Page 16 - Edisi Oktober 2017
P. 16

PROFILPROFIL
           16                                                                                                                                                                                                          PROFIL       17





                                                                                                                                                                                                           “
                                                                                                                                 seolah tidak ada lagi penghargaan   Jika sedang tidak bersemangat, Nazar
                                                                                                                                 terhadap kreativitas. Selain itu, Nazar   langsung menghubungi Umminya.
                                                                                                                                 juga gelisah menyaksikan lirik-lirik lagu   Baginya, mendengar suara canda Ummi
                                                                                                                                 yang merusak tatanan bahasa Aceh.  sudah cukup membangkitkan semangat
                                                                                                                                                                    hidupnya lagi. Padahal dalam mendidik,
                                                                                                                                 “Jujur saja, saya pribadi sebagai alumni   Ummi tergolong keras apalagi urusan
                                                                                                                                 bahasa Indonesia, saya pelajari bahasa   agama. Nazar ingat, dirinya hampir   Dunia industri
                                                                                                                                 Aceh. Salah satu kepunahan bahasa   dibantai Ummi karena enggan pergi
                                                                                                                                 adalah akibat bercampur-baurnya bahasa   mengaji.                       musik di Aceh itu
                                                                                                                                 itu,” katanya.                                                          kejam betul. Dalam
      Nazar Shah Alam                                                                                                            Setelah terjun ke dunia musik, mata   “Jadi Ummi itu enggak ada manja-  artian ada banyak
                                                                                                                                                                    manjain anaknya. Enggak ada itu raya-
                                                                                                                                                                    rayain selamat ulang tahun,” ucapnya
                                                                                                                                 Nazar kian nanar menyaksikan mirisnya
                                                                                                                                 kondisi musik Aceh.                sambil tertawa.                      pembajakan. Kita
      Vokalis Apache 13                                                                                                                                                                                  baru tahu bahwa
      Alumni Pendidikan Bahasa                                                                                                   “Dunia industri musik di Aceh itu   Sebelum terjun ke dunia musik, Nazar
                                                                                                                                 kejam betul. Dalam artian ada banyak
                                                                                                                                                                    terlebih dahulu dikenal sebagai penulis,
      dan Sastra Indonesia,                                                                                                      pembajakan. Kita baru tahu bahwa yang   penyair, serta pembaca hikayat.   yang original itu
      Unsyiah                                                                                                                    original itu enggak begitu penting,”   Berangkat dari rasa penasaran, Nazar   enggak begitu
                                                                                                                                 lirihnya.                          serius menekuni semua kreativitas itu.
                                                                                                                                                                    Menariknya, semua kreativitas yang   penting
                                                                                                                                 Oleh sebab itu, menurut Nazar, Apache   Nazar tekuni selalu membuahkan hasil.
          Menyelamatkan                                                                                                          13 lahir karena membawa mimpi besar   Sebab Nazar menyakini, bahwa tidak
                                                                                                                                 yaitu menyelamatkan musik Aceh.
                                                                                                                                                                    ada orang yang dilahirkan karena bakat.
                                                                                                                                 Nama Apache yang merupakan nama
                                                                                                                                                                    Orang dilahirkan karena dibentuk,
          Musik Aceh                                                                                                             suku Indian di Amerika, sengaja mereka   berkemauan keras, rajin serta siap untuk
                                                                                                                                                                    berproses.
                                                                                                                                 pilih karena suku ini memiliki semangat
                                                                                                                                 perlawanan yang sama dengan mereka.
                                                                                                                                                                    “Setiap kreativitas yang saya masuki,
                                                                                                                                 “Kita lihat Apache itu suku yang cukup
                                                                                                                                 berani melawan negara. Ketika mereka   maunya jadi hasil. Saya enggak main-
                                                                                                                                                                    main. Kalau menulis saya serius. Baca
                                                                                                                                 memutuskan untuk melawan, mereka   hikayat saya serius. Jadi enggak ada ini
                ama Nazar Shah Alam         Suara Nazar pun telah begitu familiar   menjadikan lagu orang lain sebagai           enggak pikir musuhnya siapa. Mereka   hanya sebatas memuaskan keinginan
   N            kian dikenal setelah grup   di kalangan Apachian, sebutan untuk   sumber inspirasinya.                           tetap serang!” ungkap Nazar.       saja,” ungkapnya.
                musiknya, Apache 13, berhasil
                                            penggemarnya Apache 13.
                menarik perhatian publik.                                      “Kami percaya bahwa kita diberikan                Darah seni Nazar mengalir dari Umminya,   Oleh sebab itu, meskipun Nazar tahu
          Bahkan, saat Warta Unsyiah hendak   Meski pendatang baru, namun grup   akal untuk berfikir. Diberikan imajinasi        Armiji AR, yang merupakan seorang   beratnya industri musik di Aceh. Namun,
          mewawancarainya, Nazar sedang     musik ini tergolong cepat mencuri hati   untuk menggali. Nah, ketika enggak mau      syech pembaca hikayat serta qariah. Bagi   ia tetap yakin untuk mendedikasikan
          bersiap-siap menuju Lhokseumawe untuk   masyarakat Aceh. Memang tidak seperti   menggunakan imajinasi dan akal, itu    Nazar, Ummi lebih dari sekadar orang   hidupnya pada jalan ini. Terlebih lagi ia
          roadshow.                         lagu Aceh pada umumnya, Apache 13   sama saja kita tidak tahu malu sama yang         tua. Beliaulah yang menjadi inspirasi   berhasrat mengubah wajah musik Aceh
                                            tampil dengan nafas baru. Orisiniltas   telah memberikan akal itu,” ungkapnya.       semangat hidupnya.                 selama ini agar lebih bermartabat.
          Rambutnya gondrong serta          menjadi nadi grup musik ini. Bahkan,
          berpenampilan energik di atas panggung   Apache punya aturan sendiri dalam   Hal ini diungkapkan Nazar karena          “Ummi sosok yang paling kuat dan   “Ketika berpikir untuk menyelamatkan,
          telah menjadi ciri khas lelaki kelahiran   membuat lagu. Setiap personilnya   kegelisahannya dengan musik Aceh.        dia enggak pernah menyerah dengan   kita tidak pernah berhenti untuk
          Kuta Bak Drien, 5 September 1989 ini.   dilarang keras mengutip nada, bahkan   Plagiasi seakan menjadi hal biasa yang   hidupnya,” cerita Nazar.          berkarya,” pungkasnya. (ib)





          EDISI 216 . OKTOBER 2017                                                                                                                                                                                  EDISI 216 . OKTOBER 2017
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21