bahwa senyawa
 Kandungan 1.8-cineole dari minyak   seskuiterpenoid yang merupakan   terpenoid mempunyai daya hambat
 atsiri dari jahe merah dari Aceh   golongan terpenoid. Terpenoid   spesifik terhadap formasi biofilm.
 ini juga lebih tinggi dari yang   dilaporkan mempunyai aktivitas   Eksplorasi masif terkait
 dilaporkan di India. Perbedaan   antibiofilm baik pada tahap   senyawa antimikroba (termasuk
 kandungan senyawa bioaktif ini   penempelan (adhesi), pembentukan   antibiofilm) merupakan salah
 sangat dipengaruhi oleh faktor   hifa, dan pematangan biofilm.   satu cara untuk menghadapi
 intrinsik (kondisi tanah, iklim,   Pada P.aeruginosa, terpenoid   tantangan terkait resistensi
 varian, waktu panen) dan ekstrinsik   dapat bereaksi dengan porin pada   antimikroba. Penelitian ini
 (proses ekstraksi dan lingkungan).   membran luar dinding sel bakteri   mengungkap potensi penggunaan
 Pengujian aktifitas antibiofilm   untuk membentuk ikatan polimer   dan pengembangan tanaman
 dilakukan menggunakan Crystal   yang kuat dan merusak porin   jahe merah yang dibudidayakan di
 Violet Assay. Prinsip dari   serta mengganggu permeabilitas   Aceh sebagai senyawa antibiofilm.
 pengujian ini adalah untuk melihat   dinding sel bakteri sehingga bakteri   Hasil penelitian ini dapat dijadikan
 kemampuan minyak atsiri jahe   kekurangan  nutrisi, pertumbuhan   sebagai dasar pengembangan

 merah (yang dibagi menjadi   bakteri terhambat. Terpenoid   lebih lanjut, terutama dalam
 berbagai konsentrasi uji, yaitu 0,125   mampu menstimulasi bakteri untuk   mengungkap mekanisme kerja
 persen, 0,25 persen, 0,5 persen,   berada dalam fase planktonik dan   antibiofilm baik selular maupun
 dan 1 persen) dalam menghambat   meningkatkan komposisi dari   molekular dari minyak atsiri jahe
 pembentukan atau mendegradasi   asam lemak yang berada pada   merah terhadap sel jamur dan
 biofilm yang telah terbentuk melalui   membran sel biofilm, sehingga   bakteri. []
 pengukuran absorbansi zat warna   sel menjadi hidrofobik dan akan
 kristal violet yang diserap oleh   menghancurkan biofilm.   Selain
 matriks biofilm menggunakan   itu senyawa terpenoid juga mampu   *Tulisan ini diambil dari
 microplate absorbance reader. Hasil   mengganggu transport ion dan   Penelitian yang berjudul “Potensi
 pengujian menunjukkan bahwa   respirasi sel bakteri.  Minyak Atsiri Rimpang Jahe
 minyak atsiri jahe merah mampu   Aktivitas terpenoid mencegah   (Zingiber officinale Roscoe)
 menghambat pembentukan biofilm   terjadinya penempelan sel ragi   Varietas rubrum dari Desa Pulo
 P. aeruginosa pada konsentrasi   C. albicans dengan memodifikasi   Kiton, Bireun, sebagai Senyawa
 0,125 persen dan C. albicans pada   permeabilitas dinding sel sehingga   Antibiofilm”, yang diketuai
 konsentrasi 0,5 persen serta   mempengaruhi dari kemampuan   dr. Tristia Rinanda, M.Si dan
 mampu mendegradasi biofilm   adhesi sel ragi terhadap ke suatu   beranggotakan Rizki Puji Isnanda,
 P. aeruginosa pada konsentrasi   permukaan. Pembentukan hifa   Cut Putroe Khalid, Drs. Zulfitri, M.
 0,25 persen dan C. albicans pada   dicegah dengan menghambat   Biomed, Dr. apt. Hanifah Yusuf,
 konsentrasi 0,125 persen.  pembentukan germ tube sel jamur   Rima Ristianti dan Rasistia
 Hasil penelitian menunjukkan   yang merupakan tahap awal   Ramadhani.



 32  APRIL 2021                                            33    APRIL 2021
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38