Page 30 - Warta USK November 2022
P. 30
RISET RISET
PARENTS, JANGAN LUPA badan, dan kekurangan zat gizi
mikro dengan anemia. Keadaan
GIZI PARA REMAJA KITA tersebut dipengaruhi pola diet yang
kurang tepat akibat pencitraan
bentuk tubuh yang salah, kurang
beragamnya jenis makanan yang
dikonsumsi, aktivitas fisik dan
olahraga yang kurang, serta
Hilwa Salsabila kebiasaan makan makanan cepat
Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat FK USK saji dan minuman kekinian yang
minim zat gizi.
Masalah pertama, Kurang Energi
Kronis (KEK) yang merupakan
emaja merupakan kondisi kekurangan gizi menahun
investasi bangsa di akibat kesalahan pola makan dalam
masa yang akan datang. jangka waktu yang lama. KEK dapat
Sebab 10 sampai dideteksi dengan mudah melalui
R20 tahun lagi arah pengukuran Lingkar Lengan Atas
perubahan bangsa ada di tangan (LILA). LILA yang kurang dari 23,5 untuk diolah menjadi hidangan di rumah.
remaja saat ini. Di sisi lain, remaja cm menunjukkan kondisi KEK. Sedangkan bagi remaja sendiri, penting
merupakan fase kehidupan yang Kondisi ini dapat menyebabkan Selayaknya anak- untuk bijak dalam membaca dan menyaring
penuh warna, sekaligus menjadi mudahnya terkena penyakit infeksi anak, kebutuhan informasi yang tersebar di media sosial.
fase yang menantang bagi para dan gangguan hormonal saat dewasa. Agar tidak mudah mengikuti pola diet yang
orang tua. Bagaimana tidak, usia Faktanya, tiga dari sepuluh remaja nutrisi pada sedang tren karena tidak semuanya sesuai
13-18 tahun merupakan masa untuk putri Indonesia mengalami KEK. remaja juga masih dengan standar kesehatan individu.
mengembangkan potensi-potensi Padahal bagi remaja putri, KEK tidak perlu perhatian. Di sisi lain, pola makan yang salah
yang dimiliki. Anak yang memasuki hanya berdampak pada penyakit seperti kebiasaan tidak sarapan, kurang
usia remaja mengalami banyak infeksi dan hormonal di masa depan. Karena nutrisi mengonsumsi sayur dan buah, mengonsumsi
perubahan, baik secara biologis, Sebagai calon ibu, kondisi ini tentu pada masa remaja makanan cepat saji, dan gaya hidup sedentari,
fisiologis, psikologis, dan sosial. akan berpengaruh pada kesehatan berperan penting menyebabkan obesitas pada remaja. Ini
Orang tua terkadang merasa ibu dan bayi pada masa kehamilan merupakan masalah yang kedua. Obesitas
cemas dengan perkembangan dan menyusui nantinya. dalam proses merupakan kondisi Indeks Massa Tubuh (IMT)
psikologis dan sosial yang sedang remaja berperan penting dalam akan berkontribusi pada status Alasan ekonomi dan psikososial pematangan > 25. IMT sendiri cukup mudah diukur, hanya
dialami oleh putra-putrinya. Namun proses pematangan seksual, proses kesehatannya saat dewasa nanti. biasanya menjadi faktor penyebab memerlukan data berat badan dan tinggi
rasanya belum banyak orang tua pertumbuhan yang sedang melejit, Mirisnya fakta dari sebuah KEK di kalangan remaja. Padahal seksual, proses badan. Obesitas menjadi faktor resiko bagi
yang mencemaskan perubahan serta untuk menunjang proses penelitian yang dipublikasikan untuk mengatasi KEK hanya pertumbuhan yang banyak penyakit, seperti hipertensi, kelainan
biologis dan fisiologis para perkembangan potensi diri. Mengutip pada akhir Juni lalu menyebutkan diperlukan menu yang kaya zat gizi sedang melejit. jantung dan pembuluh darah, diabetes
remajanya, terutama faktor asupan dari IDAI, bahwa 15-20 persen tinggi bahwa remaja Indonesia kini dan bervariasi, bukan menu yang melitus, penyakit sendi, pada masa yang akan
nutrisi yang menjadi penunjang badan saat dewasa ditentukan sedang menghadapi triple burden mewah. Sumber pangannya pun datang berakibat pada turunnya produktivitas
utama kedua perubahan tersebut. pada masa remaja. Sedangkan of malnutrition. Bukan hanya tersebar banyak di pasar tradisional, dan usia harapan hidup.
Selayaknya anak-anak, kebutuhan 25-50 persen berat badan dewasa dua, tapi tiga beban malnutrisi sehingga perlu pengetahuan dari Lalu bagaimana? Orang tua bersama para
nutrisi pada remaja juga masih perlu ditentukan pada masa remaja. Artinya sekaligus. Ketiganya yakni orang tua untuk mengenali jenis remajanya diharapkan bisa memperbaiki
perhatian. Karena nutrisi pada masa status gizi individu saat remaja kekurangan gizi, kelebihan berat pangan dengan zat gizi yang tepat pola makan dengan cara membiasakan
30 Warta USK November 2022 Warta USK November 2022 31