Page 39 - Warta USK Agustus 2022
P. 39
SEHAT SEHAT
Bahaya Kontaminasi ditemukan pada produk pangan antara lain
Ada berbagai mikotoksin yang sering
Aflatoksin pada Produk Pangan Aspergilus flavus, Aspergilus parasiticus,
Aspergilus nomius, Aspergilus niger, dan
Aspergilus pseudotamari. Dari semua
mikotoksin aspergillus, aflatoksin paling
banyak ditemukan dan paling berbahaya.
aat ini, keamanan sebagai penghasil aflatoksin yang jangka panjang. Jika dikonsumsi Meski aflatoksin dapat dihasilkan oleh
produk pangan di utama. Jamur ini banyak menyerang dalam kadar yang rendah dan berbagai jenis jamur, tetapi sebagian besar
Indonesia masih menjadi hasil pertanian terutama serealia terus menerus akan menyebabkan penelitian aflatoksin selalu dikaitkan dengan
persoalan serius. dan kacang-kacangan, seperti turunnya respons imunitas. Aspergilus flavus. Sedangkan Aspergilus
SPasalnya tidak sedikit jagung, beras, gandum, atau kopi. Sedangkan di jangka panjang dapat parasiticus kurang bersifat kosmopolit
produk yang dihasilkan terindikasi “Mengonsumsi hasil pertanian meningkatkan risiko kanker hati. sehingga keberadaannya pada berbagai
kontaminasi racun atau toksin yang atau perkebunan yang mengandung Risiko kanker hati yang disebabkan komoditas kurang dibandingkan dengan
dapat membahayakan kesehatan aflatoksin dalam jumlah tertentu oleh aflatoksin tergantung pada daya Aspergilus flavus. Kontaminasi aflatoksin
masyarakat. Salah satu penyebab dapat berpotensi mengganggu tahan tubuh, detoksikasi, umur, gizi, dapat terjadi sejak komoditas ada di
makanan tersebut tidak aman adalah kesehatan manusia, bahkan nutrisi dan tingkat serta lamanya lapangan, saat panen, sesudah panen, pada tempat yang kering dan bersih.
terkontaminasinya bahan pangan mengakibatkan kematian,” ujar terekspos aflatoksin. Selain itu saat penyimpanan, pemasaran atau saat Mengonsumsi Sebagai konsumen juga perlu
oleh jamur yang dikenal dengan Faisal Jamin. adanya agen penyebab lain seperti distribusi menggunakan transportasi. tepat dan cermat dalam memilih,
mikotoksin. Ia juga menjelaskan kontaminasi virus hepatitis (HBV) atau parasit. Secara alami aflatoksin terdiri atas 4 jenis, hasil pertanian menyimpan, serta mengolah
Menurut ahli mikologi Fakultas aflatoksin ini belum begitu disadari Risiko kanker pada seseorang yang yaitu B1 (AFB1), B2 (AFB2), G1 (AFG1), dan G2 atau perkebunan produk bahan pangan untuk
Kedokteran Hewan Universitas oleh masyarakat luas. Sebab efek terinfeksi HBV meningkat sampai (AFG2). Dari semua jenis aflatoksin, AFB1 dikonsumsi. Pastikan memakai
Syiah Kuala, Dr. drh. Faisal Jamin, samping racun ini tidak terlihat 60 persen ketika orang tersebut paling toksik dan bersifat karsinogen yang yang bahan baku yang kualitas baik,
M.Si menjelaskan, Indonesia sangat atau timbul secara langsung seperti terkontaminasi Aspergilus flavus B1. diklasifikasi dalam kelas 1, sehingga sering mengandung sedangkan untuk produk olahan
rentan terhadap pencemaran jamur. halnya keracunan makanan. Efek kali dipakai sebagai ambang batas maksimum aflatoksin dalam pastikan batas kadarluasa yang
Indonesia menjadi salah satu negara aflatoksin baru akan terlihat dalam aflatoksin dalam bahan pangan dan pakan. tertera pada kemasan, tidak
tropis yang banyak menghasilkan Bahaya aflatoksin pada komoditas pertanian jumlah tertentu ada perubahan warna dan rasa,
produk pertanian dan perkebunan. dan makanan menjadi perhatian serius para dapat berpotensi serta pastikan tempat dan waktu
Terdapat satu mikotoksin yang dapat peneliti dan kebanyakan negara di dunia. Food mengganggu penyimpanan yang baik.
membahayakan produk pangan and Agriculture Organization (FAO) memberi Indonesia kaya bahan pangan
negara ini, yaitu alfatoksin yang batasan maksimum aflatoksin pada semua kesehatan serta olahan makanan yang harus
dihasilkan oleh Aspergillus flavus. produk makanan yaitu 30 part per billion (ppb). manusia. di jaga baik. Sebab pencemaran
Aflatoksin merupakan senyawa Untuk mengatasi cemaran alfatoksin jamur di produk pangan bukan
beracun metabolit sekunder yang pada produk pangan, diperlukan penerapan hanya berdampak bagi kesehatan,
dihasilkan oleh jamur Aspergilus praktik pertanian yang baik (Good Agricultural tetapi juga mengancam sektor
flavus. Aspergillus flavus dikenal Practices). Hal ini sangat perlu dilakukan untuk perekonomian.
memastikan kualitas bibit, perawatan, hingga “Kita terus memberikan
panen dengan baik. Selain itu, pedagang edukasi kepada masyarakat
juga memegang peranan penting dalam luas bahwasanya produk yang
menjamin kualitas bahan yang didistribusikan dikonsumsi harus dipilih dengan
ke konsumen. Bahan pangan yang telah rusak baik demi kesehatan masa yang
dan berjamur harus dibuang. Sedangkan akan datang,” pungkas Faisal
yang berkualitas baik perlu disimpan pada Jamin. []
38 Warta USK Agustus 2022 Warta USK Agustus 2022 39