Page 35 - WARTA USK
P. 35
Perspektif Perspektif
BOM WAKTU sebab meraup untung di situasi Para peneliti memperingatkan
genting. Untuk itu, dibutuhkan
LIMBAH MASKER sebuah gerakan dan konsep volume besar limbah masker ini dapat
untuk menjawab persoalan ini.
menimbulkan ancaman lingkungan.
Sebab jika tidak, dikhawatirkan
muncul wabah baru yang
bersumber dari limbah masker
yang tidak tertanggulangi dengan
enggunaan masker sekali pakai sekitar 2.8 juta per sangatlah berbahaya. Selain tepat.
meningkat tajam sejak menitnya, menjadi persoalan baru, limbah tetapi juga semua lapisan risiko kesehatan, berikut cara
kemunculan Covid-19. Para peneliti memperingatkan masker juga membuka ruang LITERASI MASKER masyarakat. Realitas di lapangan membuang masker sekali pakai
Keberadaan benda volume besar limbah masker ini penularan. Beberapa kasus juga Salah satu kunci untuk menunjukkan masih banyak menurut Kemenkes;
Psederhana ini dirasakan dapat menimbulkan ancaman ditemui, di Indonesia ada orang menyelesaikan masalah ini warga yang tidak tahu kualifikasi • kumpulkan masker bekas
sangat bermanfaat di tengah lingkungan. Mereka mendesak tak bertanggung jawab yang adalah menumbuhkan literasi masker yang baik untuk pakai, lakukan desinfeksi
pandemi. Hal ini tentu berbeda agar ada tindakan nyata untuk memanfaatkan limbah masker masyarakat terhadap isu- digunakan. Banyak dari mereka • ubah bentuk dengan merobek
jika dibandingkan dengan tahun- mencegah hal ini agar tidak untuk dijual kembali. isu Covid-19. Ini menjadi hanya sekadar saja membeli bagian tengah masker hingga
tahun sebelumnya. Kesadaran terjadi kerusakan lingkungan. Kasus tersebut sesungguhnya tugas bersama bukan hanya untuk menghindari razia masker menjadi dua bagian agar tidak
masyarakat untuk menggunakan Sejatinya limbah masker adalah tragedi kemanusiaan universitas dan pemerintah, yang gencar dilakukan aparatur bisa digunakan ulang
masker pun semakin tinggi negara. • buang ke tempah sampah dan
seiring dengan gencarnya Saat ini, sampah masker telah cuci tangan dengan sabun dan
protokol kesehatan yang menjadi pemandangan sehari- air mengalir atau hand sanitizer
didengungkan pemerintah. hari. Banyak pengguna membuat hingga bersih.
Tingginya angka kematian masker bukan pada tempatnya. Panduan tersebut merupakan
dan kasus positif Covid-19, Ironisnya jika ditelisik lebih lanjut, ikhtiar dari pemerintah untuk
secara tidak langsung banyak masker yang seharusnya menyosialisasikan cara
berdampak terhadap kepatuhan sekali pakai, tetapi digunakan membuang masker. Panduan
menggunakan masker. Di saat berulang-ulang dan baru dibuang sederhana tersebut begitu berarti
yang sama, permintaan masker saat warnanya telah memudar. jika diikuti oleh setiap individu.
juga semakin tinggi. Namun, Bila tidak, persoalan limbah
fenomena ini menyisakan satu SOSIALISASI CARA masker akan menjadi bom waktu
persoalan baru yaitu sampah dan MEMBUANG MASKER yang efek ledaknya berbahaya.
limbah masker. Beruntungnya beberapa waktu Limbah masker bukan
Dikutip dari Kompas. lalu, Kementerian Kesehatan sebatas urusan lingkungan dan
com, Sabtu 12 Maret 2021, (Kemenkes) RI telah merilis pandemi semata, tapi ini soal
menunjukkan bahwa masyarakat aturan terkait cara membuang kemauan untuk meredam ego,
dunia saat ini menggunakan sampah masker sekali pakai. mendewasakan diri, bahwa hal
129 miliar masker wajah setiap Cara membuang sampah masker paling dasar dalam hidup; buang
bulannya di seluruh dunia. Hasil sekali pakai sama dengan sampah yang tidak hanya pada
penelitian di jurnal Frontiers pengelolaan limbah domestik, tempatnya, tapi juga benar sesuai
of Environmental Science and yakni sesuai dengan Undang- prosedur. Sesungguhnya banyak
Engineering menjelaskan, jika Undang Nomor 18 Tahun 2008 dari kita yang kelabakan. Entah
satu bulan terdapat 31 hari, maka tentang Pengelolaan Sampah. sebab kultural atau memang
penggunaan rata-rata masker Namun, untuk mengurangi keras kepala. []
34 AGUSTUS 2021 35 AGUSTUS 2021