Page 33 - WARTA USK
P. 33

Riset





 air limbah.  logam berat. Dalam proses S/S terjadi   kuat tekan mortar. Keasaman mortal
 Proses penyisihan logam berat   pencampuran limbah dengan material   (pH) dapat mempengaruhi efektifitas
 dengan menggunakan biomass   pengikat untuk mengurangi perlindian   proses S/S. Hasil ini ditunjukkan oleh
 merupakan teknologi yang umum   kontaminan logam berat dimana   adanya kandungan logam berat Cu
 dilakukan. Saat ini penelitian di   secara fisik kimia akan mengubah   0,0109 mg/L pada penggoyangan 50
 bidang ini telah mulai diarahkan   limbah sebelum dibuang ke landfill   rpm dengan pH = 11 dan kadar logam
 untuk mendapatkan efesiensi   atau tempat lain yang sesuai. Tujuan   Cu 0,0101 mg/L pada penggoyangan
 penyerapan yang tinggi dengan   utama proses S/S adalah membentuk   50 rpm dengan pH = 7 pada pelindian
 menggunakan bahan yang mudah dan   padatan limbah yang kuat dan tahan   mortar dilakukan.
 dapat diperoleh, serta berwawasan   lama, serta mudah ditangani dan   Kontaminasi logam berat di
 lingkungan. Untuk itu, Pemanfaatan   tidak meluluhkan kontaminan ke   lingkungan akan terus meningkat
 limbah pertanian yang digunakan   dalam lingkungan. Inti dari proses S/S   sejalan dengan meningkatnya usaha
 sebagai bahan baku adsorben   adalah menurunkan mobilitas dan   eksplotasi berbagai sumber alam
 lebih difokuskan, seperti limbah   kelarutan logam berat (pencemar)   di mana logam berat terkandung di
 serabut kelapa, ampas kelapa,   dalam limbah.   dalamnya. Oleh karenanya, metode
 limbah jerami padi, sekam padi dan   Penulis memaparkan bahwa S/S   pengelolaan dan pengolahan
 limbah pertanian lainnya. Tabel 1   adalah alternatif proses yang dapat   pencemaran logam berat masih
 menunjukkan perbandingan nilai   digunakan untuk mengolah limbah   membutuhkan pengembangan agar
 kapasitas adsorpsi dari berbagai   bahan berbahaya dan beracun yang   pencemaran di lingkungan akan dapat
 jenis adsorben alami Kapasitas   mengandung logam berat. Sebagai   diminimalisasikan. Dari hasil-hasil
 adsorpsi dari bahan alam memiliki   contoh adala abu insinerator limbah   penelitian yang telah kami lakukan
 kapasitas adsorpsi yang berbeda   rumah sakit yang mengandung   dan akan terus dilakukan dengan
 dalam menyerap salah satu ion   logam berat dapat dicampur   berbagai metode, baik secara fisika,
 logam seperti Hg(II). Perbedaan   dengan semen sebagai pengikat   kimia, dan biologi diharapkan dapat
 ini dikarenakan masing-masing   menggunakan proses S/S ini. Setelah   memberikan solusi bagi permasalahan
 bahan alam memiliki karakteristik   proses dilakukan penambatan, saat   pencemaran logam berat di
 kandungan unsur yang berbeda,   pengujian pelindian dilakukan maka   lingkungan. Terlihat bahwa metode
 seperti metode perlakukan persiapan   tidak ditemukan logam berat yang   tersebut dapat menjawab berbagai
 dan jenis gugus fungsinya.  keluar dari media ke permukaan air.   masalah yang ada, khususnya
 Proses penyisihan logam berat   Penambahan abu insenerator 25-75%   masalah pencemaran lingkungan.
 secara fisika dapat dilakukan dengan   dari berat pasir dapat menyebabkan   Selanjutnya penulis berkomitmen
 proses solidifikasi/stabilisasi (S/S)   terjadinya peningkatan kuat tekan.   untuk melakukan penelitian dalam
 yang merupakan salah satu alternatif   Namun, penambahan abu insenerator   pengembangan teknologi pengolahan
 pengolahan limbah bahan berbahaya   yang lebih besar dari 50% berat   limbah terkontaminasi logam berat
 dan beracun yang mengandung   agregat halus dapat mengurangi   serta berkontribusi dan mendukung
 sepenuhnya visi Universitas Syiah
 Tabel 1. Kapasitas adsorpsi ion Hg (II) oleh berbagai jenis karbon aktif  Kuala yang inovatif, mandiri dan
 terkemuka. []
 Bahan Alami  Kapasitas Adsorbsi  Referensi
 Bambu  218.08 mg/g  Mistar et al., 2019)  *Tulisan riset ini diambil dari orasi
 Tempurung Kelapa  3.02 mg/g  Goel, Kadirvelu, & Rajagopal, 2004a  ilmiah Prof. Dr. Ir. Suhendrayatna,
 Bambu  248.05 mg/g  González & Pliego-Cuervo, 2014  M.Eng., pada Pengukuhan
 Jerami Padi  0.11 mmole/g  Goel, Kadirvelu, & Rajagopal, 2004b  Profesor Universitas Syiah Kuala,
 Sekam Padi  1.30x10  mol.dm -3  Khalid, Ahmad, Kiani, & Ahmed, 1999  Rabu, 10 Maret 2021 dengan judul
 -3
 Kulit Kenari  151.5 mg/g  Zabihi, Ahmadpour, & Asl, 2009  “Pengembangan Teknologi Pengolahan
 Tandan sawit dan sekam padi  10.01 mg/g  Suhendrayatna, et al., 2019  Pencemaran Logam Berat”



 32  AGUSTUS 2021                                          33    AGUSTUS 2021
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38