Page 32 - WARTA USK
P. 32

Riset





          air limbah.                        logam berat. Dalam proses S/S terjadi   kuat tekan mortar. Keasaman mortal
            Proses penyisihan logam berat    pencampuran limbah dengan material   (pH) dapat mempengaruhi efektifitas
          dengan menggunakan biomass         pengikat untuk mengurangi perlindian   proses S/S. Hasil ini ditunjukkan oleh
          merupakan teknologi yang umum      kontaminan logam berat dimana      adanya kandungan logam berat Cu
          dilakukan. Saat ini penelitian di   secara fisik kimia akan mengubah   0,0109 mg/L pada penggoyangan 50
          bidang ini telah mulai diarahkan   limbah sebelum dibuang ke landfill   rpm dengan pH = 11 dan kadar logam
          untuk mendapatkan efesiensi        atau tempat lain yang sesuai. Tujuan   Cu 0,0101 mg/L pada penggoyangan
          penyerapan yang tinggi dengan      utama proses S/S adalah membentuk   50 rpm dengan pH = 7 pada pelindian
          menggunakan bahan yang mudah dan   padatan limbah yang kuat dan tahan   mortar dilakukan.
          dapat diperoleh, serta berwawasan   lama, serta mudah ditangani dan      Kontaminasi logam berat di
          lingkungan. Untuk itu, Pemanfaatan   tidak meluluhkan kontaminan ke   lingkungan akan terus meningkat
          limbah pertanian yang digunakan    dalam lingkungan. Inti dari proses S/S   sejalan dengan meningkatnya usaha
          sebagai bahan baku adsorben        adalah menurunkan mobilitas dan    eksplotasi berbagai sumber alam
          lebih difokuskan, seperti limbah   kelarutan logam berat (pencemar)   di mana logam berat terkandung di
          serabut kelapa, ampas kelapa,      dalam limbah.                      dalamnya. Oleh karenanya, metode
          limbah jerami padi, sekam padi dan   Penulis memaparkan bahwa S/S     pengelolaan dan pengolahan
          limbah pertanian lainnya. Tabel 1   adalah alternatif proses yang dapat   pencemaran logam berat masih
          menunjukkan perbandingan nilai     digunakan untuk mengolah limbah    membutuhkan pengembangan agar
          kapasitas adsorpsi dari berbagai   bahan berbahaya dan beracun yang   pencemaran di lingkungan akan dapat
          jenis adsorben alami Kapasitas     mengandung logam berat. Sebagai    diminimalisasikan. Dari hasil-hasil
          adsorpsi dari bahan alam memiliki   contoh adala abu insinerator limbah   penelitian yang telah kami lakukan
          kapasitas adsorpsi yang berbeda    rumah sakit yang mengandung        dan akan terus dilakukan dengan
          dalam menyerap salah satu ion      logam berat dapat dicampur         berbagai metode, baik secara fisika,
          logam seperti Hg(II). Perbedaan    dengan semen sebagai pengikat      kimia, dan biologi diharapkan dapat
          ini dikarenakan masing-masing      menggunakan proses S/S ini. Setelah   memberikan solusi bagi permasalahan
          bahan alam memiliki karakteristik   proses dilakukan penambatan, saat   pencemaran logam berat di
          kandungan unsur yang berbeda,      pengujian pelindian dilakukan maka   lingkungan. Terlihat bahwa metode
          seperti metode perlakukan persiapan   tidak ditemukan logam berat yang   tersebut dapat menjawab berbagai
          dan jenis gugus fungsinya.         keluar dari media ke permukaan air.   masalah yang ada, khususnya
            Proses penyisihan logam berat    Penambahan abu insenerator 25-75%   masalah pencemaran lingkungan.
          secara fisika dapat dilakukan dengan   dari berat pasir dapat menyebabkan   Selanjutnya penulis berkomitmen
          proses solidifikasi/stabilisasi (S/S)   terjadinya peningkatan kuat tekan.   untuk melakukan penelitian dalam
          yang merupakan salah satu alternatif   Namun, penambahan abu insenerator   pengembangan teknologi pengolahan
          pengolahan limbah bahan berbahaya   yang lebih besar dari 50% berat   limbah terkontaminasi logam berat
          dan beracun yang mengandung        agregat halus dapat mengurangi     serta berkontribusi dan mendukung
                                                                                sepenuhnya visi Universitas Syiah
          Tabel 1. Kapasitas adsorpsi ion Hg (II) oleh berbagai jenis karbon aktif  Kuala yang inovatif, mandiri dan
                                                                                terkemuka. []
           Bahan Alami           Kapasitas Adsorbsi  Referensi
           Bambu                 218.08 mg/g     Mistar et al., 2019)           *Tulisan riset ini diambil dari orasi
           Tempurung Kelapa      3.02 mg/g       Goel, Kadirvelu, & Rajagopal, 2004a  ilmiah Prof. Dr. Ir. Suhendrayatna,
           Bambu                 248.05 mg/g     González & Pliego-Cuervo, 2014  M.Eng., pada Pengukuhan
           Jerami Padi           0.11 mmole/g    Goel, Kadirvelu, & Rajagopal, 2004b  Profesor Universitas Syiah Kuala,
           Sekam Padi            1.30x10  mol.dm -3  Khalid, Ahmad, Kiani, & Ahmed, 1999  Rabu, 10 Maret 2021 dengan judul
                                      -3
           Kulit Kenari          151.5 mg/g      Zabihi, Ahmadpour, & Asl, 2009  “Pengembangan Teknologi Pengolahan
           Tandan sawit dan sekam padi  10.01 mg/g  Suhendrayatna, et al., 2019  Pencemaran Logam Berat”



                                                           32    AGUSTUS 2021                                                                                                      33   AGUSTUS 2021
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37