Page 28 - Warta USK Oktober 2022
P. 28

KREATIF                                                                                                                                                                                               KREATIF





         MAHASISWA USK MODIFIKASI


         TENUN SONGKET ACEH








                                                                                kerajaan dan sudah diwariskan turun
                                                                                temurun. Namun, perubahan zaman
                                                                                dan konflik berkepanjangan telah
                                                                                mengaburkan kejayaan songket di
                                                                                Aceh.
                                                                                   Hal ini lah yang menggerakkan
                                                                                Tim Program Kreativitas Mahasiswa–
                                                                                Pengabdian pada Masyarakat
                                                                                Universitas Syiah Kuala (PKM-PM
                                                                                USK) bersama rumah produksi
                                                                                Songket Aceh Kreasi Jasmani
                                                                                (SAKJ) di Desa Mireuk Taman, Aceh
                                                                                Besar, untuk berinovasi turunan
                                                                                dari songket. Langkah ini dilakukan              zaman. Selain itu minat para generasi                   turunan kain tenun songket. Dengan membuat produk-
                                                                                sebagai upaya melestarikan tenun                 muda untuk terlibat dalam menenun                       produk modern yang dikolaborasikan dengan motif-
                                                                                songket Aceh.                                    juga semakin berkurang. Padahal    Aceh kaya            motif kain tenun songket. Seperti tas ransel, totebag,
                                                                                   Tim PKM-PM ini dipimpin oleh                  mereka adalah generasi penerus                          cover sendal, pouch, gelang, topi, dan barang lainnya
                                                                                Fajrol Islami. A, dengan anggota                 keberlangsungan songket Aceh.      akan adat            yang di padukan dengan kain tenun songket Aceh.
                                                                                Ahmad Rahim (Fakultas Teknik),                   Kondisi semakin diperparah dengan   seni budaya,           “Saat kami pasarkan dalam salah satu expo, respon
                                                                                Muhammad Rusqi Ash Shiddieqy                     pandemi Covid-19 yang memengaruhi                       konsumen antusias dengan produk ini. Kami bukan
                    ceh kaya dengan budaya dan seni                             (FMIPA), dan Feby Anita Putri, serta             minat masyarakat berkunjung ke desa   mari bersa-       hanya menjual produk inovasi, tapi juga memberikan
                    menarik. Salah satunya adalah                               Rahman Dhafa Al Rasyid Pohan                     tersebut. Padahal Desa Mireuk Taman   ma-sama kita      edukasi tentang songket Aceh. Jadi mereka tahu value
                    tenun songket. Kain songket       Kami bukan                (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).                   merupakan salah satu destinasi     lestarikan           dari sebuah karya,” jelasnya.
                    merupakan kain yang ditenun                                 Mereka dibimbing oleh dosen FEB                  wisata.                                                    Ia bersama tim berharap adat dan budaya Aceh
         Aserta mempunyai corak rumit dari            hanya menjual             USK, Ade Irma Suryani, SE., M.Si. Tim              Hal inilah yang menjadi perhatian   dan jaga.         dapat terus terjaga walau zaman terus berubah.
          benang emas atau perak. Kata songket berarti   produk inovasi,        ini berupaya mengenalkan kembali                 Fajrol bersama tim untuk bergerak   Matee aneuk         Lewat kreativitas dan inovasi, produk kerajinan dapat
          membawa keluar atau menarik benang dari kain   tapi juga              tenun songket Aceh kepada generasi               membuat inovasi dan kreasi di      meupat               dikreasikan tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi di
          atau menenun menggunakan benang emas dan                              muda, sekaligus meningkatkan                     industri kerajinan tradisional ini.                     dalamnya. Berkat ide kreativitas ini, ia bersama tim
          perak.                                      memberikan                ekonomi para pengrajin songket.                  Mereka ingin upaya yang dilakukan   jeurat, ma-         berhasil lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
            Di berbagai literatur, tenun songket      edukasi tentang              Fajrol mengungkapkan, saat                    ini dapat menjaga kelestarian dan   tee adat pat        (PIMNAS) 2022 yang akan di selenggarakan di Malang
          merupakan seni budaya yang berasal dari                               ini para pengrajin songket Aceh                  menumbuhkan kembali daya saing     tamita.              akhir tahun ini.
          daratan Cina. Keberadaannya telah ada sejak   songket Aceh.           menemui banyak kendala selama                    songket Aceh.                                              “Aceh kaya akan adat seni budaya, mari bersama-
          seribu tahun lalu. Di Indonesia, keberadaan kain                      menjalankan usahanya. Para                         Bersama rumah produksi Songket                        sama kita lestarikan dan jaga. Matee aneuk meupat
          songket bermula di masa Kerajaan Sriwijaya,                           pengrajin mengakui kegemaran                     Aceh Kreasi Jasmani yang telah                          jeurat, matee adat pat tamita (meninggal anak ada
          Palembang pada abad ke-7 hingga ke-13. Di                             masyarakat terhadap songket                      berdiri sejak tahun 1992, tim PKM-                      kuburnya, hilang adat di mana hendak dicari),” ujar
          Aceh, songket telah lama dikenal sejak zaman                          semakin menurun seiring perubahan                PM USK melakukan inovasi produk                         mahasiswa angkatan 2020 ini. []




          28  Warta USK Oktober 2022                                                                                                                                                                               Warta USK Oktober 2022 29
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33